Sering Dikritik Bikin Polusi, Ini 3 Bukti Cina Justru Bakal Jadi yang Terdepan di Energi Terbarukan

Cina dikenal sebagai negara dengan polusi terburuk akibat pabrik-pabrik dan pembangkit listrik tenaga batubara yang telah merenggut setidaknya 366.000 populasi pada 2013 silam. Tak heran jika negara ini memiliki masalah polusi udara yang akut karena menyisakan limbah pembakaran. Namun kini, semua justru mungkin akan berbalik.

Cina seperti ingin menebus kesalahannya dengan menggalakkan program pembangunan energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Seperti dilansir dari kantor berita Reuters pada 5 Januari 2017 lalu, pemerintah Cina telah mengucurkan dana sebesar US$ 361 miliar untuk membangun infrastruktur energi terbarukan dengan target selesai pada 2020 mendatang.

Apa saja yang kemudian digarap Cina demi mewujudkan program fantastisnya tersebut? Simak ulasan Hipwee News and Feature berikut ini.

ADVERTISEMENTS

1. Cina membangun 250 Ha ‘perkebunan’ tenaga surya yang jika dilihat dari atas serupa panda raksasa

Sering Dikritik Bikin Polusi, Ini 3 Bukti Cina Justru Bakal Jadi yang Terdepan di Energi Terbarukan

Foto udara tenaga surya via internasional.kompas.com

Gambar di atas merupakan foto udara yang diambil di daerah Datong, Cina. Penampakan ini merupakan sebuah panel tenaga surya yang ditata membentuk seekor panda raksasa. Tenaga surya yang menjadi salah satu energi terbarukan ini dibangun di atas tanah dengan luas hampir mendekati 250 hektar (Ha).

Tahap pertama proyek ini telah rampung pada Juni lalu, sedangkan tahap selanjutnya direncanakan harus selesai pada akhir tahun ini. Panel panda ini akan mampu menghasilkan 3,2 miliar kilowatt per jam energi surya dalam kurun waktu 25 tahun. Pembangkit skala masif itu untuk menggantikan jutaan ton batu bara yang biasanya digunakan untuk menghasilkan listrik, dan dengan itu dapat mengurangi emisi karbon sebesar 2,74 juta ton.

ADVERTISEMENTS

2. Tak berhenti hanya di situ, Cina juga mampu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin terbesar di dunia

Sering Dikritik Bikin Polusi, Ini 3 Bukti Cina Justru Bakal Jadi yang Terdepan di Energi Terbarukan

Tenaga angin via www.novyhidayat.com

Dilansir dari laman tirto.id, data Global Wind Statistic pada 2015 menyebutkan, Cina memimpin sebagai penghasil listrik tenaga angin terbesar di dunia dengan kapasitas 145.104 megawatt, disusul Amerika dengan 74.471 megawatt, Jerman dengan 44.947 megawatt, India dengan 25.088 megawatt, dan Spanyol dengan 23.025 megawatt. Hal ini membuat Cina menyumbang 33,6 % dari total produksi listrik tenaga angin di seluruh dunia.

Saat ini Cina sedang melanjutkan proyek dari perluasan ladang turbin angin di wilayah provinsi Gansu barat yang juga merupakan program energi terbarukan 2020 yang ditargetkan sampai pada angka produksi 20.000 megawatt. Jika nantinya terealisasi, Cina otomatis akan menjadi negara dengan ladang pertanian tenaga angin terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS

3. Cina akan larang penggunaan mobil berbahan bakar fosil dan menggantinya dengan mobil listrik. Nggak bakal lagi ada mobil pakai bensin!

Sering Dikritik Bikin Polusi, Ini 3 Bukti Cina Justru Bakal Jadi yang Terdepan di Energi Terbarukan

Karena negaranya otoriter kali ya, warganya harus nurut ganti mobil listrik semua  via pontofinalmacau.wordpress.com

Sebagai upaya berikutnya demi mewujudkan suksesnya program energi terbarukan yang ramah lingkungan, Cina juga memberi tenggat waktu bagi para produsen mobil untuk mengakhiri penjualan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Larangan ini akan membantu mendorong produsen otomotif lokal dan global untuk beralih ke mobil listrik. Pada akhirnya, penjualan kendaraan dengan energi listrik akan terdongkrak, dan polusi udara akan berkurang.

China Chief Operating Officer Honda Motor, Co Yasuhide Mizuno menyatakan, pihaknya akan meluncurkan mobil listrik untuk pasar China pada tahun 2018 mendatang. – kompas.com

Cina sendiri merupakan negara teranyar dalam menerapkan kebijakan ini. Sebelumnya, pada Juli lalu, Inggris juga mengumumkan mengenai larangan penjualan kendaraan bermotor berbahan bakar diesel dan bensin pada tahun 2040. Dua pekan sebelum itu, Prancis sudah lebih dulu mengumumkan program serupa.

Hal ini tentu jadi sebuah perubahan besar-besaran mengingat Cina yang dulunya menerima banyaknya kritik sebab polusi, kini telah berubah arah dan rela menggelontorkan banyak anggarannya untuk energi terbarukan. Pemikiran yang visioner mengingat jika tidak diantisipasi sejak sekarang, kerusakan bumi hanya tinggal menunggu saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two

CLOSE