Mass Rapid Transit atau MRT di Jakarta baru saja diresmikan hari Minggu, 24 Maret kemarin oleh Presiden Joko Widodo. Moda transportasi ini bakal beroperasi secara komersil per 1 April besok. Jadi untuk sekarang, masyarakat masih bisa menikmatinya secara gratis sampai seminggu ke depan. Bahkan MRT sudah diuji coba dan bisa dinikmati khalayak sejak pertengahan Maret lalu lo.
Tapi ada yang unik nih dari euforia masyarakat dalam menyambut MRT. Di media sosial, beredar foto-foto yang memperlihatkan kelakuan nggak biasa dari para penumpang MRT, mulai dari bergelantungan di dalam kereta, menginjak kursi, buang sampah sembarangan, sampai “piknik” di stasiun! Ini semua terjadi karena memang pemahaman masyarakat masih sangat rendah. PT. MRT sampai membuat kampanye #UbahJakarta lo, demi mengubah gaya hidup dan kebiasaan ini. Ini lo poin-poin yang diharapkan bisa dijalankan bersama…
sedih lihat foto2 sampah di MRT, anak2 gelantungan, orang2 ga mau antre, berdiri di depan pintu masuk, makan nasi bungkus berantakan.
yuk share ini yuk!
sama-sama #UbahJakarta pic.twitter.com/zc0hw8fqY9— Poppy Septia (@sloppypoppy) March 23, 2019
ADVERTISEMENTS
1. Yang seringkali belum dipahami orang adalah penggunaan eskalator. PT. MRT berharap supaya masyarakat bisa memanfaatkan eskalator layaknya di luar negeri, dikosongkan sisi kanannya bagi yang ingin mendahului
BONUS: Excited ibu-ibu, ready to board the new @mrtjakarta.#MRTJakarta #UbahJakarta pic.twitter.com/UZ8GEUNLrB
— VVYND (@VVYND) March 21, 2019
Di Jepang atau negara maju lainnya –yang notabene sudah punya MRT sejak puluhan tahun lalu– penggunaan eskalator di stasiun ada aturannya lo. Pengguna hendaknya mengosongkan sisi kanan sebagai lajur untuk mendahului. Bukan pada berhenti di tengah-tengah seperti yang selama ini kita lakukan. Jadi mereka yang buru-buru nggak harus repot bilang “permisi”, tinggal lari aja lewat jalur kanan.
ADVERTISEMENTS
2. Di stasiun MRT juga terdapat lift. Tapi lift ini lebih dikhususkan untuk lansia, difabel, dan ibu hamil. Jadi kita juga mesti mendahulukan yang lebih membutuhkan
Mendahulukan yang diprioritaskan ini tampaknya juga masih banyak dilanggar pengguna fasilitas publik. Di KRL misalnya, sebagai moda transportasi yang sudah ada sebelumnya, juga sudah dipasang kursi-kursi prioritas. Tapi kenyataannya masih banyak orang nggak sadar (atau pura-pura nggak sadar) buat memberikan tempat duduk itu ke yang lebih membutuhkan. Hmm…
ADVERTISEMENTS
3. Selain lift, stasiun MRT juga dilengkapi dengan tangga. Menaiki dan menuruni tangga juga harus tertib, Guys
Nggak cuma eskalator aja yang ada aturannya, naik turun tangga juga harus dilakukan dengan tertib. Kalau memang mau santai-santai, mending ambil yang sisi kiri. Selain itu juga jangan duduk-duduk di tangga karena bakal mengganggu orang-orang yang lewat.
ADVERTISEMENTS
4. Keluar masuk kereta juga ada aturannya. Dimana-mana, yang benar harusnya sih antre dan mendahulukan yang turun dulu
Buat kalian pejuang KRL, tentu tahu gimana ganasnya orang-orang saat kereta datang. Yang masuk maupun yang keluar saling berdesakan. Orang sudah nggak peduli budaya antre, masing-masing pokoknya mau segera keluar atau masuk. Nah, demi Jakarta yang lebih baik, PT. MRT ingin pengguna nantinya bisa menerapkan budaya antre dan mendahulukan yang keluar dulu sebelum masuk kereta. Lagian, kalau pada tertib ‘kan bakal lebih nyaman juga.
ADVERTISEMENTS
5. Budaya antre juga perlu diterapkan saat membeli tiket. Nggak main serobot aja, cuy~
Selain saat keluar masuk kereta, budaya antre juga perlu diterapkan waktu pembelian tiket di loket. Biasanya yang nggak mau antri tuh orang-orang tua, entah kenapa kalau sama yang lebih muda mereka banyak yang suka seenaknya. Kalau memang kamu menemukan yang begini, jangan ragu buat menegur.
ADVERTISEMENTS
6. Segala fasilitas baik yang ada di stasiun maupun di dalam MRT itu dibuat untuk memudahkan aktivitas publik lo. Jadi haram hukumnya buat mencoret-coret atau merusaknya
Please, gunakanlah fasilitas yang ada sesuai fungsinya. Kalau kursi ya buat duduk, bukan buat diinjak-injak. Pegangan tangan di dalam kereta itu ya buat pegangan, agar tubuh tetap seimbang selama kereta melaju, bukan malah dipakai bergelantungan. Apalagi kalau kalian melakukannya cuma buat selfie. Duh, nggak banget. Kalau nanti rusak gimana??
7. Nah,yang terakhir, sudah sering kita dengarkan: buang sampah pada tempatnya. Meskipun kayaknya sudah pada hafal slogan satu ini, kenyataannya masih ada tuh yang memilih buang sampah di pojokan
Dari SD kita mungkin sudah sering mendengarkan imbauan ini. Tapi 2019 masih aja ada orang yang suka buang sampah sembarangan, tak terkecuali di stasiun baru MRT. Padahal sudah disediakan tempat sampah lo. Kenapa sih pada susah melangkah sebentar aja buat buang sampah di tong sampah?
Pihak MRT pasti juga sudah mempekerjakan satpam atau petugas kebersihan di stasiun dan kereta untuk berjaga kalau-kalau ada yang berkelakuan buruk. Tapi nggak sedikit cerita petugas yang dibentak atau dimarahi orang hanya karena mengingatkan kesalahannya. Ya masa sih PT. MRT perlu menuliskan semua larangan di palang-palang yang terlihat orang? Sedih lo kalau cuma fasilitas aja yang bisa di-upgrade, tapi akhlak dan kelakuan penggunanya masih nol besar~