Perusahaan China ini Suruh Calon Karyawan Pakai Topeng Saat Wawancara, untuk Hindari Bias Penampilan

Bagi para job seeker atau pencari kerja, pasti sering menemukan banyak lowongan kerja dari perusahaan yang mencantumkan kriteria “good looking” pada persyaratannya. Hal ini sering membuat para job seeker merasa insecure dan urung untuk melamar di perusahaan tersebut. Namun, sepertinya hal ini tidak berlaku di negeri Tirai Bambu, China.

Pasalnya, sebuah perusahaan China menerapkan kebijakan yang unik bagi para pelamar kerja di sana. Kebijakan tersebut adalah pelamar diharuskan memakai topeng saat melakukan sesi wawancara. Hal ini bertujuan untuk menghindari diskriminasi penampilan.

Bagaimana kebijakannya? Dan bagaimana pula respons pelamar saat diperintahkan untuk melakukan hal ini? Simak uraiannya berikut ini, ya.

ADVERTISEMENTS

Kebijakan perusahaan yang mengharuskan pelamar pakai topeng saat wawancara

Kebijakan wawancara memakai topeng di Jepang

Kebijakan wawancara memakai topeng di Jepang | Photo by Baidu from Oddity Central

Selama ini kita tahu bahwa ketika seseorang hendak melakukan sesi wawancara di sebuah perusahaan, maka ia akan menunjukkan penampilan terbaiknya. Baik itu dari pakaian, gestur, dan terutama wajahnya. Namun, berbeda dengan perusahaan dari China ini.

Dikutip dari Oddity Central pada Senin, (13/2), sebuah perusahaan di China bernama Chengdu Ant Logistics menjadi sorotan publik. Hal tersebut dikarenakan sebuah video di media sosial Tiongkok yang menampilkan proses rekrutmen karyawan yang terbilang unik. Video tersebut menunjukkan beberapa karyawan yang terlihat sedang diwawancara dengan menggunakan topeng.

Perusahaan yang bersangkutan pun buka suara saat terkait hal tersebut. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa video tersebut diambil saat pameran perekrutan karyawan baru yang diadakan rutin setiap dua tahun sekali. Perihal topeng, itu dimaksudkan untuk menghilangkan bias penampilan para calon karyawan.

ADVERTISEMENTS

Alasan perusahaan Chengdu melakukan metode ini, agar pelamar nggak insecure dengan penampilannya

Alasan perusahaan melakukan wawancara dengan topeng

Ilustrasi wawancara di perusahaan Jepang | Photo by Sora Shimazaki from Pexels

Pemikiran yang out of the box ini tentu mengundang banyak pertanyaan dari masyarakat. Bukan tanpa alasan perusahaan Chengdu Ant Logistics melakukan hal tersebut. Masih dilansir dari halaman Oddity Central, perusahaan Chengdu Ant Logistics pun mengemukakan alasannya kenapa memberlakukan peraturan tersebut untuk calon karyawannya.

Perusahaan Chengdu Ant Logistics memperkenalkan metode tersebut karena ingin mengurangi dampak stres karyawan yang insecure karena penampilannya. Seperti yang kita ketahui bahwa kebanyakan orang yang membatalkan lamarannya disebabkan karena orang tersebut tidak percaya diri dengan wajahnya. Makanya, Chengdu Art Logistics ingin mematahkan persepsi itu.

Cara ini juga ampuh untuk mengurangi rasa tertekan pada calon karyawan akibat tidak percaya diri dengan wajahnya. Karena sesi wawancara biasanya memang dilakukan dengan saling berhadapan dan bertatap mata dengan perekrut. Dan tidak semua pelamar nyaman dengan situasi ini.

Selain itu, perusahaan juga menjelaskan bahwa metode ini tidak hanya mengurangi stres dan rasa tertekan terhadap calon karyawan. Tetapi juga memberikan kesempatan kepada pelamar untuk menonjolkan kelebihannya alih-alih penampilannya. Boleh juga, ya, idenya!

ADVERTISEMENTS

Respons para kandidat terhadap kebijakan ini. Ada yang pro dan kontra

Perusahaan di Jepang ini minta calon karyawannya pakai topeng saat wawancara

Perusahaan di Jepang ini minta calon karyawannya pakai topeng saat wawancara | Photo by Baidu from Oddity Central

Setelah beredar luas, video tersebut mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat. Sebagian besar dari mereka merasa terbantu dengan adanya metode wawancara seperti ini. Salah satunya adalah karena mereka fobia sosial dan lebih nyaman jika mengenakan topeng saat wawancara.

“Sebagai orang dengan fobia sosial, saya akan sangat menikmati wawancara kerja seperti itu,” kata seseorang di Douyu dikutip dari Oddity Central.

Ada juga yang menyebutkan bahwa metode ini mendukung kesetaraan bagi semua orang. Karena bisa dilihat bahwa saat ini banyak orang yang memandang orang lain hanya dari fisiknya saja. Sedangkan untuk dunia pekerjaan, skill lah yang seharusnya diutamakan.

“Ini kesetaraan, ketampanan tidak boleh dihitung,” kata yang lain.

Selain respons positif, namun ada juga masyarakat yang skeptis dengan penjelasan dari perusahaan tersebut. Meskipun video itu merupakan rekaman asli dari pelamar langsung, namun topeng tersebut diklaim untuk melindungi identitas orang yang diwawancara tersebut. Karena seperti yang diketahui, video tersebut disiarkan secara langsung.

Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa Chengdu Art Logistics menjadikan wawancara tersebut hanya untuk kepentingan publisitas. Kepentingan tersebut pastinya nanti akan menguntungkan perusahaan yang bersangkutan. Tapi, bagaimana menurutmu, SoHip? Apakah kebijakan tersebut sudah tepat? Lantas bagaimana jika kebijakan itu juga diterapkan di perusahaan di Indonesia? Tuliskan pendapatmu, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Introvert

Editor

Writing...

CLOSE