Asian Games 2018 sebentar lagi dimulai lho. Pesta olahraga se-Asia ini akan dibuka tanggal 18 Agustus 2018 mendatang dengan mengambil lokasi di Jakarta dan Palembang. Mengingat sudah kurang dari satu bulan lagi Asian Games 2018 akan mulai dilaksanakan, maka persiapan-persiapan sudah hampir selesai termasuk perbaikan fasilitas olahraga yang akan digunakan untuk pertandingan.
Tetapi, ada kabar kurang menyenangkan datang dari Stadion Jakabaring, Palembang yang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan lomba Asian Games 2018. Stadion Jakabaring mengalami kerusakan hingga akhirnya ditutup untuk sementara. Apa sih penyebab kerusakan ini? Yuk baca kronologinya bersama Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Pertandingan Liga 1 antara Sriwijaya FC dengan Arema Malang berakhir ricuh. Ratusan kursi di Stadion Jakabaring jadi sasarannya dan kini rusak parah
Pada hari Sabtu, 21 Juli 2018 lalu, pertandingan Liga 1 antara Sriwijaya FC dengan Arema Malang berlangsung. Tetapi, pada menit ke-76, tepat ketika Arema mencetak gol ketiga, sebagian suporter sari Sriwijaya FC mulai ricuh. Mereka melepas kursi yang ada di tribun utara dan melemparkan ke arena lintasan atletik.
Menurut Rusli Nawi, pengawas PT Jakabaring Sport City (JSC), ada 231 kursi yang rusak di tribun utara dan 104 kursi di tribun selatan. Jadi totalnya, ada 335 kursi yang mengalami kerusakan~
ADVERTISEMENTS
Kejadian ini disebabkan oleh suporter Sriwijaya FC yang nggak terima tim kesayangannya kalah dan kekecewaan mereka pada manajemen tim tersebut
Dilansir dari Kompas, perusakan pada kursi Stadion Jakabaring ini dikarenakan para suporter kecewa atas kekalahan timnya yang sama sekali tidak sempat mencetak gol dan juga banyaknya pemain inti yang memilih keluar. Nggak cuma itu aja, ada spanduk protes yang dibentangkan oleh para suporter yang isinya tentang ketidakpuasan mereka terhadap manajemen Sriwijaya FC. Mereka marah dan akhirnya merusak kursi di stadion.
Petugas sempat mencoba meredam kemarahan suporter. Panitia juga sudah berusaha memperingatkan melalui pengeras suara. Tapi, ternyata hal itu nggak berhasil meredakan kericuhan.
ADVERTISEMENTS
Padahal Stadion Jakabaring ini baru aja direnovasi karena akan jadi lokasi berlangsungnya Asian Games 2018 untuk cabang olahraga sepak bola wanita lho
Stadion Jakabaring akan jadi salah satu venue untuk Asian Games 2018 lho. Cabang olahraga yang menggunakan Stadion Jakabaring adalah olahraga sepak bola wanita.
Sebagai lokasi bertanding, maka renovasi Stadion Jakabaring sudah dilakukan jauh-jauh hari. Kursi single seat yang merupakan tempat duduk di tribun Stadion Jakabaring baru saja ditambahkan agar bisa menampung lebih banyak suporter sepak bola wanita Asian Games 2018.
ADVERTISEMENTS
Ratusan kursi yang dirusak oleh suporter ini didatangkan dari luar negeri lho. Pengawas Stadion Jakabaring khawatir jika perbaikan tidak bisa selesai sebelum Asian Games berlangsung
Keterangan dari Rusli Nawi menyatakan bahwa kursi tribun pada Stadion Jakabaring itu khusus didatangkan dari luar negeri dan nggak dijual di Indonesia. Jika ada yang mengalami kerusakan parah, beli lagi perlu waktu yang lama padahal Asian Games 2018 tinggal menghitung hari
Ini kursinya tidak dijual di Indonesia, semuanya dipesan dari luar. Ketakutan kami jika ada yang rusak parah, sulit untuk membelinya karena butuh proses yang lama sementara Asian Games tinggal beberapa hari lagi
ADVERTISEMENTS
Karena kejadian tersebut, Sriwijaya FC bertanggung jawab atas kerusakan dan akan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang dirusak para suporter
Sebagaimana dilansir Kompas, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia sudah melakukan siaran pers yang menyatakan bahwa pihak manajemen Sriwijaya FC akan bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi di Stadion Jakabaring. Perbaikan akan dilakukan dibawah pengawasan Dinas PU PERA Sumatera Selatan.
Kerusakan ini harus diperbaiki segera karena Dewan Olimpiade Asia (OCA) sensitif dengan kejadian yang berlangsung di negara penyelenggara Asian Games 2018. Nggak hanya itu, Kemenpora juga menghimbau agar masalah ini nggak dibesar-besarkan.
ADVERTISEMENTS
Pemerintah memang sudah membangun fasilitas umum untuk digunakan, tapi untuk menjaga dan merawatnya, itu jadi tanggung jawab kita bersama sebagai penggunanya. Ini bisa dimulai dari hal kecil kok
Fasilitas umum seperti halte, trotoar, stadion, tempat ibadah, dan sebagainya memang sudah dibangun oleh pemerintah. Tapi, jadi tanggung jawab penggunanya buat merawat dan menjaganya karena memang digunakan bersama-sama.
Buat merawat, caranya nggak sulit kok. Bahkan bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti nggak mencoret-coret fasilitas umum itu, digunakan sebaik-baiknya, nggak buang sampah sembarangan, dan berusaha menggunakan sebagaimana mestinya. Kesadaran ini nih yang harus dibangun. Jangan malah dikotori dan dirusak ya.