Virus corona telah memaksa kita untuk memikirkan seberapa dekat jarak kita dengan orang lain saat berada di tempat umum. Hal ini membuat penyedia fasilitas umum harus putar otak gimana cara agar mereka bisa menerapkan pedoman jaga jarak minimal 2 meter di tempatnya. Selama ini, penggunaan selotip dipandang sebagai cara yang sederhana namun efektif untuk mempromosikan physical distancing di ruang publik. Kadang cuma perlu menempelkan tanda X di titik-titik yang nggak boleh orang duduki atau tempati, masyarakat pun langsung tahu harus pindah ke mana.
Meski terbilang sederhana, tapi penggunaan selotip nyatanya mampu membatasi fleksibilitas manusia. Mungkin yang semula kita bebas mau duduk atau berdiri di mana saja, sekarang sudah nggak bisa sebebas itu lagi. Tanpa sadar, pemakaian selotip jaga jarak ini juga telah menciptakan keindahan baru. Yang awalnya cuma bertujuan agar manusia bisa menerapkan physical distancing, namun setelah diperhatikan lagi, selotip-selotip ini juga bisa jadi elemen desain arsitektur yang keren! Sebuah akun Instagram @tape_measures mengumpulkan potret selotip jaga jarak di Singapura yang malah mirip instalasi karya seni. Nih, Hipwee sudah merangkumnya buat kamu!
ADVERTISEMENTS
1. Tanda X ditempel di bangku-bangku pinggir jalan. Artinya kita nggak boleh duduk di bagian yang ditandai itu
ADVERTISEMENTS
2. Ada juga yang pakai selotip garis-garis kuning-hitam gini. Kalau ditempelnya rapi dan simetris gini malah jadi Instagramable
ADVERTISEMENTS
3. Bangku-bangku taman juga nggak ketinggalan ditempel selotip berbentuk X. Biar orang nggak duduk berdempetan
ADVERTISEMENTS
4. Area depan pertokoan juga dipasang tanda selotip. Biasanya yang dipilih memang warna-warna cerah kayak kuning, biar mencolok
ADVERTISEMENTS
5. Semenjak diterapkan pembatasan sosial, banyak warung makan yang ditutup. Meja kursi yang mereka sediakan pun dipasang selotip biar nggak ada yang menempati
ADVERTISEMENTS
6. Di tangga-tangga ruang publik juga penuh dengan selotip. Jaraknya diatur agar orang yang ingin duduk di sana tak saling berdempetan
7. Kalau ini selotip yang ditempel di jalur antrian. Satu sama lain harus menerapkan jarak aman minimal 2 meter dengan berdiri di dalam kotak biru
8. Orang yang berada di area ini harus berdiri di dalam garis kuning, nggak boleh ada di luar kotak tersebut
9. Ada juga yang berkreasi dengan menempelkan tanda centang selain tanda silang. Lebih clear jadinya
10. Bahkan sesimpel garis kuning gini aja juga udah bisa jadi tanda. Dilihat dari atas jadi lebih estetik ya
11. Sejumlah resto yang masih buka menerapkan pembatasan jarak fisik dengan hanya memperbolehkan dua orang makan di satu meja
12. Di sebuah hall pusat perbelanjaan, penerapan physical distancing juga tetap diberlakukan. Kalau gini jadi nggak perlu khawatir berdempet-dempetan
13. Begitu pun di lift, tempat orang biasa berjubelan. Ada tanda selotipnya biar orang bisa tetap jaga jarak
14. Kalau selotip ini makin nampak indah karena ditempel di ubin yang motifnya bunga-bunga. Lebih cantik!
15. Tanda selotip yang ditemukan di kampus ini juga nggak kalah estetik ya. Jadi membentuk motif sendiri gitu
Itulah sederet selotip yang dipasang di tempat-tempat umum di Singapura. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat kamu mendemonstrasikan physical distancing di kampung-kampung, perumahan, atau ruang-ruang publik lain di sekitarmu.