Standard Chartered Jalin Kemitraan dengan Atome Financial Melalui Kredit Pintar

Kemitraan antar keduanya berupa pendanaan pinjaman konsumen digital melalui platform fintech

Masyarakat yang dulu cenderung melakukan transaksi keuangan secara langsung, perlahan kini mulai bergeser ke ranah online atau digital dengan segala manfaat yang bisa didapat. Perubahan kebiasaan ini semakin terlihat sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.

Perubahan kebiasaan ini pun memicu banyak pihak untuk berinovasi. Terbaru, lembaga perbankan Standard Chartered Indonesia berkolaborasi dengan penyedia layanan keuangan berbasis digital, Kredit Pintar untuk berikan pendanaan kepada konsumen melalui platform fintech.

ADVERTISEMENTS

Standard Chartered jalin kemitraan dengan Kredit Pintar untuk mempermudah akses produk dan layanan keuangan bagi masyarakat

Kemitraan fintech

Ilustrasi | Photo by Pixabay from Pexels

Standard Chartered Indonesia dan Kredit Pintar mengumumkan kemitraan berupa pendanaan untuk pinjaman konsumen digital melalui platform fintech Kredit Pintar dengan total limit pendanaan hingga USD 70 juta atau senilai Rp1 triliun pada, Rabu (9/2).

Kredit Pintar merupakan salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aplikasi penyedia layanan keuangan ini telah beroperasi sejak tahun 2017 dan telah diunduh lebih dari 10 juta unduhan dengan nilai kepuasan pelanggan sebesar 4,4 bintang di Google Play Store.

Sampai saat ini Kredit Pintar telah mencairkan lebih dari Rp23,8 triliun pinjaman dengan 1 dari 2 konsumen meminjam untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan. Jumlah pinjaman berkisar antara Rp600 ribu hingga Rpp20 juta dengan jangka waktu pinjaman hingga 12 bulan.

Kerja sama ini merupakan bagian dari kemitraan global antara Standard Chartered dengan Atome Financial yang telah disepakati dan diumumkan pada Oktober 2021, di mana Kredit Pintar merupakan bagian dari grup perusahaan tersebut.

Dalam kesepakatan global tersebut, Standard Chartered berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan sebesar USD 500 juta atau senilai Rp7,1 triliun selama 10 tahun melalui Atome Financial di beberapa pasar Asia meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Indonesia menjadi pasar pertama yang meluncurkan kerja sama ini setelah pengumuman global tersebut. Kolaborasi antara lembaga perbankan dengan platform fintech ini semakin memperkuat komitmen Standard Chartered untuk terus bertumbuh melalui kemitraan digital yang inovatif.

Cluster CEO Indonesia & ASEAN Market Standard Chartered Andrew Chia mengatakan kerja sama dengan Kredit Pintar ini menjadi kemitraan kedua Standard Chartered dengan platform fintech di Indonesia.

“Kemitraan ini menegaskan komitmen kami untuk turut serta dalam meningkatkan inklusi di Indonesia, seraya memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam mengakuisisi serta melayani nasabah,” kata Andrew Chia melalui keterangan tertulis, Rabu (9/2).

ADVERTISEMENTS

Kolaborasi ini sejalan dengan strategi bank untuk mendukung pertumbuhan aset di segmen retail

Kemitraan fintech

Ilustrasi | Photo by PiggyBank on Unsplash

Head of Consumer Private and Business Banking Standard Chartered Jeffery Tan juga mengatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan strategi bank untuk mendukung pertumbuhan aset di segmen retail melalui kemitraan dengan fintech dan perusahaan multifinance digital.

Kemitraan ini mendukung agenda keberlanjutan Standard Chartered untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, dengan memberikan akses keuangan kepada masyakarat Indonesia.

Ke depannya, kemitraan dengan Kredit Pintar ini akan membuka jalan untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra dalam menawarkan lebih banyak produk dan solusi keuangan di pasar utama lainnya.

Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya menilai kemitraan strategis dengan Standard Chartered ini merupakan bukti kepercayaan investor dan nasabah kepada Kredit Pintar.

“Ini merupakan bukti lebih lanjut atas kepercayaan investor dan nasabah kami kepada Kredit Pintar untuk menggunakan teknologi guna mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan baik bagi konsumen maupun usaha kecil di Indonesia,” ujar Wisely.

Wisely mengatakan terdapat sinergi yang luar biasa dan visi untuk mempercepat akses keuangan kepada masyarakat yang selama ini masih minim mendapatkan pelayanan keuangan dalam kolaborasi ini.

Melalui kemitraan ini, Standard Chartered berada pada posisi yang tepat untuk mendukung Indonesia dalam mempercepat adopsi layanan keuangan digital di Indonesia.

Data OJK menunjukkan akumulasi pinjaman nasional melalui fintech meningkat dari USD 10,75 miliar atau senilai Rp155,90 triliun pada Desember 2020 menjadi USD 20,4 miliar atau senilai Rp295,85 triliun pada Desember 2021.

Data ini menunjukkan besarnya potensi sektor fintech untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Standard Chartered juga berencana untuk bekerja sama lebih lanjut dengan Atome Indonesia dan akan menjajaki penyediaan fasilitas “Buy Now Pay Later” di tahap selanjutnya.

Buat yang penasaran dengan detail kemitraan ini, seluruh informasi lengkap kerja sama Standard Chartered dan Kredit Pintar dapat diakses melalui laman sc.com dan www.kreditpintar.com.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

CLOSE