Sejenak kita refreshing dari persoalan politik di negara sendiri atau kehebohan politik ‘tak masuk akal’ di Amerika, mari kita tengok politik Romania. Negara di Eropa tengah itu juga tengah dilanda krisis karena perseteruan antara Presiden dengan kabinet sekaligus partai pendukungnya.
Beberapa hari terakhir tersiar kabar bahwa Romania untuk pertama kalinya akan memiliki seorang Perdana Menteri perempuan yang beragama muslim, Selvi Shhaideh. Bukan hanya pertama di Romania, bila jadi, Shhaideh juga akan menjadi Perdana Menteri muslim pertama di negara-negara European Union atau Uni Eropa. Namun pencalonan ini berkemungkinan gagal karena Presiden Klaus Iohannis menolak pencalonan tersebut seperti yang dilansir dari The Independent.
ADVERTISEMENTS
Dengan alasan yang kurang jelas, Presiden Iohannis meminta Partai Sosial Demokrat untuk mengajukan calon lain
“Saya sudah mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh argumen pro dan kontra, dan saya memutuskan untuk tidak menerima pencalonan ini.”
Dalam pidato singkatnya, Presiden Iohannis menyampaikan hasil pertemuannya dengan perwakilan dari koalisasi Partai Sosial Demokrat, dan keputusannya untuk menolak pencalonan Sevil Shhaideh sebagai Perdana Menteri. Sayangnya, Presiden Iohannis tidak menjelaskan lebih lanjut lagi mengenai alasan penolakannya atas calon yang diajukan, melainkan hanya meminta kepada koalisi Partai Sosial Demokrat dan aliansi untuk mengajukan calon lainnya.
ADVERTISEMENTS
Ketua dari Partai Sosial Demokrat menolak untuk mengikuti kemauan Presiden. Pemilu ulang adalah ancaman terakhir yang mungkin terjadi
Berdasarkan hukum yang berlaku di Romania, Partai Sosial Demokrat yang memenangi pemilu legislatif dengan suara lebih dari 45%, memang berhak mengajukan satu calon Perdana Menteri untuk mendampingi Presiden. Liviu Dragnea, sang ketua partai menolak untuk mengikuti kemauan Presiden. Jika Presiden menolak pencalonan ini, Mr. Dragnea mengancam untuk menangguhkan posisi Presiden Iohannis yang terpilih bulan ini.
“Kami akan mempertimbangkan pilihan kami dengan hati-hati, karena kamu tidak ingin mengambil keputusan dengan emosi. Kami tidak ingin menimbulkan krisis politik yang sia-sia, tapi bila pada akhirnya kesimpulan Presiden harus ditangguhkan, saya tidak akan ragu-ragu.”
Tapi berdasarkan hukum Romania, Presiden memang punya hak konstitusional untuk menolak pencalonan Perdana Menteri yang dinilai kurang kompeten. Sementara para partai saingan enggan mendukung pergerakan Dragnea ini dan ahli hukum juga mengatakan tak ada alasan untuk penangguhan Presiden.
Sebenarnya siapa sih Sevil Shhaideh ini dan kira-kira kenapa Presiden menolak pencalonannya?
ADVERTISEMENTS
Sevil Shhaideh merupakan calon Perdana Menteri muslim pertama di Uni Eropa. Namun pencalonannya memang menimbulkan banyak kontroversi dan pertanyaan
Munculnya nama Sevil Shhaideh sebagai calon Perdana Menteri dari partai terbesar di negara yang mayoritas penduduknya adalah Katolik Ortodok, memang cukup mengejutkan. Namun yang dipermasalahkan katanya bukanlah latar belakang kepercayaan, melainkan Shhaideh dinilai masih terlalu ‘hijau’ di dunia politik. Daripada seorang politisi, Shhaideh lebih dikenal sebagai seorang manajer dan ekonom yang handal. Shhaideh hanya pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Regional di pemerintahan sebelumnya selama 6 bulan. Selama ini aktivitas Shhaideh juga lebih banyak di daerah Constanta, bukan di ibu kota negara, Bucharest.
Minimnya pengalaman politik ini menimbulkan spekulasi di kalangan rakyat Romania, bahwa Dragnea sengaja mencalonkan figur yang kurang kuat sehingga dia bisa mengontrol pemerintahan dari belakang. Dragnea sendiri sebenarnya bisa mencalonkan dirinya sebagai Perdana Menteri. Sayangnya, dia pernah tersangkut kasus penipuan. Sementara Presiden Iohannis menetapkan di awal bahwa calon Perdana Menteri harus bersih dari kasus-kasus hukum.
Yang namanya politik ternyata di mana-mana sama saja ya. Penuh intrik dan hal-hal menarik yang kadang membuat kita bertanya-tanya. Well, keputusan tentang langkah selanjutnya dari Partai Sosial Demokrat rencananya akan dikeluarkan hari ini (29/12/2016). Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!