Belum lama ini, Presiden Jokowi resmi mengumumkan jajaran Staf Khusus Kepresidenannya yang dipenuhi sosok-sosok berprestasi dari generasi milenial. Mereka yang berjumlah 7 orang itu diperkenalkan ke awak wartawan dan masyarakat Indonesia secara santai dan jauh dari kesan formal. Kompak berbusana putih hitam khas presiden, ketujuh stafsus dan Jokowi duduk di bean bag warna-warni yang telah disiapkan sembari ngobrol santai.
Nah, setelah Jokowi, kini giliran Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang memperkenalkan jajaran staf khususnya. Beda banget dengan stafsus pilihan Pak Presiden kemarin, stafsus yang ditunjuk Ma’ruf Amin justru berasal dari golongan kolonial. Mereka adalah orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya serta pernah memiliki jabatan penting di sejumlah instansi. Siapa saja mereka? Dan apa saja beda gaya Jokowi dan Ma’ruf dalam memperkenalkan stafsusnya? Simak, yuk, dalam ulasan kali ini~
ADVERTISEMENTS
1. Jokowi telah mengumumkan lebih dulu stafsusnya pada 21 November 2019 kemarin, sedangkan wakilnya, Pak Ma’ruf Amin baru mengumumkannya 25 November 2019
ADVERTISEMENTS
2. Stafsus presiden diperkenalkan ke publik secara langsung oleh Jokowi, tak lupa dengan suasana yang sengaja dibuat santai. Beda dengan Ma’ruf Amin, ia mengumumkan jajaran stafsusnya lewat juru bicaranya, Masduki Baidlowi
Seperti saat mengumumkan jajaran menteri, suasana perkenalan stafsus presiden 5 hari lalu sengaja dibuat santai. Presiden dan stafsusnya duduk di atas bean bag warna-warni. Berbeda dengan Ma’ruf yang justru mengutus jubirnya untuk mengumumkan stafsus. Masduki hanya menyampaikan ke awak media kalau wapres sudah menunjuk sederet orang menjadi stafsusnya, tanpa memperkenalkan satu-satu seperti Pak Jokowi.
ADVERTISEMENTS
3. Beda stafsus Jokowi dan Ma’ruf juga bisa dilihat dari jumlahnya. Di saat Jokowi menetapkan 13 orang untuk menjadi stafsusnya, Ma’ruf hanya bisa memilih 8 orang
Soal jumlah stafsus ini ternyata sudah diatur dalam Peraturan Presiden, di mana presiden bisa memilih stafsus maksimal 15 orang, dan wakil presiden memang hanya bisa memilih maksimal 8 orang. Kalau stafsus presiden ada 13, terus kenapa yang dikenalkan kemarin hanya 7 orang? Ternyata sisanya sengaja “disembunyikan” karena bukan berasal dari kalangan milenial dan telah menjabat sebagai stafsus sejak periode pertama Jokowi, Guys~
Selain dari segi jumlah, latar belakang stafsus Jokowi bisa dibilang lebih beragam. Ada yang aktivis, politisi, hingga pengusaha atau entrepreneur. Sedangkan Ma’ruf, kebanyakan stafsusnya pernah menjabat sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
ADVERTISEMENTS
4. Di saat stafsus Jokowi banyak yang berasal dari generasi milenial, stafsus Ma’ruf justru semuanya merupakan generasi kolonial. Beda usia mereka cukup jauh
Sebanyak 7 dari 13 orang stafsus presiden berasal dari generasi milenial yang usianya berkisar antara 23-36 tahun. Sedangkan wapres memilih stafsus yang usianya jauh di atas mereka alias dari generasi kolonial, generasi yang sama dengan Ma’ruf. Kalau kata Masduki, meski nggak ada dari kalangan milenial, tapi stafsus wapres dinilai memiliki kompetensi sesuai bidang masing-masing.
ADVERTISEMENTS
5. Lantas, siapa saja daftar stafsus Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin? Berikut daftarnya~
Itulah sederet perbedaan stafsus presiden dan wakilnya. Semoga siapa pun stafsusnya, mereka semua bisa mengemban amanah negara dengan sebaik-baiknya ya!