Warga Desa Cerih, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dan mungkin seluruh masyarakat Indonesia, baru saja dibuat geger dengan penemuan mayat seorang remaja yang tinggal tulang belulang. Remaja yang diketahui bernama Nurhikmah, usia 16 tahun ini merupakan korban pembunuhan sadis oleh 5 orang temannya yang juga masih remaja!
Kejadian yang baru terungkap kurang lebih 3 bulan setelahnya ini awalnya diketahui dari warga yang mencium bau busuk menyengat dari sebuah rumah kosong. Setelah ditelusuri, barulah ketahuan kalau ternyata ada jenazah tinggal tulang di dalam karung. Sampai sekarang, kasus ini masih di tahap penyelidikan, guna mengumpulkan keterangan para saksi dan untuk mengetahui apakah ada pelaku lain di luar lima orang yang sudah diamankan.
ADVERTISEMENTS
Sebelum kematiannya terungkap, Nurhikmah dilaporkan hilang sejak 5 bulanan lalu. Mayatnya ditemukan di sebuah rumah kosong pada Jumat, 9 Agustus, dengan tinggal tulang belulang
Nurhikmah, remaja malang anak pertama dari pasangan Imam dan Sosiah, warga Desa Cerih ini tewas dalam kondisi mengenaskan. Seperti diberitakan Kompas, kematiannya terungkap setelah ada salah satu warga yang lewat sebuah rumah kosong dan mencium bau busuk. Karena curiga, ia memanggil warga lain untuk mengecek ke dalamnya. Ternyata, mereka menemukan kantong plastik besar terikat tali yang berisi tulang belulang manusia. Belakangan diketahui kalau tulang belulang itu milik Nurhikmah, gadis yang dilaporkan hilang berbulan-bulan lalu.
ADVERTISEMENTS
Setelah polisi melakukan penyelidikan, diketahui kalau Nurhikmah merupakan korban pembunuhan oleh 5 orang remaja teman-temannya sendiri. Kini kelima terduga pelaku sudah diamankan Polres Tegal
Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo, mengungkapkan kalau ada 5 orang yang diduga turut andil menghabisi nyawa korban. Kelimanya merupakan teman korban yang rentang usianya antara 15-24 tahun. Peristiwa sadis itu bermula saat kelima tersangka bersama korban bertamasya ke obyek wisata Praba Lintang, Tegal. Di sana, korban diajak minum minuman keras.
Kumpul-kumpul itu berlanjut di sebuah rumah kosong. Salah satu tersangka sempat mengajak korban berhubungan badan. Namun setelahnya, korban dicekik oleh tersangka lainnya sampai tewas. Untuk menghilangkan jejak, para pelaku nggak punya hati itu memasukkan jenazah korban ke kantong plastik dan meninggalkannya begitu saja di rumah tersebut.
ADVERTISEMENTS
Motif pembunuhan itu kabarnya karena para pelaku tersinggung dengan omongan korban. Belum diketahui apa kalimat yang dilontarkan Nurhikmah, sampai-sampai pelaku tega membunuhnya
Dilansir dari iNews, setelah dilakukan pemeriksaan dan dari keterangan para pelaku, diketahui motif pembunuhan ini karena para pelaku merasa sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban. Namun sampai sekarang, motif ini masih terus didalami, sehingga belum diketahui detil perkataan korban yang bisa sampai memicu pelaku bertindak di luar akal sehat. Tapi mau semenyakitkan apapun, tindakan balas dendam apalagi sampai tega menghabisi nyawa seseorang nggak bisa dibenarkan sama sekali.
Para tersangka kini diancam dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP. Duh, semoga pelaku mendapat balasan yang benar-benar setimpal ya! Miris lo bacanya!