Setelah kemarin Australia dilaporkan mengalami peningkatan temperatur sampai lebih dari 40 derajat celsius, kini Amerika Serikat justru mengalami kondisi sebaliknya. Suhu di beberapa negara bagian AS menurun drastis, sampai diprediksi bakal lebih dingin dibanding Antartika! Suhu ekstrem ini katanya akan berlangsung sepanjang minggu dengan suhu ekstrem sampai -53 derajat celcius.
Saking dinginnya, sejumlah badan cuaca mengimbau agar warga nggak menghirup udara terlalu dalam karena bisa membahayakan mereka. Warga juga diperingatkan untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Media-media internasional sudah banyak yang memberitakan bencana ini yang tentunya disertai foto-foto sebagai bukti kalau cuaca di sana memang terlampau ekstrem. Tapi lucunya, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat sendiri justru mengeluarkan tweet kontroversial yang seakan-akan mempertanyakan kebenaran global warming karena kejadian ini. Mungkin di logika Trump, pemanasan global cuma berarti suhu panas — padahal ‘kan suhu dingin super ekstrem kayak juga dampak dari global warming 🙁
Kali ini Hipwee News & Feature sudah merangkum informasinya buat kamu. Mari simak bersama, bagaimana potret cuaca ekstrem yang melanda negeri Paman Sam itu.
ADVERTISEMENTS
1. Amerika turun salju memang bukan hal yang baru. Tapi kali ini suhunya sungguh sangat ekstrem, temperaturnya mencapai -53 derajat celsius!
ADVERTISEMENTS
2. Cuaca ekstrem ini terjadi di sejumlah negara bagian seperti Illinois, Georgia, Alabama, Mississippi, dan Wisconsin
ADVERTISEMENTS
3. Judah Cohen, pakar badai salju dari Atmospheric Environmental Research, dikutip BBC, mengatakan kalau cuaca ini disebabkan oleh polar vortex (pusaran kutub)
Polar vortex muncul akibat pemanasan tiba-tiba di kutub utara yang disebabkan oleh ledakan udara panas dari Maroko bulan lalu.
ADVERTISEMENTS
4. Saking dinginnya, staf badan cuaca di Iowa sampai mengimbau warga untuk nggak bernafas terlalu dalam dan mengurangi berbicara ketika berada di luar ruangan
ADVERTISEMENTS
5. John Gagan, meteorologis dari National Weather Service (NWS), bahkan menyatakan 10 menit saja orang berada di luar, ia bisa saja terkena radang dingin –kondisi saat jaringan tubuh rusak karena suhu dingin ekstrem
ADVERTISEMENTS
6. Nggak cuma suhu dingin aja, cuaca ini juga diprediksi memicu badai salju di sejumlah wilayah. Ketebalan salju diperkirakan bisa mencapai beberapa sentimeter
7. Gara-gara cuaca ekstrem ini, sekitat 1.100 penerbangan dari dan ke Amerika Serikat sampai dibatalkan lo
8. Berbagai fasilitas publik seperti sekolah, universitas, pusat-pusat bisnis, bahkan kebun binatang Brookfield terpaksa ditutup sementara
9. Nggak cuma itu, kabarnya bencana ini sudah memakan 4 korban. Mereka meninggal karena cuaca yang terlampau ekstrem, seperti dilansir ABC
10. Sebenarnya yang paling ditakutkan dari peristiwa ini adalah mereka yang hidup di jalanan alias homeless. Tapi untungnya nggak sedikit pemerintah setempat yang inisiatif membuka shelter atau pusat-pusat menghangatkan diri
11. Lucunya tuh, Donald Trump malah mengunggah cuitan kontroversial terkait bencana ini. Masa dia malah mempertanyakan dimana global warming, soalnya cuaca malah dingin, bukannya panas. Lah, suhu ekstrem itu kan efek global warming juga! 🙁
In the beautiful Midwest, windchill temperatures are reaching minus 60 degrees, the coldest ever recorded. In coming days, expected to get even colder. People can’t last outside even for minutes. What the hell is going on with Global Waming? Please come back fast, we need you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 29, 2019
12. Karena gemas, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) sampai mengunggah cuitan yang seolah menjawab celotehan Trump. Katanya badai musim dingin itu bukanlah sebuah bukti bahwa global warming nggak benar-benar terjadi
Winter storms don’t prove that global warming isn’t happening. https://t.co/LDqfq4JH9n pic.twitter.com/ndmLD637Cb
— NOAA Climate.gov (@NOAAClimate) January 29, 2019
Sedih ya, makin ke sini rasanya kondisi bumi makin nggak menentu. Musim dingin jadi makin dingin, musim panas juga jadi makin panas. Kalau di Indonesia, efek pemanasan global ini paling bisa dirasakan dengan melihat peningkatan volume air laut yang mendorong adanya gelombang pasang. Jadi makin banyak banjir dan tsunami.