Dugaan penyadapan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah membuat gempar ranah telekomunikasi tanah air. Kecurigaan ini muncul pertama kali dalam persidangan kasus penistaan agama yang berlangsung 31 Januari 2017 lalu. Akibatnya, hubungan antara SBY dan Ketua MUI Ma’aruf Amin pun menjadi sorotan. Pasalnya Humphrey R Djemat selaku kuasa hukum Ahok, menyebut Ma’ruf menerima telepon dari SBY. Humphrey menjelaskan bahwa SBY sempat meminta Ma’ruf untuk mengeluarkan fatwa terkait ucapan Ahok soal Al Maidah.
“Kalau institusi negara (yang menyadap), misalnya Polri ataupun BIN menurut saya negara harus bertanggungjawab. Saya juga mohon Pak Presiden berkenan beri penjelasan dari mana transkrip atau sadapan itu. Siapa yang menyadap? Supaya jelas, yang kita cari kebenaran.” ujar SBY dilansir dari CNN Indonesia.
SBY ingin pihak Ahok maupun pemerintah bisa menyerahkan bukti transkrip tersebut karena ada kekhawatiran catatan percakapannya dengan Ma’aruf Amin nantinya direkayasa, diubah, maupun dikurangi. Meski belum jelas kemana kasus baru ini berlabuh, kita berdoa saja semoga perihal ini tidak berlarut dan semakin buat panas kondisi politik dalam negeri. Sadap-menyadap memang bukan perkara sepele. Meski kita bukan orang sepenting Pak Beye, nggak ada salahnya waspada kalau-kalau HP atau smartphone kita disadap orang iseng. Hipwee sudah merangkum nih tanda-tanda kalau teleponmu disadap. Yuk simak bersama.
ADVERTISEMENTS
1. Kalau ada suara-suara tak biasa yang mengganggu percakapan telepon, bisa jadi kamu sedang dipantau
Kalau di zaman orang tuamu atau di masa lalu, suara-suara tersebut mungkin wajar karena terkait dengan jaringan analog. Tapi mengingat saat ini telepon sudah berjalan di jaringan digital, suara-suara yang mengganggu ini sudah tak wajar dan patut kamu curigai. Seperti ada suara berdengung panjang misalnya, dan berbagai macam bunyi-bunyian seperti klik, derau, juga suara lawan bicaramu yang seperti berada di lorong yang bergema. Bahkan, kemungkinan volume ponselmu juga bisa berubah-ubah sendiri lho ketika kamu sedang menelepon.
ADVERTISEMENTS
2. Pun bila baterai ponselmu jadi lebih cepat terkuras padahal jarang digunakan, kamu patut curiga
Tentu saja ini berlaku untukmu yang sejatinya baterai ponselnya tergolong normal alias baik-baik saja. Ketika sebuah ponsel disadap, semua aktivitas di ponsel direkam dan dikirimkan ke pihak ketiga. Dan hal ini bisa meningkatkan penggunaan baterai sehingga kapasitas baterai bisa menurun dengan cepat.
Lalu, bagaimana membedakan dengan hape rusak yang memang baterainya sudah bocor? Kamu bisa memastikannya dengan menggunakan baterai ponselmu di ponsel lain dengan model dan software yang sama, silahkan bandingkan hasilnya. Kalau daya baterainya lebih bisa bertahan lama dibanding ponselmu sendiri, ya berarti ponselmu memang disadap.
ADVERTISEMENTS
3. Suhu baterai juga bisa jadi pertanda selanjutnya. Ketika ponsel sering terasa hangat, bahkan ketika kamu hanya meletakkannya, ini bukan hal biasa
Ini juga salah satu kemungkinan atau tanda potensial yang bisa kamu waspadai tentang penyadapan. Bisa jadi ponselmu digunakan secara diam-diam untuk mengirimkan data tertentu. Jadi meski sedang tidak digunakan sekalipun, suhunya tetap terasa hangat atau bahkan panas.
Bukannya suhu smartphone seperti sistem Android yang penuh aplikasi, memang sering meningkat yang menyebabkan hape menjadi panas ya? Penyebab lazim smartphone-mu ‘kepanasan’ adalah adanya kinerja yang banyak, memakainya di bawah terik matahari, adanya kerusakan pada baterai hape, dan masalah pada sinyal. Untuk memastikannya, kamu bisa off kan saja hapemu, kalau tetap suhunya meningkat berarti ya disadap.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau kerap reboot atau restart tiba-tiba, bisa jadi itu tanda ponselmu sedang ‘diatur’ secara jarak jauh. Kamu harus waspada
Kalau ponselmu bisa menyala dan mati sendiri dengan tidak kamu sengaja, bisa jadi ada pihak lain yang melakukannya kepada ponsel tersebut. Bukan hanya menyala atau mati sendiri saja, tetapi adanya aktivitas aneh seperti menginstal sebuah program secara tiba-tiba juga pantas kamu curigai. Aktivitas ganjil kepada ponsel yang tadinya normal ini bisa menjadi tanda bahwa ponselmu sedang diretas atau dikendalikan orang lain.
ADVERTISEMENTS
5. Apa sambungan teleponmu sering salah sasaran atau tidak sesuai dengan nomor yang dipencet? Hati-hati, ini juga bisa jadi salah satu indikator penyadapan
Apakah kamu sempat merasa kesulitan menelepon nomor-nomor tertentu? Bahkan ketika si pemilik nomor dan ponselnya ada di sampingmu? Kedua ponsel sama-sama on, sinyal penuh, dan nomor pun benar, silahkan kamu hati-hati. Apalagi kalau ditambah sambungan telepon ke nomor-nomor tadi sering terputus setiap menitnya. Padahal sama sekali tak ada masalah sinyal, pulsa, ataupun kendala teknis lainnya. Walau kamu bukan selebritis, pejabat publik atau pemilik perusahaan besar, tidak ada salahnya berjaga-jaga supaya tidak disadap.
ADVERTISEMENTS
6. Delay sering terjadi. Entah saat penyampaian pesan singkat ataupun saat proses shutdown. Biasanya sih keterlambatan ini karena si ponsel mengirimkan data dulu ke seseorang
Bukan hanya sering delay, penyampaian pesan singkat sms banyak juga yang tak sampai dengan sebab yang tak jelas. Biasanya sih hal ini akan dikilahkan karena buruknya layanan operator, tapi coba deh kamu berdiri di bawah tower provider-mu dan bandingkan dengan temanmu yang juga memiliki provider yang sama. Kalau pesan yang dia kirim sampai tapi punyamu tidak, bukankah ini sudah di luar normal? Sementara itu, kalau kamu juga merasa proses shutdown ponselmu berlangsung lebih lama, bisa jadi si ponsel sedang mengirimkan data dulu ke seseorang. Kalau prosesnya sudah selesai, barulah dia mati.
7. Terakhir, khawatirlah ketika kamu menerima pesan teks aneh yang berisi nomor, simbol dan karakter acak. Ini juga bisa jadi merupakan pesan teks sandi rahasia dari mata-mata
Pesan macam ini seringnya dikirim melalui SMS. Menggunakan fitur remote control dari sebuah perangkat lunak yang bekerja untuk memata-matai. Kode-kode yang biasanya dikirim tersebut ialah sebuah sandi untuk memerintahkan malware yang sudah tertanam di ponsel mereka yang terinfeksi. Perhatikan dulu saja, kalau perangkat lunak itu bekerja dengan benar, maka pesan akan terkirim secara berulang dan teratur. Kalau hanya sekali ya bisa jadi hanya ulah orang iseng saja.
Untuk mengantisipasi adanya penyadapan, disarankan untuk mematikan ponsel saat sedang tidak digunakan secara berkala. Seperti misalnya saat kamu sedang tidur. Hal ini bisa berguna untuk mengganggu program penyadapan pada ponsel, karena kebanyakan prosesnya akan terganggu bahkan terhenti saat telepon sering dimatikan. Atau cara yang lebih ampuh adalah dengan hard reset pada ponselmu, yaitu untuk mengembalikan ke setting-an ‘Default‘ atau setting-an awal saat ponsel masih baru. Hal ini berguna agar semua program tambahan pada ponsel ter-uninstall dengan sendirinya, termasuk program tersembunyi dari pihak ketiga.
Sejatinya, penyadapan dalam bentuk apapun itu ilegal. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi yang tugasnya kadang perlu sadap-menyadap tidak bisa sembarangan. Terutama dari sisi regulasi yang ketat. Cukup sekadar tahu saja sih tanda-tanda ini. Toh kita bukan orang sepenting SBY, jadi ya tidak perlu khawatir berlebihan. Nggak ada salahnya ‘kan jaga-jaga 🙂