Hari ini, 29 Oktober 2019, tepat satu tahun setelah pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di kawasan perairan Karawang. Kecelakaan itu bagai ‘bom’ di siang bolong, menggemparkan Indonesia bahkan dunia, ini karena dari seluruh penumpang yang berjumlah 189 orang, tak ada satu pun yang selamat. Yang lebih miris lagi, korbannya nggak hanya orang-orang dewasa tapi juga ada 1 anak dan 2 bayi yang turut terenggut nyawanya.
Untuk kembali mengenang peristiwa memilukan itu, seluruh keluarga yang anggotanya ikut jadi korban, bersama-sama mendatangi lokasi yang diduga jadi tempat jatuhnya pesawat nahas tersebut. Mereka naik KRI Semarang 594 di Tanjung Priok Jakarta menuju perairan Karawang. Nggak lama sebelumnya, KNKT akhirnya menerbitkan juga laporan yang mengungkap penyebab pesawat ini terjatuh.
ADVERTISEMENTS
1. Satu tahun sudah sejak kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang menewaskan hampir 200 penumpang. Untuk mengenangnya, keluarga korban bersama-sama mendatangi lokasi jatuhnya pesawat itu
ADVERTISEMENTS
2. Mereka menaiki Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Semarang 594 dari Tanjung Priok Jakarta menuju perairan Karawang
ADVERTISEMENTS
3. Sesampainya di sana, tangis haru pun pecah, tak bisa lagi dibendung. Mereka semua seolah kembali diingatkan dengan setiap kenangan tentang mendiang keluarganya
ADVERTISEMENTS
4. Salah satu orang yang hatinya begitu terpukul dengan adanya peristiwa itu adalah Dewi Manik. Ia harus merelakan suaminya, Rudi Lumbantoruan, pergi untuk selama-lamanya
ADVERTISEMENTS
5. Nggak hanya keluarga korban, sejumlah pramugari Lion Air juga ikut serta rombongan mendatangi titik lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 itu
ADVERTISEMENTS
6. Para pramugari ini juga kehilangan teman-teman seprofesinya dalam kecelakaan maut setahun silam
7. Nah, belum lama ini juga, tepatnya Jumat, 25 Oktober lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan yang isinya penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610
8. Dari laporan KNKT penyebabnya nggak cuma karena satu faktor lo, melainkan ada 9 faktor, di antaranya faktor mekanik, desain pesawat, dan kurangnya komunikasi dan kontrol manual antara pilot dan kopilotnya
9. Karena salah satu penyebabnya karena desain pesawat yang tidak sempurna, KNKT pun memberi rekomendasi kepada perusahaan Boeing untuk mendesain ulang pesawatnya
Kita memang nggak bisa mengulang waktu supaya peristiwa kecelakaan Lion Air JT 610 bisa dibatalkan. Tapi kita bisa mencegah supaya hal serupa tidak terjadi lagi. Semoga kejadian setahun lalu ini bisa jadi pelajaran bagi semua pihak terkait ya. Dan semoga keluarga korban senantiasa diberi ketabahan dan keikhlasan. Aamiin!