Pembunuhan sadis diduga baru saja terjadi di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara yang melibatkan seorang polisi. Aiptu P dan istrinya, ditemukan bersimbah darah di rumahnya sendiri pada Sabtu, 5 Oktober 2019 kemarin. Keduanya meninggal dengan luka tembak di kepala. Dugaan sementara, Aiptu P menembak istrinya sebelum akhirnya bunuh diri.
Bagaimana fakta selengkapnya?
1. Aiptu P ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala sambil memegang pistol. Sementara istrinya, F, ditemukan dengan kondisi tak kalah mengenaskan di ruang TV
Aiptu P, seorang polisi yang bertugas di Satres Narkoba Polres Sergai, ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di kepala sambil menggenggam pistol. Istrinya, F, juga ditemukan dengan kondisi kurang lebih sama. Keduanya ditemukan oleh tetangga mereka setelah sebelumnya seorang warga bernama Sugianto mendengar suara tembakan sebanyak 3 kali dari rumah Aiptu P sekitar pukul 23.00, seperti dilansir Kompas.
2. Sekarang, kasus ini masih terus diselidiki. Walau begitu, dugaan sementara Aiptu Pariadi telah menembak istrinya sendiri sebelum akhirnya membunuh dirinya sendiri
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Pasaribu mengaku kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Kedua jenazah juga masih divisum, guna mengetahui penyebab pasti tewasnya. Namun, berdasarkan keterangan anaknya, Aiptu P menembak F hingga dua kali sebelum menembak kepalanya sendiri memakai pistol dinas yang sama. Polisi benar menemukan dua lubang di kepala F bagian depan.
3. Sebelum peristiwa penembakan terjadi, kabarnya keduanya terlibat cekcok. Fakta ini diutarakan anaknya sendiri
Masih menurut keterangan Juliarman, yang dilansir dari Okezone, aksi penembakan itu dipicu oleh pertengkaran yang melibatkan keduanya. Cekcok terjadi karena masalah keluarga yang kabarnya sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Anak Aiptu P dan istrinya juga mengatakan kalau orangtuanya sempat tidak saling berkomunikasi sebelum peristiwa penembakan terjadi.
4. Aiptu P dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rajin. Makanya, nggak heran jika peristiwa di atas terjadi di luar dugaan banyak orang
Kasat Narkoba Polres Sergai, AKP Martualesi Sitepu, mengatakan kalau Aiptu P yang notabene adalah anak buahnya itu, dikenal sebagai pribadi yang baik dan rajin. Selama bekerja juga nggak pernah terlibat masalah. Ia selama ini bertugas di bagian Operasional Satres Narkoba Polres Sergai. Oleh sebab itu, AKP Martualesi mengaku terkejut dengan kabar kematian Aiptu P dan istrinya. Apalagi caranya terbilang sadis.
Namun, Martualesi tidak menampik kalau anak buahnya itu memang sempat dua hari tidak berkomunikasi dengan istrinya. Kemungkinan memang ada masalah keluarga yang memicu emosi Aiptu P untuk menghabisi nyawa istrinya sendiri.