Sebenarnya bahas KW China itu sudah kayak lagu lama. Semua orang juga tahu kalau China itu surganya produk-produk KW alias abal-abal. Meskipun tas Lucinta Luna yang diekspos akun @Hermes_selebriti sebagai Hermes KW kabarnya produksi asli Indonesia (bukan KW juga katanya, cuma mirip aja), kebanyakan produk KW yang beredar di pasaran saat ini memang keluar dari pabrikan China. Bukan cuma tas branded atau bermerek aja, hampir semua barang yang bisa kamu pikirkan kemungkinan besar ada versi KW-nya di China.
Kalau KW tas branded paling sebatas masalah gengsi aja, tapi bayangkan kalau yang dibikin KW-nya adalah produk-produk seperti spare part mobil, spare part pesawat, atau obat-obatan?! Bisa menyebabkan masalah serius dan bahaya banget lo. Yang lebih bahaya lagi, dunia per-KW-an di China itu tampaknya semakin canggih aja. Selain makin mirip, produk KW China kini juga bisa keluar dengan sangat cepat. Bahkan sebelum produk aslinya keluar di pasaran, jiplakan Chinanya bisa keluar duluan. Kok bisa ya? Yuk simak deh ulasan Hipwee News & Feature kali ini.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Produk tiruan sebenarnya jadi masalah di mana-mana, termasuk di Indonesia. Tapi kalau dibandingkan, skalanya industri KW di negara lain jauh lebih kecil dibanding China
ADVERTISEMENTS
Di China sendiri, barang-barang tiruan disebut ‘shanzai’ yang artinya ‘benteng pegunungan’. Itu analogi untuk menggambarkan barang-barang tiruan yang datang dari pabrik di wilayah pedesaan miskin
ADVERTISEMENTS
Salah satu produk shanzai yang paling awal meledak di pasaran dunia adalah VCD dan DVD bajakan. Sekarang sih sudah ketinggalan zaman, tapi dulu laku banget
ADVERTISEMENTS
Karena VCD dan DVD bajakan itu sering nggak bisa diputar di mesin pemutar asli, kemudian mulai bermunculan juga player versi China. Alhasil, setelah itu lebih banyak lagi produk asing dijiplak
ADVERTISEMENTS
Menjiplak produk asing atau bermerek itu lebih mudah dilakukan di China daripada di tempat lain. Kenapa? Karena pabrik-pabrik aslinya dari produk itu juga sebenarnya ada di China
Entah ada yang membocorkan desain awal produk atau mungkin ada prototipe yang dijual ke luar, begitu ada produk baru bisa dipastikan KW-nya segera menyusul. Itu sudah terkenal jadi risiko kalau punya pabrik di China
Meskipun berisiko dijiplak, banyak perusahaan tetap memilih China jadi lokasi pabriknya karena biayanya yang murah dan hasil produk yang oke. Makanya China itu terkenal sebagai ‘the world’s factory’ alias pabriknya dunia
Bahkan sejalan dengan perkembangan teknologi yang pesat, proses penciptaan barang KW di China juga tambah cepat. Memata-matai perkembangan produk secara online, banyak perusahaan startup yang kecolongan
Saking masifnya praktik ‘copy-paste’ produk di China, banyak pihak sampai seakan-akan pasrah kalau produknya dijiplak. Meski gencar diburu, akan lebih banyak lagi ‘pemain’ yang muncul
Tapi masalahnya bukan sekadar melanggar hak cipta atau intelektual, produk-produk KW ini juga bisa berbahaya. Lihat saja bagaimana banyak kasus charger palsu yang meledak
Belum lagi kasus obat-obatan palsu. Selain tidak ampuh, obat-obat palsu juga bisa berakibat fatal. Sayangnya masih banyak orang yang tidak sadar dengan masalah ini
Masih banyak yang belum sadar lingkup dari masalah ‘KW China’ ini. Bukan cuma sebatas tas-tas KW yang bisa bikin malu kalau ketahuan orang lain, tapi juga jiplakan produk-produk lain yang punya risiko besar. Sekali lagi, ini bukanlah permasalahan China semata. Di Indonesia pun, mungkin banyak juga kasus obat palsu yang sampai berakibat fatal. Tapi tidak bisa disangkal kalau industri KW di China memang jauh lebih besar dibandingkan tempat lain. Dan sekarang kamu tahu kenapa…