Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan perasaan cinta atau sayang kita kepada orang lain. Bisa dengan memberikan benda kesukaannya, makanan favoritnya, atau mengajaknya jalan-jalan ke tempat impiannya. Tapi, cinta juga nggak melulu soal materi. Menyatakan cinta juga bisa dilakukan lewat cara sederhana. Sesimpel bilang langsung kalau kita memang sayang padanya, itu aja udah lebih dari cukup. Nggak perlu hal yang muluk-muluk.
Namun saking cintanya kita sama seseorang, kadang ungkapan ‘Aku sayang kamu’ atau ‘I love you‘ aja nggak cukup untuk menggambarkan perasaan itu. Akhirnya banyak bermunculan ungkapan cinta yang lebih ‘heboh’ kayak ‘I love you so so so much’, ‘I love you like crazy’, ‘I love you to infinity and beyond’, ‘I’ll love you forever and ever’, atau yang nggak kalah populer juga ‘I love you to the moon and back‘. Nah, kalimat yang terakhir itu baru aja memicu perdebatan warganet Twitter lo. Mereka berdebat soal awal mula ungkapan tersebut sampai jadi populer dan banyak dipakai seperti saat ini. Hmm…
ADVERTISEMENTS
Perdebatan itu bermula dari seorang pengguna Tik Tok @hariyoa yang menjelaskan arti dari frasa ILYTTMAB (disingkat aja ya biar nggak kepanjangan!). Penjelasannya sungguh sangat ilmiah lo~
haaa gemes bgt artinya pls baru tau 🥺🥺 pic.twitter.com/lPGGYeGyuj
— nadine (@ovaltean) May 6, 2020
Waktu pertama kali nonton video itu, banyak orang mungkin amazed sama penjelasan Hariyoa yang “wow ternyata kayak gitu ya artinya, sweet banget aselik!”. Intinya si Hariyoa ini menjelaskan kalau frasa itu bermula dari sebuah fakta ilmiah. Dia bilang kalau jantung manusia itu menghasilkan energi setiap harinya seperti energi yang bisa mendorong sebuah truk sejauh 20 mil. Jarak itu kalau dikali umur rata-rata manusia ternyata sama kayak jarak bumi ke bulan terus balik lagi.
Jadi kalau ada yang bilang ILYTTMAB ke kita, artinya orang itu sayang ke kita di setiap detak jantungnya, di setiap waktu, sampai orang itu meninggal. Memang menyentuh banget sih artinya, tapi…
ADVERTISEMENTS
Ternyata ada pengguna Twitter lain yang menyangkal teori Hariyoa di atas. Bukan dengan teori ilmiah lain, tapi dengan menyebut kalau asal muasal frasa itu justru dari sebuah buku
nope. phrase ‘i love you to the moon and back’ diambil dari buku ‘Guess how much i love you’ yang ditulis oleh Sam McBratney. asal kalimatnya ‘i love you to the moon’ yang dibalas dengan ‘i love you to the moon and back’. https://t.co/RdPwiEFk5A
— elit global (@Cheewiebacca) May 7, 2020
Akun Twitter @Cheewiebacca kayaknya kurang setuju sama penjelasan ilmiah njelimet frasa ILYTTMAB dari Hariyoa. Menurutnya, kalimat tersebut berasal dari sebuah buku karya Sam McBratney berjudul ‘Guess How Much I Love You’. Dalam buku anak-anak yang terbit tahun 1994 itu, ada percakapan antara seekor anak kelinci dan ayahnya. Begini selengkapnya:
‘I love you up to the moon,’ said Little Nutbrown Hare.
‘Oh, that’s far,’ said Big Nutbrown Hare. ‘That is very far.’ Big Nutbrown Hare settles Little Nutbrown Hare into his bed of leaves.
He leaned over and kissed him goodnight. Then he lay down close by and whispered with a smile, ‘I love you to the moon and back.’
ADVERTISEMENTS
Tapi setelah mencari lebih detil soal asal muasalnya, ada juga pendapat yang bilang kalau frasa disebut dalam drama Tom Topor tahun 1979
Kalau ngomongin kapan tepatnya kalimat ILYTTMAB muncul sebenarnya rada sulit dipastikan. Soalnya ada juga pendapat yang bilang kalau frasa tersebut muncul dalam sebuah drama Tom Topor tahun 1979. Ada karakter yang mengatakan:
“When I was a little girl, I used to say to her, ‘I love you to the moon and down again and around the world and back again.’ And she used to say to me, ‘I love you to the sun and down again and around the stars and back again.’”
Sebagian percaya kalau ungkapan ekspresi itu muncul di acara TV “The Rosie O’Donnell Show” tahun 1990. Waktu itu anak Rosie yang bernama Parker, mengatakan ‘I love you to the moon and back‘ ke ibunya. Tapi bagaimana pun asal usulnya, yang jelas ungkapan cinta di atas tersebar luas tahun 1990-2000an dan banyak dipakai dalam budaya-budaya pop, seperti lagu band Spectrum (1992) yang judulnya “(I Love You) To the Moon and Back“.
Sebenarnya nggak ada yang salah sih. Mau menghubungkan frasa di atas sama teori ilmiah pun sah-sah aja. Mau percaya kalau kalimat itu pertama kali muncul di buku juga nggak dosa. Toh, semua itu nggak mengubah arti dari kalimat ‘I love you to the moon and back‘. Orang juga tetep paham kalau ILYTTMAB itu adalah ungkapan cinta yang begitu besar dari seseorang ke orang lain sehingga layak dianalogikan dengan perjalanan bumi-bulan-bumi. Begitchu ya, udah stop berdebat, okay?