Hampir sebagian besar penduduk dunia memusatkan perhatian pada sebuah ajang perfilman bergengsi yang diadakan tiap tahunnya, Oscar. Untuk tahun 2016 ini, nominasi dari tiap kategorinya sudah diumumkan pada pertengahan Januari lalu.
Kalau kamu perhatikan, nominasi dari jajaran aktor dan aktrisnya didominasi oleh yang berkulit putih. Banyak orang yang menyayangkan terjadinya hal ini. Mereka tidak segan membuat tagar #OscarSoWhite menjadi trending di media sosial.
Perkara diferensiasi ras dan warna kulit yang perlahan sudah memudar, sepertinya kini terjadi lagi. Atau mungkin prestasi yang berasal dari orang berwarna kulit lain sedang kendor. Apa pendapat sebagian orang tentang #OscarSoWhite ini? Mari kita simak bersama, guys.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Tidak dipungkiri, akan ada kalangan yang dibuat kecewa dengan deretan nominasinya. Mereka pun mengungkapkan dalam sebuah postingan.
Ayolah #Oscar2016, ini terlalu bisa ditebak. Udah 2016 nih.
Seseorang dengan akun twitter @michdas, mengungkapkan opininya tentang Oscar serba putih ini dalam 2 kalimat yang singkat dan jelas. Dengan grid berisi 5 foto nominasi Aktor Terbaik, secara tidak langsung merujuk pada seluruh nominasi Oscar. Yang katanya mengedepankan diversity atau perbedaan, sepertinya sedang tidak berlaku, ya untuk nominasi tahun ini.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Tidak ayal masa lalu tentang kulit hitam dan putih dalam pun kembali dibahas. Akankah sejarah buruk kembali terulang?
Harusnya The Academy bisa berpikir 12 Year A Slaves bisa menjadikan mereka 12 tahun sebagai berkulit putih yang berkuasa.
Jangan heran, pasti ada orang-orang yang menyampaikan pendapat mereka dengan kalimat sarkasme. @H0ustonPa salah satunya. Ia menyampaikan kekesalannya dengan membahas tentang masa-masa diskriminasi kaum kulit hitam dan putih zaman dulu. Namanya bahas masa lalu, pasti bikin sakit.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Artis Spike Lee juga memberi komentar di salah satu caption instagramnya tentang hal ini. Oscar akan jadi sekedar kumpulan bunga lili putih.
Sebagai salah satu tokoh yang sudah lama terjun di dunia perfilman America, Spike Lee mengungkapkan rasa kecewanya perihal hal #OscarSoWhite ini melalui caption panjang di akun instagramnya. Opini yang diucapkan di kalimat akhir, memang benar adanya.
Tanpa kita di dalamnya, Oscar hanyalah sekedar sekumpulan lili putih.
4. Perbedaan seharusnya sudah bukan dijadikan masalah, tapi apa mau dikata. Memang begini adanya.
Perbedaan bukan untuk dihindari, malah sebaliknya, harus dipersatukan agar dapat memberi warna dalam setiap hal. Bukannya menjadikan warna kulit sebagai pembeda sudah bukan waktunya lagi? Terlalu “putih” dan kurang warna itu akan menjadikan sesuatu kurang berkesan. Dengan hadirnya “warna lain” dan baru, akan memberikan cara pandang yang baru juga. So sad.
5. Presiden dari Academy Oscar pun angkat bicara. Supaya suasana bisa mencair.
Dari gambar yang di-upload di twitter resmi The Academy, kita bisa mengambil inti dari situ. Tidak ada maksud untuk membedakan ras, etnis, atau jenis kelamin dalam pemilihan nominasi ini. Atas komentar dan masukannya, semoga Oscar bisa menerimanya. Wah, sebuah pencerahan yang membawa kabar baik ini, guys.
6. Pada akhirnya, kita harus tetap berpikir positif. Mungkin industri film dari negara berkulit hitam, kuning, atau cokelat sedang kurang bergairah.
Kayaknya orang berkulit hitam, cokelat, dan Asia lagi nggak dapet peran yang bijaksana. Jadi, kalem aja.
Kicauan @jdwattley ini ada benarnya juga ya. Kita diharapkan untuk selalu berpikiran positif untuk menanggapi hal ini. Siapa tahu di ajang Oscar tahun 2017 dan seterusnya, semakin banyak warna yang bisa meramaikan acara ini. Hehehehe.
Kalau pendapatmu pribadi, apa kamu setuju atau tidak dengan perihal #OscarSoWhite ini?