Ngomongin Indomie jelas nggak bisa dilepaskan dari gaya hidup orang Indonesia, terutama mahasiswa. Saat krisis akhir bulan melanda, kebanyakan mahasiswa Indonesia akan berpaling ke Indomie sebagai penyelamat hidupnya. Alasannya sederhana. Harganya murah dan bikinnya nggak susah. Urusan rasa, Indomie juga sudah diakui enaknya oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Bahkan aromanya saja sudah menggoda. Kalau ada temanmu yang makan Indomie di depanmu, hampir nggak mungkin kamu nggak tergoda.
Karenanya, sangat wajar jika Indomie disebut sebagai makanan sejuta umat (di Indonesia). Tapi kamu tau nggak sih kalau ternyata, Indomie nggak cuma jadi favorit di negara kita. Di Nigeria sana, Indomie adalah salah satu menu makanan yang paling dicari. Bahkan ada penjual Indomie di Nigeria ada yang omsetnya bisa mencapai jutaan dalam waktu sehari!
ADVERTISEMENTS
Media sosial Indonesia dibikin heboh dengan video soal Aboki. Penjual Indomie di Nigeria yang bisa kaya dari cuma jualan olahan mie instan
Orang Indonesia memang sudah terkenal suka Indomie. Jadi wajar kalau mi instan yang satu ini pasti laku jika di jual oleh abang-abang warung penjual makanan. Tapi jika bicara soal keuntungan, paling-paling cuma berapa sih keuntungan dari jualan Indomie.
Namun kamu bakal terkejut saat melihat video yang kemarin viral di media sosial Indonesia. Isinya adalah tentang Aboki sang pemilik ABK Noodle, warung makan pinggir jalan di Nigeria yang menjual Indomie sebagai menu andalannya. Dari jualan Indomie di warung kaki lima, Aboki sampai bisa jadi jutawan loh!
ADVERTISEMENTS
Agar menarik pelanggan, Aboki memberi berbagai bahan tambahan pada olahan Indomie di warungnya. Eh tapi kok jadi mirip Indomie di burjo, ya?
“Jualan Indomie doang kok bisa jadi kaya?”
Kreativitas adalah jawabannya. Jika Aboki menjual Indomie doang, mungkin dia tak akan bisa viral di dunia maya. Pelanggannya pun mungkin enggan datang ke warungnya yang cuma warung kaki lima itu jika menunya biasa aja. Nah, senjata utama Aboki adalah bumbu rahasianya.
Perkara bumbu rahasianya apa, Aboki tak menceritakannya. Namun, tambahan lain dari olahan Indomie diwarungnya adalah telur, sarden, wortel, dan irisan sayuran. Eh kalau dipikir-pikir, tambahan olahan Indomie seperti itu sejatinya nggak jauh beda dengan Indomie yang dijual di burjo, ya. Wah… Bisa jadi ide nih. Siapa tahu abang-abang burjo mau migrasi dan jualan di sana, soalnya bisa untung besar.
ADVERTISEMENTS
Bila dihitung dalam Rupiah, omsetnya bisa mencapai satu juta rupiah dalam sehari. Itu jumlah yang luar biasa di Nigeria makanya sudah 10 tahun Aboki setia jadi penjual Indomie
Dengan berbagai tambahannya, harga olahan Indomie Aboki berkisar hingga ₦ 400. Dengan harga segitu, keuntungan per hari yang bisa dikantongi oleh Aboki mencapai ₦ 20.000 hingga ₦ 25.000. Kalau dijadikan kurs Rupiah, keuntungan yang ia peroleh bisa mencapai Rp 800.000 – Rp 1.000.000 dalam satu hari.
Nah bandingkan dengan omset para penjual Indomie di Indonesia. Jauh banget bedanya, ‘kan? Boro-boro bisa dapet jutaan, dapet 500 ribu dalam satu hari saja susah, ya. Ya dengan keuntungan besar yang didapat Aboki setiap harinya, wajar lah kalau dia setia dengan pekerjaannya tersebut. Btw, sudah 10 tahun loh Aboki jadi menjual Indomie di warung kaki lima miliknya tersebut.
Viralnya Indomie di Nigeria ini bisa jadi bukti bahwa siapapun yang menciptakan rasa Indomie adalah orang jenius dan kita layak berterima kasih kepadanya. Bayangkan, di tengan susahnya geliat ekonomi di Afrika sana, Aboki bisa meraup jutaan Rupiah karena Indomie olahannya disukai masyarakat sana. Nah, barang kali kamu tertarik, kayaknya bisa tuh buka warung Indomie di negara-negara Afrika sana.