“Kerja di tambang aja. Kan, gajinya gede,” celetuk Rudi tanpa berpikir panjang.
Ucapannya memang benar. Selain menjadi PNS dan pegawai BUMN, bekerja di pertambangan adalah impian orang tua dan calon mertua. Dengan berbekal status sebagai pekerja tambang, sederhananya kamu bisa meminang pujaan hati tanpa terganjal restu. Soalnya, bekerja di tambang identik dengan kesejahteraan dan hidup mapan.
Ketika menghubungi Wanda (26 tahun), temanku di masa SMA, perkataan Rudi hampir mendekati kebenaran. Sebagai pekerja tambang di salah satu kabupaten di Jawa Timur, Wanda mengungkapkan sejumlah realitas terkait profesinya. Saat mendengarkan penuturan Wanda, aku ternganga beberapa kali. Bukan cuma kaget dengan nominal yang diterima oleh rata-rata pekerja tambang, tapi aku juga tercengang dengan beberapa fakta lain yang mungkin ‘tersembunyi’ selama ini.
Jadi, bagaimana realitas pekerja di tambang?
Yuk, simak penuturan lengkap Wanda di ulasan ini, SoHip!
ADVERTISEMENTS
Anggapan tentang kerja di tambang selama ini banyak beredar. Konon katanya jaminan mapan yang sesungguhnya!
Setiap kali membicarakan pekerja tambang, satu anggapan yang pasti muncul adalah gajinya besar. Bahkan semenjak lulus kuliah, bukan cuma satu atau dua kali aku mendapatkan saran untuk bekerja di pertambangan dari saudara dan tetangga. Mereka selalu meyakinkan bahwa kerja di tambang pasti enak karena gajinya sampai puluhan juta.
“Tuh, anaknya Pak Samo kerja di tambang. Padahal dia cuma lulus SMA. Gajinya, lo, hampir Rp10 juta.”
Kalau kuingat-ingat, itulah ucapan template mereka demi mencontohkan betapa sejahteranya menjadi pekerja tambang. Kemungkinan mendapatkan gaji dua digit meski tinggal di pedesaan atau kota terpencil sangat terbuka lebar.
Walaupun menjamin kemapanan, bekerja di tambang juga dianggap berbahaya. Pasalnya, pekerja rentan mengalami kecelakaan kerja, terutama untuk pekerja di lapangan. Risiko kecelakaan kerja ini kerap menghantui para pekerja tambang di sektor apa pun. Nggak sedikit kejadian nahas tersebut terjadi dan masuk pemberitaan.
Lantaran risiko tinggi yang mengancam nyawa, pekerja tambang biasanya diwajibkan mematuhi aturan keselamatan kerja untuk meminimalisir angka kecelakaan. Mereka umumnya mengenakan seragam tertentu yang sesuai dengan standar keselamatan kerja.
Lantas pertanyaannya, apakah realitas pekerja tambang memang seperti itu? Dari pengakuan Wanda, inilah sedikit gambaran mengenai gaji dan pekerjaan di pertambangan, khususnya pertambangan mineral.
ADVERTISEMENTS
Inilah gaji pekerja tambang. Beneran gajinya tinggi atau sekadar mitos saja?
Wanda bekerja di bagian maintenance department. Bagian ini bertugas merawat alat-alat perusahaan yang nggak bergerak. Khusus divisinya, Wanda merawat kelistrikan dari peralatan yang digunakan untuk mengolah batu.
ADVERTISEMENTS
Kamu sedang membaca konten eksklusif
Dapatkan free access untuk pengguna baru!