Dari dulu sampai sekarang, nikah kayaknya masih jadi perkara yang ngeri-ngeri sedap. Ngeri ketika pasangan belum ada sementara orang tua selalu nanya, sedap ketika pernikahan sudah menunggu tanggal pesta. Tapi di samping itu perkara nikah emang nggak sederhana. Ada mental di samping finansial yang harus disiapkan pula.
Karena umum sebagai persoalan masing-masing manusia, kecuali yang nggak berniat menikah, karya seni yang menyoroti hal ini selalu ada. Entah itu musik atau film seperti ‘Nikah Yuk!’ dari rumah produksi Lens Cinema. Film yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya ini cukup sederhana. Mengangkat kisah sepasang anak manusia yang sedikit banyaknya, dipertemukan karena kehendak orang tua.
ADVERTISEMENTS
Minus intrik dramatis, pernikahan yang terpaksa dalam cerita ini mirip Sitti Nurbaya versi kontemporer
Kalau Marah Rusli mengisahkan Sitti Nurbaya yang menikah dengan Datuk Meringgih agar sang ayah hidup bebas dari hutang, Adhe selaku sutradara film ‘Nikah Yuk!’ mengisahkan Arya (Marcell Darwin) yang menikahi Lia (Yuki Kato) agar orang tuanya bahagia.
Adhe menjelaskan yang menarik perhatiannya untuk mengangkat tema pernikahan karena isu ini dekat dengan masyarakat. Kalau kebanyakan orang menyikapi pertanyaan tentang menikah seringkali dengan bersungut-sungut, Adhe ingin memberi opsi kalau persoalan itu bisa pula disikapi dengan menyenangkan.
“Kami ingin membuat pertanyaan-pertanyaan soal menikah bisa jadi persoalan yang menyenangkan. Dekat dengan masyarakat yang saya maksud itu adalah persoalan nikahnya. Lewat film ini saya ingin menghadirkan hiburan untuk teman-teman, dan memberi opsi kalau pertanyaan nikah itu bisa disikapi menyenangkan,” ucap Adhe di acara press screening film ‘Nikah Yuk!’ di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Menghadirkan intrik dari orang tua Arya agar anaknya segera menikah, agaknya perkara ini jarang terjadi di masyarakat kita. Untuk hal tersebut, dalam kesempatan sama penulis skenario sekaligus produser film ‘Nikah Yuk!’, Andri Cahyadi, mengatakan intrik tersebut dihadirkan semata sebagai bumbu untuk memberi perspektif baru kepada penonton.
“Intrik yang dilakukan oleh orang tua Arya emang terkesan nggak relate dengan masyarakat, karena itu bumbunya. Kami hadirkan itu biar orang punya perspektif baru tentang persoalan pernikahan,” jelas Andri
ADVERTISEMENTS
Cerita yang cukup menghibur dengan sisipan komedi di antara intrik pernikahan
Berperan sebagai seorang komikus muda yang diperistri sahabat masa kecil, Yuki Kato berujar banyak belajar dari karakter Lia, khususnya menjadi pribadi yang rendah hati dan positif. Ia mengatakan hanya sifat petakilan tokoh Lia yang cocok dengan sifat seorang Yuki Kato.
“Kesulitannya (dalam akting) itu, untuk dapatin perspektif seperti karakter Lia itu sih, lumayan merumitkan. Jadi untungnya sama Marcell juga sama-sama terbuka, jadi sering sharing,” ujar Yuki.
Yuki juga mengatakan lewat peran dalam film ini ia jadi aware terhadap pernikahan. Meski begitu, ia masih belum percaya kalau saat ini adalah waktunya untuk menikah. Yuki merasa umur 24 masih terlalu muda untuk menikah sementara keinginan untuk menekan batas kemampuan dalam karir dan bakat masih tinggi.
“Dari film ini ya aware untuk nikah. Karena hal ini mungkin nggak bisa dihindari. Apalagi kita di negara timur dengan budayanya yang kental. Tapi kalau untuk nikah muda kayaknya belum kepikiran deh,” tutup Yuki.
Tayang di bioskop mulai tanggal 6 Februari 2020, film ‘Nikah Yuk!’ cukup menghibur dengan sisipan komedi jembatan cerita. Film ini dibintangi juga oleh beberapa pemain senior seperti Roy Marten dan Ivanka Suwandi. Selain itu beberapa pemain muda juga unjuk kebolehan seperti Aliyah Faizah, Dwi Akraniza Aprilia, Jessica Veranda, Ike Muti, Agung Sadana, Kevin Bzezovsky Taroreh, Messi Gusti, Ananta Rispo, dan Fico Fachriza.