Indonesia baru saja menjadi tuan rumah kompetisi balap motor bertaraf internasional, MotoGP pada Minggu (20/3) kemarin. Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Sejumlah persiapan dilakukan semaksimal mungkin, termasuk memastikan kondisi aspal sirkuit. Namun, di tengah perhelatan yang dinanti-nantikan para penggemar MotoGP, hujan lebat turun dan membuat Sirkuit Mandalika tidak memungkinkan untuk dilintasi.
Akibatnya, kompetisi balap motor yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 15.00 WITA terpaksa ditunda. Panitia penyelenggara acara pun memperbolehkan pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari memasuki sirkuit guna menjalankan ritual meredakan hujan.
Sontak, aksi pawang hujan Indonesia ini mendapat sambutan dari penonton yang berada di tribun. Tak hanya penonton, pembalap Fabio Quartararo pun ikut terkesan dengan aksi ritual yang dilakukan Rara.
ADVERTISEMENTS
Ritual yang dilakukan Rara dilakukan dengan membawa mangkuk berwarna emas berserta pengaduknya
Hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Mandalika membuat ajang MotoGP harus ditunda selama kurang lebih satu jam. Saat itu pula, pawang hujan Rara turun ke tengah sirkuit dan menjalankan ritualnya.
Rara yang mengenakan helm putih dan membawa wadah yang menyerupai mangkuk berwarna emas berserta pengaduknya berjalan ke depan paddock. Sesekali ia memutar-mutar pengaduk di sisi luar mangkuk dan berhenti sambil mengucapkan mantra.
Tak hanya sekali, ia melakukan ritualnya secara berulang sembari berjalan menuju lintasan sirkuit. Ritual yang dilakukan Rara pun mengundang perhatian para penonton, pembalap, dan kru tim yang sedang menunggu balapan.
Sejumlah kru dan pembalap tampak heran melihat aksi Rara, sedangkan penonton Indonesia bersorak-sorai menyemangati. Meski demikian, hujan lebat terus mengguyur Sirkuit Mandalika hingga beberapa saat sampai akhirnya benar-benar berhenti.
ADVERTISEMENTS
Bukan hanya penonton yang heboh, warganet juga ramai-ramai menanggapi ritual yang dilakukan Roro Isti
The master… #IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/ZUO3rk7RMK
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 20, 2022
Aksi pawang hujan Rara Isti meredakan hujan mendapat sorotan penonton saat menyaksikan balap motor MotoGP di Sirkuit Mandalika. Ketika Rara menjalankan aksinya, sorak-sorai teriakan menyemangati dan tepuk tangan dari penonton yang berada di tribun membanjiri sirkuit.
Tidak cuma penonton yang berada di tribun Sirkuit Mandalika, aksi Rara Istiati juga menuai banyak komentar dari warganet. Awalnya, banyak yang mengira bahwa ritual meredakan hujan yang dilakukan Rara tidak berhasil.
“Kalau berhasil, kalian bakal tercengang,” tulis salah seroang warganet.
“Jangankan Hujan, badai pun juga bakalan reda jika sudah waktunya. Semua hal di dunia ini sudah ada waktunya masing2,” tulis warganet lainnya.
Namun, akhirnya banyak yang meyakini jika hujan memang benar-benar berhenti berkat ritual yang dijalankan Rara.
“I’M SO PROUD AS INDONESIAN. Believe it or not, she’s REALLY COOL!! This is what you barely seen in every other countries! The rain totally stopped,” tulis warganet.
Selebihnya, warganet beropini bahwa ritual pawang hujan merupakan bagian dari kearifan lokal dan bangga bisa memilikinya.
“Menurut gue itu kearifal lokal.. Indonesia itu banyak budayanya jadi saling menghargai aja.. unik sih ini terlepas percaya atau engga itu lah budaya indonesia..,” pendapat salah seorang warganet.
Bukan hanya ramai jadi bahan pembicaraan di Indonesia saja, ritual ini juga menyita perhatian media asing. mereka memuji atas aksinya menangkal hujan. Salah satunya adalah media Jerman SpeedWeek yang menjelaskan tentang pawang hujan dan memuji keberhasilannya di MotoGP Mandalika.