Sejak pandemi COVID-19 mulai merebak di Indonesia, kita telah banyak mengalami perubahan. Dari gaya hidup, hingga pola dan kebiasaan konsumsi. Jika sebagian orang dulu cuma menjadikan e-commerce sebagai pilihan alternatif buat belanja, kini sebaliknya menjadikan pilihan utama.
Selain bisa menghindari resiko terpapar COVID-19, belanja di e-commerce hari ini memang memudahkan dengan beragam fitur yang telah disediakan. Baik itu sekadar gratis ongkos kirim, promo cashback, hingga potongan harga kebutuhan harian yang dikategorikan secara tematik seperti yang dilakukan Shopee melalui kampanye 8.8 Mid Year Sale. Nggak hanya itu, melalui gelaran kampanye kali ini Shopee menambahkan fungsi dari yang sekadar wadah berbelanja menjadi tempat yang juga menghibur.
ADVERTISEMENTS
Lewat 8.8 Mid Year Sale, Shopee ingin jadi solusi pemenuhan kebutuhan menjalani normal yang baru
Perubahan kebiasaan konsumen yang semakin dinamis di masa pandemi ini membuat Shopee sebagai salah satu e-commerce terkemuka harus bisa menyediakan kebutuhan yang tepat bagi penggunannya. Direktur Shopee Indonesia, Handika Jahja, menjelaskan jika pada awal pandemi mereka fokus menyediakan kebutuhan pokok, maka di masa transisi dengan 8.8 Mid Year Sale mereka akan menghadirkan penawaran produk dengan cakupan lebih luas seperti mulai dari kebutuhan sekolah, kerja, hingga olahraga.
“Di Shopee kita selalu melihat perkembangan situasi dari hari ke hari sampai saat ini masa transisi normal yang baru. Kalau di awal Maret itu kampanye kita lebih banyak menyediakan kebutuhan pokok, saat ini mulai berbeda dan bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan sebagian besar masyarakat yang sudah mulai beraktivitas kembali,” ucap Handika dalam Media Gathering ‘8.8 Mid Year Sale: Kebiasaan Baru Tengah Tahun Bersama Shopee’ via YouTube Live, Rabu (15/7/2020).
ADVERTISEMENTS
Nggak sekadar ajang belanja, Shopee tawarkan game show berhadiah ratusan juta selama 8.8 Mid Year Sale
Handika mengungkapkan pada kampanye 8.8 Mid Year Sale yang digelar sejak 13 Juli hingga 8 Agustus 2020 ini, Shopee tetap menyediakan gratis ongkir dan cashback sebagai key selling point mereka. Namun yang spesial pada gelaran kali ini Shopee nggak hanya mengajak masyarakat untuk belanja, namun juga menghadirkan hiburan melalui permainan Shopee Live Jutawan yang terinspirasi dari game show “Who Wants to Be a Millionaire” yang akan diikuti peserta dari sahabat Shopee dan para penonton.
“Game ini bisa diikuti oleh peserta dari sahabat-sahabat Shopee yang sudah mendaftar. Akan ada kesempatan memenangkan total hadiah Rp100 juta setiap harinya, dengan cara bermain menjawab pertanyaan dalam kategori umum, hiburan, dan Shopee,” jelas Handika.
Ide menghadirkan game show Shopee Live Jutawan ini muncul karena Shopee menyadari adanya perpindahan medium di tengah masyarakat dalam menikmati hiburan selama pandemi. Dari yang gandrung acara taping di TV berpindah ke sesi-sesi live di berbagai platform. Selain itu, Shopee melalui fitur Shopee Live yang pada bulan April lalu mengadakan Shopee Live Festival juga dianugerahi dua penghargaan rekor dunia untuk pencapaian sesi live toko daring terlama dan penonton terbanyak.
“Kita sempat mencatat 120 juta penonton dalam satu kali live. Ini membuktikan bahwa cara menikmati konten hiburan hari ini berpindah medium, dan kebiasaan menyaksikan acara taping bergeser ke acara yang lebih spontan dan interaktif seperti live ini,” imbuh Handika.
Adapun berbagai promo tematik setiap harinya selama 8.8 Mid Year Sale, seperti Super Brand Day bersama Samsung dan Lock & Lock, 2X Super Flash Sale Day, Serba 5Ribu Day, serta beberapa penawaran utama yang ditawarkan, antara lain Gratis Ongkir XTRA dan cashback hingga Rp188 ribu Setiap Hari.
“Dalam masa sulit ini, Shopee ingin hadir lebih dekat dan membantu pengguna tetap produktif sambil tetap memprioritaskan kesehatan. Kami berharap melalui berbagai penawaran dan inovasi terbaru di kampanye 8.8 Mid Year Sale ini, dapat menjadi salah satu solusi pengguna dalam melengkapi kebutuhan sehari-hari tanpa keluar rumah, dan alternatif kegiatan untuk tetap produktif dalam menjalani masa adaptasi kebiasaan baru,” tutup Handika.