Setelah isu Perang Dunia III mereda, kini dunia kembali dibuat gonjang-ganjing dengan kemunculan virus baru dari Wuhan, Cina bernama corona virus. Gejala orang yang terjangkit virus ini mirip dengan penderita pneumonia; demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Tapi yang bikin ngeri katanya virus ini belum ada vaksinnya. Udah gitu virus corona sendiri diduga sudah bermutasi, yang awalnya dikabarkan cuma bisa menular dari hewan ke manusia, sekarang penularannya bisa terjadi antar manusia, lebih tepatnya lewat batuk, bersin, bahkan kontak fisik!
Meningkatnya jumlah orang meninggal dan terinfeksi virus corona di Wuhan, dilaporkan bebarengan dengan terjadinya kasus corona di belahan dunia lain. Kebanyakan yang terinfeksi adalah orang yang baru saja kembali dari Cina. Sekilas mengingatkan kita dengan film Contagion, film yang bercerita tentang persebaran virus mematikan ke seluruh dunia. Atau kasus wabah SARS tahun 2002-2003 di Hong Kong yang menewaskan 700 orang. Sejauh ini sudah ada 9 negara selain Cina yang dilaporkan terjangkit virus corona. Beberapa memang baru ada 1 atau 2 kasus, namun mengingat betapa cepatnya virus ini menyebar, agaknya kita pun perlu hati-hati dan waspada sedari dini.
Kota Wuhan di Cina jadi asal muasal persebaran virus corona. Sampai artikel ini dirilis, sudah ada 18 orang meninggal akibat terjangkit virus tersebut, sedangkan jumlah yang terinfeksi mencapai 630, seperti dikutip dari Business Insider. Kalau ditotal sama yang di kota-kota Cina lainnya bahkan jumlahnya mencapai 830! Ilmuwan Hong Kong dan Inggris bahkan memprediksi kalau jumlah sebenarnya mungkin sudah mencapai 1.300 sampai 1.700 kasus.
Macau yang masih berada di wilayah Cina juga dilaporkan sudah terjangkit virus ini. Ada dua kasus yang sudah dikonfirmasi. Yang pertama wanita berusia 52 tahun dari Wuhan yang berkunjung ke Macau menggunakan kereta cepat. Sedangkan yang kedua belum ada informasi lebih lanjut.
Di Hong Kong, ada dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keduanya dilaporkan sempat mengunjungi Wuhan sebelumnya. Kini mereka diisolasi di sebuah rumah sakit Hong Kong.
Minggu ini, warga Taiwan yang tinggal di Wuhan dan kebetulan lagi balik ke Taiwan dikabarkan menunjukkan gejala demam, batuk, dan sakit tenggorokan. Otoritas setempat mengonfirmasi wanita 50 tahun itu telah terinfeksi virus corona.
Di Korea Selatan dikabarkan sudah ada dua kasus. Kasus pertama dilaporkan 20 Januari lalu, yang terjadi pada wanita 35 tahun yang baru saja mengunjungi Wuhan.
Kasus virus corona juga telah sampai di Jepang. Menteri Kesehatan melaporkan kasus pertama pada 16 Januari, yang terjadi pada pria yang baru berkunjung ke Wuhan. Kasus kedua pada 24 Januari, pria 40 tahun warga Wuhan yang sampai di Jepang 19 Januari.
Virus corona merambah ke Vietnam. Ada bapak dan anak dari Wuhan yang datang ke Hanoi. Kini keduanya sedang dalam proses pemulihan di Ho Chi Ming city.
Thailand melaporkan ada 4 kasus virus corona di negaranya –kasus terbanyak yang terjadi di luar Cina. Dua kasus di antaranya adalah wanita asal Cina yang kini sudah diperbolehkan pulang ke negara asalnya.
Negara terjauh dari Cina yang sudah terjangkit virus corona adalah Amerika Serikat. Selasa lalu, pria 30 tahun yang tinggal di dekat Seattle melaporkan ke pihak terkait mengenai kondisi dirinya sendiri setelah melihat berita soal virus corona. Di Texas ada mahasiswa yang diduga juga terjangkit virus corona setelah kembali dari Wuhan.
Singapura jadi negara terdekat dari Indonesia yang kabarnya sudah terinfeksi virus corona. Di negeri singa tersebut dilaporkan ada 1 kasus, pria 66 tahun dari Wuhan yang berkunjung ke sana. Ia datang bersama keluarganya.
Wabah virus corona diyakini berasal dari pasar makanan laut dan daging segar di Wuhan. Di tempat itu juga banyak daging hewan liar dijual. Sekarang, pemerintah Wuhan telah mengisolasi kotanya, warga dilarang masuk atau keluar dari kota tersebut. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih luas lagi.
HOTLINE CORONAVIRUS
KBRI TIONGKOK
Tel. 001-86-(10) 6532 5489
Fax: 001- 86- (10) 65325368
Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id
PUSAT KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN
021-5210411 dan 081212123119
POSKO KLB DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
081388376955 (Telepon/WhatsApp)