Pasca merebaknya wabah virus corona awal tahun ini, Cina begitu disorot dunia. Bukan cuma gara-gara dia jadi titik awal persebaran virus ini sampai sekarang bisa merembet ke negara-negara lain, tapi juga karena kesigapannya membangun rumah sakit khusus pasien virus corona hanya dalam waktu 10 hari! Seperti yang mungkin kita ketahui, pasien rumah sakit-rumah sakit di Cina, khususnya di Wuhan, membludak, seiring dengan terus meningkatnya jumlah orang yang terjangkit virus corona. Makanya, pemerintah memutuskan membangun RS darurat.
Pembangunan RS pertama Huoshenshan di Wuhan yang dimulai sejak 25 Januari kemarin itu telah selesai dan sudah resmi dibuka Senin 3 Februari. Sekarang tinggal menunggu RS kedua Leishenshan yang dijadwalkan dibuka besok Rabu 5 Februari. Mungkin banyak yang khawatir sama rancangan konstruksinya, mengingat pembangunannya yang cuma sekejap mata. Tapi menurut insinyur struktural asal Jerman, teknik yang dipakai Cina buat bikin rumah sakit ini sepenuhnya aman kok. Memang apa sih rahasianya??
ADVERTISEMENTS
1. Rumah sakit khusus pasien corona Huoshenshan dibangun pada 25 Januari dan selesai 10 hari setelahnya. Timelapse pembangunannya banyak beredar di internet, terangkum dalam video berdurasi 1 menit
ADVERTISEMENTS
2. RS Huoshenshan di Wuhan berdiri di atas tanah seluas 2,4 hektar dan dirancang dengan kapasitas 1.000 tempat tidur
Proyek pembangunan RS ini dimulai pada 23 Januari 2020, hanya butuh waktu 5 jam untuk rencana desainnya, dan 24 jam untuk konsep desain. Keesokan harinya sebanyak 100 ekskavator tiba di lokasi pembangunan untuk meratakan tanah. Lalu tanggal 29 Januari kerangka kerja untuk 300 kamar prefabrikasi telah terpasang. Gila sih, cepet banget!
ADVERTISEMENTS
3. Ternyata Cina ingin mengulangi keberhasilannya membangun rumah sakit Xiaotangshan yang dulu dibangun cuma dalam waktu seminggu saat wabah SARS merebak
ADVERTISEMENTS
4. Selain cuma tinggal meniru cetak biru RS Xiaotangshan, kunci lain kenapa proses pembangunan RS corona cepet banget ada pada material prefabrikasi atau beton pracetak
ADVERTISEMENTS
5. Meski begitu insinyur struktural Knippers Helbig asal Jerman, Thorsten Helbig menyatakan teknik pembangunan semacam itu tergolong aman
ADVERTISEMENTS
6. Pembangunan di Cina bisa secepat kilat juga didukung karena kurangnya serikat pekerja di sana, tenaga kerja murah, dan melimpahnya bahan bangunan
7. Obsesi Cina pada dunia arsitektur membuat para pengembang dan konstruksi di negeri tersebut lebih unggul dibanding negara lain.
8. Cina juga sangat terbuka dengan perubahan teknologi, yang semakin mendukung percepatan pembangunan di sana
RS dipenuhi instalasi teknologi canggih terutama untuk komunikasi dan mobilisasi peralatan kesehatan, dll. RS khusus corona juga kabarnya bakal dilengkapi robot-robot medis yang tugasnya mengirim obat-obatan dan hasil tes ke lab-lab yang ditunjuk pemerintah. Para dokter bisa berinteraksi dengan ahli medis lain di luar rumah sakit lewat sistem video canggih. Sistem komunikasi itu dipasang dalam waktu kurang dari 12 jam oleh tim dari Wuhan Telecom Ltd.
9. Tapi ada sejumlah faktor yang jadi kekurangan Cina dalam proses pembangunannya, kalau kata Helbig tidak ada aspek keberlanjutan dan mereka sangat boros energi
Tapi memang komitmen Cina buat membangun fasilitas kesehatan demi menangkal virus corona ini patut diapresiasi sih. Soal transparansi mungkin negara komunis ini masih dinilai kurang –kayak masalah jumlah pasien terjangkit yang kabarnya jauh lebih banyak dari yang dilaporkan pemerintah, namun segala usaha dan upaya mereka dalam memberantas virus corona sejauh ini tetap layak dihargai. Semoga aja wabah ini cepat berlalu ya~
HOTLINE CORONAVIRUS
KBRI TIONGKOK
Tel. 001-86-(10) 6532 5489
Fax: 001- 86- (10) 65325368
Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id
PUSAT KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN
021-5210411 dan 081212123119
POSKO KLB DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
081388376955 (Telepon/WhatsApp)