Pertunjukan sirkus lumba-lumba terus mendapat pertentangan dari kelompok aktivis dan pecinta binatang. Sejumlah negara bahkan sudah sampai melarang pertunjukan itu diadakan. Tak sedikit juga masyarakat yang mulai sadar kalau menempatkan lumba-lumba di dalam kolam atau akuarium untuk dipertontonkan hanya akan menyiksa hewan tersebut. Bahkan nggak sedikit juga pihak pengelola yang memperlakukan hewan-hewan sirkusnya secara nggak manusiawi, seperti diangkut menggunakan kotak sempit yang airnya sedikit. Sedih banget deh pokoknya.
Namun, di satu sisi, atraksi hiburan semacam ini begitu banyak diminati masyarakat, terutama para orangtua yang ingin mengedukasi anak-anaknya tentang binatang laut. Maka dari itu, sebuah perusahaan teknologi di New Zealand menawarkan solusi dengan menciptakan robot lumba-lumba yang didesain mirip sekali dengan aslinya! Teknologi ini digadang-gadang akan menjadi ide brilian untuk membangun pertunjukan hewan atau kebun binatang di masa depan yang lebih manusiawi!
ADVERTISEMENTS
Perusahaan di New Zealand, Edge Innovations, menawarkan sebuah solusi yang mungkin bisa mengubah masa depan sirkus binatang. Mereka menciptakan robot lumba-lumba yang mirip banget sama aslinya
Edge Innovations, perusahaan yang berbasis di Selandia Baru, bekerja sama dengan pembuat efek animatronik di Hollywood untuk membuat robot lumba-lumba yang mirip dengan aslinya. Robot ini dipakai untuk menggantikan hewan lumba-lumba asli dalam pertunjukan sirkus. Seperti yang udah dibahas sedikit di atas, saat ini sirkus yang menampilkan lumba-lumba banyak dikritik karena dianggap sebagai tindakan eksploitatif. Karena minat masyarakat pada pertunjukan ini masih tinggi, akhirnya dibuatlah robot yang dapat menjadikan sirkus tersebut lebih manusiawi.
Tenang aja, robot lumba-lumba ini dirancang untuk bisa bergerak, berenang, dan merespon manusia seperti aslinya. Dengan begitu penonton mungkin nggak akan sadar juga, kalau itu sebenarnya hanyalah robot.
ADVERTISEMENTS
Inovasi ini sebenarnya tidak murah. Untuk mendapatkan “seekor” robot lumba-lumba, diperlukan biaya sekitar 382 miliar rupiah. Tapi, robot ini diklaim bisa “hidup” hingga 10 tahun
Melihat pembuatannya yang memakan waktu sekitar 20 tahun, tentu robot ini tidak akan dijual dengan harga yang murah. Kabarnya, untuk dapat membuat “seekor” robot lumba-lumba ini diperlukan biaya sekitar 382 miliar rupiah, 4 kali lebih mahal daripada membeli seekor lumba-lumba asli. Tentu ini termasuk angka yang cukup fantastis. Pihak pengelola sirkus juga terkadang membutuhkan lebih dari seekor lumba-lumba untuk menciptakan atraksi yang spektakuler.
Namun, Edge Innovations mengklaim kalau masa hidup robot ini lebih lama dari lumba-lumba asli, yakni mencapai 10 tahun. Jadi harganya dinilai sepadan dengan ketahanan si robot. Apalagi kalau melihat bentuknya yang mirip banget dan fungsinya yang bisa menghapuskan eksploitasi binatang, sepertinya keberadaan robot ini memang perlu dipertimbangkan.
ADVERTISEMENTS
Untuk sekarang, robot lumba-lumba ini memang belum dipasarkan karena masih di tahap pengembangan. Meski begitu, tampaknya teknologi ini akan benar-benar bisa menggantikan lumba-lumba di masa depan
Robot yang masih berbentuk prototipe ini memiliki bobot seberat 290 kilogram. Meski berbentuk robot, ia dirancang serealistis mungkin untuk bisa merespon perintah yang diberikan. Nggak cuma bisa menirukan gerakan lumba-lumba asli, robot ini pun punya kerangka dan struktur otot yang membuatnya kelihatan kayak hidup beneran. Sayangnya, di balik tampilannya yang cukup nyata, robot ini belum dilengkapi kamera atau sensor yang bikin ia bisa bergerak tanpa harus dikendalikan manusia.
Tapi, overall, ini termasuk teknologi yang menjanjikan untuk kebun binatang atau pertunjukan hewan di masa depan sih. Robot dapat menggantikan peran hewan-hewan asli sehingga industri ini tetap bisa berjalan dengan lebih manusiawi. Para aktivis hewan pun jadi lebih tenang karena apa yang selama ini jadi perhatian mereka sudah ada solusinya~