Apa kamu sadar, bahwa kita sudah sangat dekat dengan masa kepunahan beberapa populasi macam zaman dinosaurus dulu? Apa kamu rela mengucapkan selamat tinggal pada spesies-spesies satwa ini? Apa kamu ikhlas hanya menceritakannya melalui lisan, gambar, dan tulisan saja pada anak cucumu nanti?
Sebagaimana dilansir CNN dalam fitur spesialnya, dunia telah kehilangan puluhan spesies setiap harinya dalam apa yang disebut para ilmuwan sebagai ‘kepunahan massal ke-enam’ dalam sejarah bumi. Sebelumnya, sudah ada lima peristiwa kepunahan massal yang telah terjadi lebih dulu. Setelah ini, tiga per-empat dari seluruh spesies yang sekarang masih ada akan menghilang. Apa kamu rela? Apa kamu sudah tahu dan paham bahwa penyebab kehancuran ini adalah manusia? Semoga kamu bisa lebih mawas diri dan meluangkan waktu untuk mencegahnya ya!
ADVERTISEMENTS
1. Perburuan yang terus meningkat dan hilangnya habitat, mendesak gajah Sumatera selangkah menuju kepunahan. Yakin kamu nggak cukup prihatin mendengar kabar ini?
ADVERTISEMENTS
2. Jumlah orang utan mengalami penurunan drastis. Pada tahun 1973, masih tercatat 288.500 ekor, namun tahun ini hanya ada 100 ribu ekor orang utan yang masih hidup di Pulau Kalimantan
ADVERTISEMENTS
3. Kupu-kupu juga tak luput dari ancaman kepunahan. Penggunaan pestisida membuat kelompok hewan cantik ini kehilangan habitat dan kesusahan mendapat makanan
ADVERTISEMENTS
4. Sepertiga jenis karang turut mengalami resiko kepunahan akibat kondisi laut yang semakin asam. Yang satu ini juga imbas perbuatan manusia
ADVERTISEMENTS
5. Perdagangan satwa masih marak dilakukan karena dinilai menguntungkan. Dan trenggiling ialah salah satu hewan yang menjadi korban
ADVERTISEMENTS
6. Kelangsungan hidup badak Jawa dan Sumatera pun tak kalah memprihatinkan. Keterbatasan habitat lagi-lagi jadi perkara
7. Sekitar 40% dari amphibi terancam punah. Siapa sangka, penyakit jamur yang sebabkan kematian mereka. Sebut saja katak Afrika salah satunya
8. Si kucing besar terakhir yang tersisa di pulau Jawa alias macan tutul Jawa kini semakin langka. Perburuan liar tak pelak jadi penyebab, pun terdesaknya lahan konservasi
9. Kisah nyata dari Derawan, menjamurnya bangunan hotel dan penginapan ternyata berdampak terhadap keengganan penyu untuk bertelur lagi di pulau tersebut
10. Meski berburu dan membunuh spesies ini adalah ilegal, namun hal ini terus terjadi pada gorila dataran rendah. Sementara daging mereka dijadikan santapan, bayi-bayi mereka disimpan sebagai hewan peliharaan
11. Cheetah, mamalia tercepat di dunia ini pun turut berada di ambang kepunahan. Keberadaannya yang di luar jangkauan perlindungan dan makin sering berkonflik dengan manusia tak pelak jadi alasan
Jadi, apa kamu mau turut andil dalam pencegahan kepunahan satwa-satwa di atas tadi? Mengurangi terjadinya pemanasan global lewat perilaku hidup sehari-hari misalnya. Berilah kesempatan anak cucumu nanti untuk turut menikmati keberagaman flora dan fauna di dunia ini. Jangan egois ya.
Dan jangan dulu putus asa. Para ahli bilang, sejatinya kita punya solusinya kok. Untuk menghentikan perdagangan satwa liar misalnya, kamu bisa membantu dengan tidak membeli gading atau ‘produk’ dari para satwa lainnya. Kamu punya alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki krisis ini dan menyelamatkan bumi dari kepunahan. Tapi ada satu yang kamu tak punya, waktu. Bukan begitu? Seandainya kamu punya waktu untuk mengampanyekan hal ini, kamu mau membantu ‘kan?