Menghadapi tantangan zaman akan lebih efektif jika menggunakan metode yang sedang berkembang. Sebagai contoh, sosialisasi edukatif kepada generasi muda akan lebih diterima jika menggunakan media sosial sebagai pendekatan. Cara-cara ala generasi tua yang terlalu mendikte tentu sudah bukan zamannya.
Hal tersebut pula yang disadari dan diaplikasikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Merasa selama ini cukup berjarak dengan generasi muda sebagai fokus utama, BKKBN resmi mengumumkan proses re-branding yang ditandai dengan soft launching pada Kamis, (19/12/2019) di Hotel Ciputra, Jakarta.
ADVERTISEMENTS
Upaya BKKBN mendekatkan diri dengan khalayak generasi muda
Mengumumkan akan mengubah logo, tagline, dan menghadirkan jingle baru, Kepala BKKB, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam acara soft launching dan Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja (ADU JAK GenRe) tingkat nasional 2019, mengatakan ini adalah langkah konkret BKKBN untuk tetap relevan dengan zaman yang penuh tantangan.
“BKKBN menghadapi tantangan luar biasa. Industrialisasi membuat perilaku masyarakat berubah. Maka dari itu, re-branding adalah sebuah keniscayaan di mana kita tahu hampir 35% penduduk kita adalah milenial. Jika tidak melakukan re-branding dan cara baru dalam berkomunikasi, sepertinya BKKBN akan sulit untuk diterima oleh generasi baru,” ucap Hasto.
Nggak sekadar melakukan re-branding untuk menyasar anak muda, melalui tema ‘Menuju Cara Baru untuk Generasi Baru’, Hasto mengatakan kampanye melibatkan langsung masyarakat umum khususnya para anak muda. BKKBN menyelenggarakan perlombaan yang meliputi kompetisi logo, tagline, dan jingle BKKBN. Hingga tenggat waktu, ada 5.196 orang yang mengikuti kompetisi ini.
“Dengan kompetisi ini bisa kita lihat kalau respon masyarakat sangat baik. Inisiatif kompetisi ini juga untuk melibatkan seluas mungkin masyarakat agar BKKBN dapat lebih dekat dan relavan dengan alam pikiran serta karakter masyarakat saat ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENTS
Penobatan Duta GenRe Indonesia 2019 sebagai garda depan sosialisasi program BKKBN
Selain itu, Forum GenRe Indonesia sebagai sebuah program strategis milik BKKBN berkomitmen pula menjadi garda depan dalam sosialisasi re-branding ini. Elemen generasi muda dipercaya jauh lebih efektif melakukan pendekatan kepada sesama anak muda.
Sejalan dengan soft launch re-branding, BKKBN juga menggelar kegiatan Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja (ADU JAK GenRe). Ajang yang diikuti oleh lebih dari 700 perwakilan remaja dari seluruh Indonesia ini berpuncak dengan penobatan Duta Generasi Berencana Indonesia 2019.
Dalam ADU JAK GenRe 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Ciputra, Jakarta, perwakilan remaja telah melakukan berbagai aktifitas yang inovatif yang terintegrasi dalam bingkai budaya Nusantara dalam menyampaikan pesan-pesan re-branding BKKBN. Sementara untuk pemilihan Duta GenRe Indonesia 2019, penilaian telah dilakukan oleh dewan juri dari beberapa bulan sebelum ajang ADU JAK GenRe 2019.
Adapun pemenang untuk Duta GenRe 2019, juara I putra diraih oleh I Putu Arya Aditia Utama (Bali) dan juara I putri diraih oleh Teliana Juwita (Jawa Barat). Sedangkan untuk juara II putra diraih Adrian Fahri (Sumatera Utara) dan juara II putri yakni Sarah Noverta Rahel Purba (Sumatera Utara). Sementara juara III putra adalah Muh Fadly Ridwan (Sulawesi Selatan) dan untuk putri yakni Dwi Wulan Sari (Lampung).
Hasto menyampaikan melalui re-branding dan dipilihnya Duta GenRe Indonesia 2019, diharapkan bisa membuat sosialisai dan pendekatan BKKBN menjadi lebih berwarna. Ia juga berharap, para duta GenRe dari seluruh provinsi bisa jadi motivator program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) garapan BKKBN.
“Saya mengharapkan kalian para remaja dapat menjadi motivator program KKBPK melalui kegiatan remaja di masing-masing daerahnya,” tutup Hasto.
Merujuk kepada khalayak utama BKKBN yakni generasi milenial dan zilenial, re-branding ini adalah satu upaya konkret di tengah demografi masyarakat Indonesia yang diisi oleh para generasi muda.