Perempuan kerap kali mendapat stereotype sebagai makhluk yang lemah dan tidak bisa melakukan banyak hal. Bahkan, wanita juga dianggap sebagai makhluk yang tidak bisa melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang berat layaknya seorang pria. Salah satu contohnya ialah anggapan bahwa profesi wanita tidak bisa setara dengan profesi seorang pria.
Beberapa profesi pria memang terlihat membahayakan, sehingga banyak wanita yang memilih enggan untuk terjun dan menekuni profesi yang didominasi oleh pria. Tetapi, seiring berjalannya waktu, kini mulai banyak wanita yang telah mematahkan stereotype tersebut dan membuktikan kepada pria bahwa wanita bukanlah makhluk yang lemah, melainkan wanita adalah makhluk tangguh yang sama kuat dan bertanggung jawabnya seperti seorang pria.
Nah, membahas mengenai profesi seorang wanita, berikut deretan profesi pria yang dilakoni oleh para wanita. Yuk intip seberapa kerennya profesi mereka, SoHip!
ADVERTISEMENTS
1. Letnan Ayu, menjadi satu-satunya wanita yang mengikuti perlombaan lari Ton Tangkas
TNI memang identik sebagai profesi seorang pria karena TNI memiliki tanggung jawab yang besar. Tidak hanya itu, untuk menjadi seorang TNI biasanya diperlukan tes dan pelatihan fisik yang cukup berat. Selain itu, menjadi seorang TNI, wanita juga diharuskan untuk tahan banting terhadap panas matahari, hujan, bahkan tidak boleh takut kotor, sehingga tidak heran bila wanita enggan untuk bekerja menjadi seorang TNI.
Namun, berbeda dengan seorang TNI wanita yang satu ini. TNI wanita bernama Letnan Dua Cba (K) Ayu Astria Umelekhoa ini merupakan seorang prajurit TNI yang mengikuti perlombaan lari militer Peleton Tangkas (Ton Tangkas) yang diselenggarakan oleh Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad, TNI Angkatan Darat pada awal Maret 2023.
Dari sekian banyak TNI pria, perwira TNI wanita ini menjadi satu-satunya wanita yang mengikuti acara perlombaan tersebut dan bantu memperkuat tim Batalyon Bekang 2 Kostrad. Meskipun menjadi satu-satunya wanita yang terlibat, tetapi Letnan Ayu tetap profesional untuk mengikuti perlombaan lari sejauh 5,5 kilometer tersebut. Ia tidak mendapatkan perlakuan khusus atau diskriminasi lantaran ia adalah seorang wanita.
Walaupun perlombaan lari tersebut tidaklah mudah, tetapi Letnan Ayu tetap semangat untuk mengikuti perlombaan sampai akhir dan ia juga mendapat dukungan dari rekan satu timnya yang senantiasa mendorong ia untuk tetap berlari hingga garis finish.
ADVERTISEMENTS
2. Tania Artawidjaya, sukses menjadi seorang pilot berpangkat profesional
Bila mendengar kata pilot, pasti akan terbayang bagaimana kerennya profesi yang satu ini. Pilot umumnya merupakan sebuah profesi yang digeluti oleh banyak pria. Pasalnya, profesi yang satu ini juga memiliki tanggung jawab yang berat lantaran harus menanggung nyawa dan keselamatan dari banyak orang yang menjadi penumpangnya. Sehingga, tidak semua wanita mau untuk bergelut di bidang profesi yang satu ini.
Berbeda dengan Tania Artawidjaya, seorang pilot cantik yang tergabung dalam maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Ia telah lulus dari sekolah penerbangan di Bali pada tahun 2015 dan kini memiliki pangkat sebagai First Officer atau setara dengan tingkat profesional seorang pilot pria. Paras cantik dan kesuksesannya ini tentu membuat kagum banyak pihak dan menganggap bahwa Tania adalah salah satu wanita tangguh yang berhasil menggeluti profesi seorang pria.
Dibalik kesuksesannya menjadi seorang pilot, kini Tania juga menjadi CEO di perusahaan PT Kreativitas Karya Indonesia dan memiliki sebuah bisnis di bidang food and beverage.
ADVERTISEMENTS
3. Alexandra Asmasoebrata, berhasil raih penghargaan MURI sebagai pembalap wanita di kancah internasional pada tahun 2007
Alexandra Asmasoebrata adalah seorang pembalap cantik yang berhasil melebarkan kariernya di kancah internasional. Alexandra mengaku bahwa menjadi pembalap bukanlah cita-citanya. Perjalanan karier Alexandra diawali ketika ia memulai sebuah balapan di arena gokart saat masih berusia belia. Kemudian, ia berhasil mencetak prestasi di kelas kadet 60cc dan naik ke kelas 120cc.
Alexandra kemudian semakin meningkatkan prestasinya kala ia mampu mengikuti perlombaan dengan skala internasional. Ia pernah mengikuti kualifikasi Formula BMW Scholarship di Spanyol pada tahun 2004 lalu. Tidak hanya itu, ia juga meraih pole position Formula Campus di Beijing Cina sebagai juara umum, serta masih banyak lagi prestasi dari Alexandra yang sangat membanggakan.
Atas perjuangannya ini, Alexandra kemudian mendapat penghargaan MURI sebagai pembalap wanita di kancah internasional pada tahun 2007 silam. Meskipun saat ini Alexandra telah pensiun, tetapi prestasinya yang membanggakan akan tetap tercatat menjadi sebuah sejarah.
ADVERTISEMENTS
4. Lina Supriyanti, sopir bus AKAP yang pandai selap-selip di jalanan
Berprofesi sebagai sopir bus, wanita bernama Lina Supriyanti ini mulanya hanya sering mengemudikan truk demi membantu pekerjaan tetangganya. Saking seringnya Lina mengemudikan kendaraan besar, ia pun kemudian memutuskan untuk mencoba sebuah profesi yang tidak lazim bagi wanita, yakni menjadi sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Wonogiri-Jakarta. Kelihaiannya Lina dalam mengemudikan bus juga sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, ia juga sangat andal dalam menyalip kendaraan-kendaraan besar lainnya secara aman.
Sebelum diizinkan untuk mengemudikan bus AKAP, Lina harus menjalani tes selama tiga bulan dengan mencoba mengendarai bus sasis berbeda, mulai dari yang manual hingga matik. Kemudian, Lina juga harus menjalani tes dengan mengemudikan bus tanpa penumpang dan dengan penumpang secara aman dan nyaman. Selain itu, Lina juga harus pandai dalam menghafal trayek jalan serta rute-rute jalan yang akan dilaluinya.
ADVERTISEMENTS
5. Agustin Nurul Fitriyah, wanita pertama yang menjadi nahkoda kapal tanker di Indonesia
Berprofesi sebagai seorang nahkoda kapal, Agustin Nurul Fitriyah merupakan seorang nahkoda kapal tanker wanita pertama di Indonesia yang berhasil mengangkut bahan bakar minyak (BBM) ke pelosok negeri. Ia memulai kariernya menjadi seorang nahkoda pada tahun 2007 dan bertugas untuk mendistribusikan BBM ke beberapa sudut pulau dan wilayah di Indonesia.
Selain mendistribusikan minyak ke penjuru Indonesia, Agustin juga pernah mengemudikan kapal dan berlayar hingga ke perbatasan Filipina dan Sulawesi Tengah. Agustin juga menyebut bahwa ia berlayar dengan menggunakan ilmu sakti, alias ilmu yang biasa dipakai oleh nelayan untuk melihat arah angin dan arus laut.
Saat ini Agustin sudah tidak lagi menjadi seorang nahkoda, melainkan ia banting setir dengan menjadi seorang tenaga pengajar. Namun, ia tetap memiliki jiwa sebagai seorang pelaut.
Itu tadi deretan para wanita tangguh yang mampu untuk menggeluti profesi yang biasanya hanya dilakukan oleh para pria. Para wanita tersebut membuktikan bahwa menjadi seorang wanita bukan berarti lemah, melainkan wanita juga merupakan seorang yang tangguh dan mampu untuk mengerjakan hal-hal yang biasanya hanya dilakukan oleh para pria. Jadi, jangan meremehkan wanita ya, SoHip~