Selain kopi-kopian, minuman yang lagi banyak digandrungi anak muda masa kini adalah boba milk tea, atau biasa disebut juga bubble milk tea. Pada dasarnya, minuman ini adalah teh biasa yang dicampur susu dan pakai topping bola-bola kecil berwarna hitam yang terbuat dari tapioka. Topping inilah yang kemudian disebut boba atau bubble.
Di Indonesia sendiri outlet yang menjual minuman semacam ini makin hari makin menjamur. Popularitasnya nggak kalah sama es kopi atau thai thea –yang berasal dari Thailand. Seiring perkembangan zaman, minuman yang menyertai topping boba juga nggak cuma sebatas milk tea aja, sekarang sudah makin bervariasi, bahkan ada juga es kopi yang dicampur boba. Buat kalian penikmat boba milk tea, simak deh gimana perjalanan panjang minuman ini sebelum akhirnya jadi primadona di kalangan remaja kekinian.
ADVERTISEMENTS
1. Boba milk tea mungkin nggak akan pernah ada tanpa ide cemerlang dari Liu Han-chien, pria Taiwan pemilik kedai teh Chun Shui Tang. Ia disebut-sebut sebagai orang pertama yang kepikiran menyajikan teh dingin
ADVERTISEMENTS
2. Tahun 1980-an, seperti dikutip CNN, Liu Han-chien memutuskan menjual teh dingin di kedai teh miliknya gara-gara saat kunjungannya ke Jepang ia melihat ada orang jualan kopi dingin. Padahal sebelum itu baik teh atau kopi identik disajikan panas
ADVERTISEMENTS
3. Eksperimennya nggak berhenti sampai situ. Liu yang ingin mengubah cara orang minum teh, kepikiran buat bikin teh yang dikocok pakai shaker dan es batu. Buih-buih tebal yang dihasilkan dari teh yang dikocok itu ternyata banyak disukai orang!
ADVERTISEMENTS
4. Sedangkan boba bulat-bulat itu “lahir” sekitar tahun 1987, saat Liu menggelar kompetisi membuat inovasi menu baru di antara karyawannya
Salah satu peserta kompetisi itu adalah Lin Hsiu-hui, manajer tokonya. Lin ikut serta dengan membawa racikan baru berupa milk tea yang diberi topping boba dari tapioka.
ADVERTISEMENTS
5. Menurut Angela Liu, anak dari Liu Han-chien, awalnya si manajer toko nggak bilang ke ayahnya kalau ia mengetes menu barunya itu ke pelanggan. Setelah 7 hari percobaan, Lin baru bilang ke Liu kalau customer suka banget sama inovasinya
ADVERTISEMENTS
6. Setelah itu, mereka melakukan brainstorming untuk menentukan nama menu baru itu. Akhirnya disepakati namanya adalah fen yuan atau black pearl
7. Dari Taiwan, boba milk tea kemudian menyebar ke negara-negara lain. Tahun 2014, popularitasnya sudah sampai Amerika Utara!
Minuman ini juga akhirnya jadi favorit di Indonesia. Terbukti dengan banyaknya gerai yang menawarkan beragam menu minuman yang pakai topping boba. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, belum lagi tampilannya yang menggoda banyak disukai orang terutama anak-anak muda.
8. Ketatnya persaingan dalam industri boba ini membuat para pemilik gerai minuman boba berbondong-bondong mengeluarkan inovasi baru untuk menunya
Sekarang udah banyak dijumpai boba yang tersaji dalam minuman seperti taro milk tea, matcha latte, fresh milk with brown sugar, bahkan es kopi!
9. Tren minuman boba ini diprediksi akan terus berkembang seiring dengan makin menjamurnya food blogger atau vlogger yang turut meramaikannya
10. Jadi tugas berat bagi pemain industri minuman karena mereka dituntut untuk terus berinovasi agar bisa mempertahankan pasarnya yang kebanyakan adalah anak muda
Yang jelas, melesatnya tren minuman boba sampai ke kancah internasional ini jadi poin plus buat Taiwan karena jadi bisa bersaing sama segudang kuliner khas negara-negara dunia. Nah, kalau kamu paling suka varian minuman boba yang mana nih, Guys?