Belum lama ini dunia pendidikan dikejutkan dengan kabar dari Benua Afrika. Demi memberikan pengajaran yang mudah dimengerti para siswa, guru bernama asli Richard Appiah Akoto atau Owura Kwadwo Hottish ini harus menggambar secara detail tampilan Microsoft Word di papan tulis. Karena tak ada komputer di sekolah, Akoto menggunakan kapur untuk mendeskripsikan Microsoft Word agar muridnya cepat memahami pelajaran komputer.
Richard Appiah Akoto merupakan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Betenase M/A Junior High School di kota Sekyedomase, Ghana. Hal ini dilakukannya agar para siswanya bisa lulus ujian nasional TIK dan bisa meneruskan pendidikan ke jenjang SMA. Usahanya ini mencuri perhatian Microsoft Afrika untuk memberikan bantuan. Kayak gimana kisah membahagiakan ini? Simak ulasan Hipwee News & Feature yuk!
ADVERTISEMENTS
Sebelum hal ini viral, Richard Appiah Akoto mengaku sudah sering melakukan cara mengajar yang seperti itu
“Ini bukan kali pertama saya menggambarnya. Saya selalu melakukannya di dalam kelas. Saya suka mengunggah gambarnya ke Facebook karena saya memang menyukainya. Saya tidak tahu ini akan mendapatkan perhatian banyak orang seperti sekarang,” – ungkap Richard Appiah Akoto, seperti dikutip dari Liputan 6
Guru yang sudah mengajar enam tahun di sekolah tersebut sudah terbiasa mengajar dengan cara itu selama mengajar. Dia sering mengunggahnya itu ke laman Facebook miliknya yang lambat laun menjadi viral di dunia maya. Nggak cuma banyak netizen dunia yang membicarakan, tapi juga media internasional mengangkat beritanya. Richard Appiah Akoto sebenarnya punya laptop, tapi nggak dia gunakan lantaran fitur-fiturnya berbeda dari silabus yang harus dia ajarkan kepada murid-muridnya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menggambarkan tampilan Microsoft Word di papan tulis pakai kapur.
ADVERTISEMENTS
Viralnya berita tentang dedikasi seperti ini membuat pihak Microsoft berjanji memberikan bantuan kepada sang guru TIK dan dedikasi
Dedikasi Richard Appiah Akoto ternyata mendapat respons positif dari pihak Microsoft Afrika. Perusahaan raksasa teknologi ini menilai kalau dedikasi yang diberikan Akoto terhadap dunia pendidikan di sekolahnya telah membantu transformasi era digital lewat pendidikan. Melalui akun Twitter resminya, Microsoft Afrika berjanji akan membantu Akoto dengan memberikan sejumlah komputer di sekolah. Nggak hanya itu, Microsoft Afrika juga memberikan akses ke program MCE dan pelatihan pengembangan profesional dari Microsoft untuk Akoto.
Microsoft Afrika mengetahui hal itu setelah seorang wanita yang berprofesi sebagai pengusaha asal Kamerun, Rebecca Enonchong, mengirimkan pesan ke akun Twitter resmi Microsoft Afrika. Dalam cuitannya yang dikirim ke Microsoft Afrika itu, Enonchong mengatakan kalau sekolah tempat Akoto mengajar butuh bantuan untuk para murid agar proses belajar-mengajarnya berjalan baik dan lancar dengan diberikan beberapa unit komputer.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, dalam mengabarkan berbagai informasi yang terjadi di pelosok sekalipun tak lagi menjadi halangan. Kamu bisa ikut berkontribusi terhadap setiap perubahan bagi orang-orang yang membutuhkan, seperti dengan bantu share foto atau video melalui media sosial.