Pisang adalaha salah satu buah paling favorit di dunia. Rasanya yang enak, mengeyangkan, dan punya manfaat baik untuk kesehatan membuat banyak orang di berbagai belahan dunia menyukainya. Nah belakangan, sebagaimana dilaporkan CNN, ada kabar mengejutkan bahwa pisang yang kita kenal selama ini sebenarnya lagi dalam kondisi darurat dan terancam punah selamanya karena penyakit buah bernama ‘Panama’. Wah bahaya banget dong ya~
Ngomong-ngomong, apa sih penyakit Panama? Kenapa namanya seperti sebuah negara di Amerika Tengah? Lalu, apa yang menyebabkan penyakit Panama sampai menyerang buah pisang dan perkembangbiakannya? Bahkan katanya ini juga bukan pertama kali pisang terancam punah begini lho~ Hipwee News & Feature punya ulasannya berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Awalnya, penyakit Panama muncul di Amerika Tengah pada 1965. Saat itu, seluruh perkebunan pisang dibakar sebagai cara untuk menghentikan penyebarannya
Penyakit Panama adalah penyakit jamur yang muncul di Amerika Tengah pada 1965. Saat itu, perkebunan pisang dibakar sebagai upaya memberhentikan penyebaran penyakit lebih luas. Ketersediaan pisang pun menipis, sehingga dilakukan cara lain untuk mengembangbiakannya. Dibuatlah pisang yang cukup kebal terhadap penyakit bernama Cavendish cultivar, lalu dengan cepat diadopsi oleh petani pisang di mana-mana.
ADVERTISEMENTS
Cavendish atau pisang yang mudah ditemui di supermarket ternyata kini kembali terancam keberadaannya lantaran penyakit Panama yang muncul lagi
Produksi Cavendish yang mudah dibeli di supermarket sekarang juga terancam keberadaannya. Jika tidak bisa dicari jalan keluarnya, maka sekitar 50 tahun kemudian pisang diperkirakan akan benar-benar punah. Penyakit Panama disebabkan oleh jenis jamur yang sangat umum yaitu Fusarium. Jenis jamur ini sudah ada di tanah dari semula. Nah, satu “penjepit” tanah yang terkontaminasi cukup untuk menyebarkan penyakit dan menciptakan infeksi ke mana-mana.
ADVERTISEMENTS
Kemunculan penyakit Panama yang kedua kalinya ini sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Kalau dulu hanya di Amerika Tengah, sekarang sudah sampai Afrika
Dilansir dari CNN, penyakit Panama memang berawal di Amerika Tengah, namun sekarang sudah menyebar hampir ke seluruh benua. Asia Tenggara, Australia, dan pada 2013 sudah sampai di Afrika. Hal ini tentu mengancam keberlangsungan hidup manusia. Apalagi di Afrika, pisang adalah salah satu pangan utama dan menghasilkan pendapatan untuk lebih dari 100 juta orang.
Terbukti di Mozambik, penyakit Panama telah menyerang ke dua perkebunan dan menimbulkan dampak yang cukup parah. Penyakit ini telah merugikan sebuah perusahaan bernama Matanuska sekitar $ 7,5 juta. Sebanyak 230.000 tanaman telah terinfeksi dan dihancurkan. Saat ini, peternakan kehilangan 15.000 tanaman per minggu, yang jika dihitung dalam dollar sekitar $ 236.000 per minggu. Dengan Matanuska berkontribusi lebih dari $ 1,5 juta per bulan ke ekonomi lokal, maka kehilangan mata pencaharian bukan lagi kekhawatiran, tapi bisa menjadi nyata.
ADVERTISEMENTS
Dengan kondisi masyarakat Afrika yang rata-rata menengah ke bawah, maka dampak penyakit Panama jika tidak bisa tertangani bisa sangat membahayakan kelangsungan hidup
Menurut ahli patologi tanaman senior untuk Institut Pertanian Tropis Internasional, George Mahuku, wilayah Afrika Timur dan Tengah memiliki lebih dari 50 persen area tanaman permanen di bawah budidaya pisang. Kalau dipikir-pikir, jumlah itu sekitar setengah dari total benua Afrika – dengan produksi tahunan sebesar 20,9 juta ton senilai $ 4,3 miliar. Jika penyakit Panama menyebar ke seluruh wilayah ini, dampaknya tentu tak terbayangkan.
ADVERTISEMENTS
Karantina yang dilakukan harus lebih ketat lagi. Tak sekadar memagari tanaman dan bersihkan peralatan doang
Cara menjaga tanaman pisang nggak bisa melakukannya lewat karantina standar pertanian. Harus diterapkan yang lebih ketat dari memagari tanaman atau bersihkan peralatan. Satu-satunya solusi adalah membakar perkebunan dan memulai kembali, tetapi dengan tanaman yang berbeda. Karena jika mulai kembali dengan pisang tidak akan berhasil karena jamur tetap ada di dalam tanah.
ADVERTISEMENTS
Lalu, pengendalian seperti apa yang harus dilakukan?
Cara pengendaliannya pun nggak banyak pilihan. Penyebaran penyakit Panama ini nggak dapat diberantas, tapi bisa dibatasi jika berbagai inisiatif pencegahan dan mitigasi yang kuat diberlakukan dan diterapkan secara ketat. Meski begitu, petani pisang harus mempersiapkan mencari alternatif baru. Sampai saat ini, hibrida dan GMO masih dipertimbangkan.
Nggak kebayang banget kayak gimana hidup tanpa pisang. Tidak hanya soal perut kenyang dengan aneka ragam kuliner dari pisang, tapi persoalan ekonomi yang menjadikan pisang sebagai mata pencaharian akan semakin mempersulit penghasilan.