Akhir pekan yang harusnya jadi hari bersantai dan bahagia bagi banyak orang, menjadi hari mencekam penuh teror setelah ada 3 bom meledak di Surabaya. Ketiga serangan itu dilaporkan terjadi tadi (13/5) pagi di waktu yang sangat berdekatan. Sekitar pukul 07.30, bom pertama meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Utara. Selang 5 menit, ledakan diketahui terjadi di Gereja Pantekosta, Jalan Arjuno. Terakhir, kurang lebih pukul 08.00, giliran GKI Jalan Diponegoro yang jadi sasaran.
Di Indonesia, kejadian bom semacam ini bukan baru terjadi sekali-dua kali. Tidak sedikit orang mengutuk aksi radikal yang telah banyak menghilangkan nyawa tak berdosa dan menimbulkan kerusakan di muka bumi. Inilah kenapa terorisme tergolong kejahatan luar biasa, yang mana para pelakunya tidak pantas mendapat ampun, sekalipun dari Yang Maha Pengampun. Hipwee News & Feature sudah mengumpulkan bukti-bukti nyata kalau kita memang tidak takut dan tidak akan pernah takut dengan gempuran aksi terorisme yang sedang banyak melanda bumi ini. Yuk, simak bersama!
1. Serangan bom Surabaya ini jadi tamparan keras tak hanya bagi pejabat berwenang, tapi juga bagi kita semua, seluruh umat manusia
Meski sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, tapi adanya serangan bom yang baru saja dialami saudara-saudara kita di Surabaya tadi jadi tamparan keras semua pihak. Pemerintah, dalam hal ini pihak kepolisian memang berhak mengusut tuntas kasus yang mengancam nyawa manusia itu. Tapi kita sebagai warga biasa pun juga punya kewajiban melawan aksi biadab para terorisme dengan menunjukkan kalau kita tidak takut. Karena, ketakutan yang timbul akibat serangan macam itu justru bisa membakar semangat para teroris untuk mengulangnya di kemudian hari.
2. Kita sebagai penduduk sebangsa dan setanah air, harus percaya kalau dengan gerak bersama-sama, kita bisa menangkal aksi terorisme yang kian hari meresahkan ini
Daripada saling melempar kesalahan satu sama lain yang justru bisa memecah belah bangsa, lebih baik kita bersatu dan bergerak bersama untuk melawan tindakan radikalisme di negeri ini. Jangan beri ruang sedikit pun bagi mereka para teroris untuk berjaya. Percayalah, tidak ada satupun kebenaran yang melekat dalam aksi terorisme. Inilah kenapa tindakan itu harus diperangi dan diberantas bersama agar kedamaian bisa menyertai kembali. Siapapun kamu, tentu tidak mau ‘kan tidur dengan diliputi ketakutan tiada ujung?
3. Sejak bom Surabaya terjadi pagi tadi, sudah banyak tagar saling menguatkan yang menghiasi ranah maya. Bukti kalau kita tidak pernah sendirian
Teror diciptakan untuk menyebarkan ketakutan dan perpecahan. Jika kita berkomentar malah menambah perpecahan dan ketakutan. Artinya kita sedang memudahkan tujuan mereka. #BersatuLawanTeroris
— Boy Candra (@dsuperboy) May 13, 2018
Kita tidak takut dan tidak akan pernah takut. #BersatuLawanTeroris
— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) May 13, 2018
Betul juga
“Ora wayahe prayfor-prayforan” LAWAN Cak!!!! #SuroboyoWani— Old Friends (@OldFriends_ska) May 13, 2018
Kita ga takut dengan kalian para bomber, iki suroboyo cuk, semoga para korban masuk surga, aamiin. #SUROBOYOWANI #SuroboyoGakWediBlas #SuroboyoOraWedi
— donicandra (@dhonnie_can) May 13, 2018
Tidak peduli apa agama kita, dari mana asal kita, atau apa bahasa daerah kita, sudah seharusnya kita saling menguatkan satu sama lain. Sejak pagi tadi, berbagai ucapan belasungkawa kepada keluarga korban dan doa-doa baik menghiasi ranah maya Indonesia. Tagar seperti #KamiTidakTakut, #PrayForSurabaya, #BersatuLawanTeroris, atau #SuroboyoWani menjadi trending topic di Twitter. Bukti nyata kalau kita memang siap bergerak, berjuang, dan bersatu melawan terorisme.
4. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak acuh dengan perjuangan melawan terorisme. Karena kalau bukan kita yang menjaga keutuhan negeri, lantas siapa lagi?
Sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah seyogyanya kita berkontribusi menjaga keutuhan NKRI, salah satunya dengan melawan aksi terorisme yang bisa memecah belah bangsa. Coba bayangkan jika kita terus sibuk dengan urusan masing-masing, tidak tergerak hatinya meski telah banyak nyawa melayang. Mau jadi apa negara ini?
Jadi, mari mulai dengan hal sederhana seperti memblokir akun-akun media sosial yang berbau radikalisme atau melaporkannya ke pihak berwajib kalau memang sudah membuatmu resah. Intinya, jangan biarkan celah komunikasi antar sesama teroris semakin lebar. Yang terpenting, dari kita sendiri juga harus bisa membentengi diri dulu agar tidak mudah terjerumus dalam tindakan amoral. Stay safe ya guys!