Di saat suhu di Australia sedang panas-panasnya –bahkan katanya jadi cuaca terpanas 80 tahun terakhir, penduduk Amerika justru sedang ‘struggling’ dari dinginnya cuaca sejak beberapa hari lalu. Cuaca ekstrem itu juga digadang-gadang telah memecah rekor suhu terdingin di Amerika sepanjang sejarah. Kedua peristiwa langka ini sama-sama dipicu oleh masalah yang sama: pemanasan global.
Cuaca super panas di Australia tidak hanya membuat manusia menderita. Ratusan hewan –atau mungkin sudah mencapai ribuan, dilaporkan mati karena kepanasan. Binatang melata seperti ular, sampai mencari tempat dingin dan lembab untuk mendinginkan diri. Luke Huntley, pawang ular di Queensland, belum lama ini mengamankan ular piton yang menyelinap ke kamar mandi orang, seperti dikutip The Washington Post.
7ft CARPET PYTHON IN SHOWER!!!! IT EVEN TURNED THE SHOWER ON!!! ? This morning I was called out to a Noosa home where the residents went to have their morning shower only to found this big python had beaten them to it! It had obviously come in through an open door and climbed its way into the shower looking for water. With the hot days and dry weather these snakes are trying to hydrate and stay cool just like us ?? enjoy everyone! And have an awesome long weekend!!!(For licensing or usage, contact licensing@viralhog.com)Luke 0499 920 290
Posted by Snake Catcher Noosa on Friday, 25 January 2019
Sementara di Amerika, Danau Michigan tampak seolah-olah “mendidih” saking dinginnya. Ini tidak mendidih beneran lo, asap-asap yang muncul di permukaannya itu adalah uap-uap dingin yang dihasilkan dari air di danau. Ditambah angin yang lumayan kencang, jadi makin kelihatan kalau berasap gini.
Tidak cuma itu, Hipwee News & Feature sudah mengumpulkan 10 perbandingan lain terkait perbedaan cuaca ekstrem yang terjadi di Amerika dan Australia ini. Mari simak bersama, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Ketika suhu di banyak negara bagian Amerika mencapai jauh di bawah nol derajat, di Australia temperaturnya melesat bahkan sampai 50 derajat celsius!
ADVERTISEMENTS
2. Ini adalah peta persebaran suhu di dua benua. Kalau yang Amerika ini temperaturnya dalam Fahrenheit ya, jadi kalau diubah ke Celsius, rata-rata suhunya mendekati 0 derajat sampai dibawahnya
ADVERTISEMENTS
3. Yang kasihan ya hewan-hewan ini. Di Amerika mereka sibuk menghangatkan diri, kebalikan dari yang terjadi di Australia, mereka justru mencari yang dingin-dingin seperti air misalnya
ADVERTISEMENTS
4. Chicago di Illinois, AS, disebut-sebut jadi kota terdingin. Saking dinginnya katanya sampai mengalahkan Antartika, Alaska, dan Kutub Utara lo!
ADVERTISEMENTS
5. Begitu dinginnya suhu di Amerika, sampai-sampai orang kepikiran bikin ‘frozen pants’ challenge. Soalnya celana jins aja sampai bisa membeku! Padahal di Australia, jalanan sampai pada meleleh dan lengket di alas kaki gini. Hih, ngeri…
ADVERTISEMENTS
6. Dua cuaca ekstrem yang bertolak belakang ini sampai memakan korban juga lo. Di Amerika korban meninggal mencapai 21 orang, seperti dikutip BBC
7. Akibat suhu yang meningkat drastis, kebakaran di beberapa wilayah di Australia jadi tidak bisa dihindari. Soalnya jadi kering dan jadi mudah terbakar gitu ‘kan…
8. Di satu sisi, penduduk di Amerika disibukkan dengan salju-salju yang kian menebal. Orang-orang Australia sibuk memadamkan api yang terus menyebar
9. Badai salju juga dilaporkan melanda sejumlah wilayah di Amerika. Sedangkan di Australia, orang berusaha bertahan dari kabut asap akibat banyak lahan dan hutan terbakar
10. Tak pelak, Australia jadi tidak bisa menghindar dari bencana kekeringan juga. Perkebunan dan pepohonan banyak yang kering karena panasnya cuaca di sana
Benar-benar ekstrem ya kondisi cuaca di dua benua di atas saat ini. Entah apa yang akan terjadi 10 atau 20 tahun lagi, kalau sekarang aja sudah efek dari global warming sudah begitu menyeramkan. Semoga aja segera ada solusi dari masalah ini ya!