Sirkuit Mandalika Dianggap Berisiko untuk MotoGP Karena Aspal Bermasalah

Sirkuit Mandalika sedang mengalami masalah aspal yang mengelupas

Gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika yang direncanakan pada tanggal 20 Maret 2022 sedang mengalami masalah karena aspal sirkuit yang mengelupas. Hal tersebut disampaikan Faranco Uncini selaku Grand Prix Safety Officer FIM setelah berlangsungnya tes pramusim di tanggal 11-13 Februari.

Melansir dari CNN Indonesia, dia mengatakan bahwa uji coba dilakukan tanpa masalah apapun, namun karena kondisi aspal yang mengelupas, pihaknya merasa takut untuk melaksanakan MotoGP Mandalika.

Hal ini juga dikuatkan dengan pengakuan pembalap Yamaha Monster Energy Fabio Quartararo yang mengaku terbentur kerikil di bagian leher. Sedangkan Pecco Bagnia yang merupakan pembalap Ducati menunjukkan bekas memar di lengannya karena terkena batu.

Mengutip dari bola.net mantan pembalap WorldWSBK yang sat ini menjabat sebagai pelatih balap Aruba.it Racing Ducati, Chaz Davies, mengonfirmasi bahwa aspal di Sirkuit Mandalika sudah bermasalah sejak WorldWSBK Indonesia bulan November 2021.

ADVERTISEMENTS

Solusi permasalahan aspal

Sirkuit Mandalika Dianggap Berisiko untuk MotoGP Karena Aspal Bermasalah

Uji coba pramusim MotoGP | @themandalikagp

Walaupun gelaran MotoGP Mandalika kurang satu bulan, Franco Uncini menyampaikan Federation International De Motorcyclism (FIM) akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memperbaiki lintasan.

Mark Hughes selaku arsitek yang melakukan supervisi pembangunan sirkuit bersama dengan Jarno Zafelli selaku teknisi akan bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Keduanya sudah pernah bekerja sama untuk memperbaiki Sirkuit Sepang yang bermasalah dengan permukaan air.

Uncini mengatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan waktu beberapa hari. Namun situasi ini bukanlah hal yang di luar kendali karena ada beberapa bagian yang lebih rusak, terutama di tikungan 1, 5 dan terakhir, ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Masalah debu

Selain aspal yang mengelupas, Sirkuit Mandalika masih memiliki satu masalah lagi, yaitu masalah debu. Melansir dari bola.com, pada hari pertama uji coba, debu yang masuk ke trek berubah menjadi lumpur setelah gerimis pada Jumat pagi. Bendera merah juga sempat dikibarkan tanda sesi dihentikan, agar sirkuit bisa dibersihkan oleh petugas trek.

Bahkan para pembalap juga membersihkan trek dengan motornya masing-masing lewat usulan dari Alex Marquez saat rapat Safety Commision. Setiap pembalap diwajibkan untuk melakukan 20 lap pada pukul 11.55-15.00 WITA, sejak itu garis balap yang ideal bisa muncul.

Namun usaha tersebut belum optimal karena area lain masih kotor dan akan mempersulit aksi balap. Semoga masalah ini segera ditangani ya sobat Hipwee, agar tahun ini Indonesia berhasil menjadi tuan rumah MotoGP yang pertama kali.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE