Sampah adalah masalah yang nggak pernah selesai di Indonesia. Membuang sampah sembarangan sepertinya sudah mendarah daging dan jadi budaya dalam masyarakat kita. Hasilnya, banyak saluran irigasi atau saluran air yang terhambat dan berakhir dengan bencana banjir.
Pemerintah telah berusaha untuk menyelesaikan masalah sampah ini. Dari mulai terjun ke lapangan sampai sosialisasi cara membuang sampah yang benar pada masyarakat. Nggak hanya pemerintah, masyarakat juga berupaya mengentaskan budaya buang sampah sembarangan. Seperti yang dilakukan oleh para pemuda di Kampung Mrican, Umbulharjo, kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENTS
Para pemuda asal Kampung Mrican kota Yogyakarta menyulap saluran irigasi yang dipenuhi sampah jadi tempat budidaya ikan
Nggak seperti kampung lain, ada hal yang menarik jika kita berkunjung ke Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo kota Yogyakarta. Di kampung tersebut, saluran irigasi yang dahulunya dipenuhi sampah kini disulap menjadi tempat budidaya ikan oleh para pemuda setempat. Kini saluran irigasi tersebut nggak pernah sepi dikunjungi orang dewasa maupun anak-anak
Sebelum menjadi tempat budidaya ikan yang bersih dan enak dipandang, saluran irigasi ini dipenuhi sampah dan mengotori kampung serta persawahan yang dialiri oleh saluran ini. Beruntung para pemuda di Kampung Mrican memiliki inisiatif untuk mengubah saluran irigasi tersebut. Saat proses pembersihan sampah, masyarakat secara mandiri menggunakan dana swadaya. Keren banget nggak sih?
ADVERTISEMENTS
Ide mengubah saluran irigasi ini muncul saat melihat kondisi saluran yang kotor penuh sampah dan mencemari persawahan di sekitar Kampung
Ide untuk mengubah saluran irigasi tersebut bermula saat para pemuda resah melihat sampah yang membuat kampung kumuh dan mencemari persawahan. Dari keresahan tersebut, pada tahun 2019 karang taruna setempat bersama dengan warga bergerak secara gotong royong membersihkan aliran irigasi sejauh 100 meter tersebut dari sampah.
Selain sampah, masyarakat juga membersihkan lumpur yang menggenang di saluran irigasi tersebut. Saat dibersihkan warga baru tahu kalau lumpur dan sampah ternyata membuat saluran irigasi mengalami pendangkalan. Sebelum seperti sekarang, dahulunya saluran ini memiliki kedalaman 60 cm karena lumpur yang mengendap dan sampah yang memenuhi saluran irigasi. Setelah membersihkan saluran irigaasi masyarakat memasang jaring-jaring yang bertujuan untuk menyaring sampah.
ADVERTISEMENTS
Berkat alih fungsi ini, pemuda Kampung Mrican telah empat kali panen ikan yang mereka jual pada warga kampung dengan harga di bawah pasaran
Setelah bersih, para pemuda kemudian memiliki ide untuk menjadikan saluran irigasi tersebut tempat budidaya ikan. Seiring berjalannya waktu masyarakat mulai membudidayakan ikan nila, tombro dan koi dalam saluran irigasi tersebut. Seluruh dana unuk budidaya diambil secara sukarela dari masyarakat. Berkat alih fungsi ini para pemuda telah 4 kali panen ikan. Hasil panen ikan ini dijual lagi kepada masyarakat Mrican dengan harga yang di bawah pasaran. Hasil penjualan kembali diputarkan begitu seterusnya.
Wah keren dan inovatif ya para pemuda di Yogyakarta ini. Semoga saja makin banyak kampung-kampung yang mengikuti langkah para pemuda Kampung Mrican ini agar hidup lebih bersih sekaligus bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.