Bagi penjelajah dunia maya, tentu nggak asing lagi sama istilah hacker atau peretas. Kalau kata matematikawan terkenal, John Nash, yang juga dikenal sebagai pencetus istilah ‘hacker‘ pertama kali, hacker sendiri punya arti negatif karena ditujukan untuk menghina. Hacker digunakan untuk menggambarkan mereka yang memakai solusi “cepat”, merugikan, dan rumit, untuk menghindari masalah, contohnya merusak, membobol, atau menghapus sistem komputer.
Baru kemarin (10/4) malam, video dengan penonton terbanyak di Youtube, Despacito, diretas oleh kelompok hacker yang menamai mereka Prosox dan Kuroi’sh. Cover video milik Luis Fonsi dan Daddy Yankee itu diganti dengan gambar 5 orang bertopeng yang sedang memegang senjata. Kalau videonya diklik, ada tampilan ‘This video is unavailable’ dan pada bagian bawah tertulis ‘Free Palestine‘.
Kasus konten populer yang diretas bukan baru sekali ini terjadi. Bahkan situs-situs pemerintah juga sering jadi sasaran para hacker profesional. Kok bisa ya mereka pada canggih gitu? Gimana sih awal mulanya hacker ada di dunia? Yuk, simak ulasan spesial Hipwee News & Feature berikut ini~
ADVERTISEMENTS
Kemunculan hacker nggak lepas dari keberadaan teknologi sebagai bagian dari kehidupan manusia. Tahu nggak sih aktivitas ‘meretas’ pertama kali diyakini terjadi pada 1903!
Saat itu penemu sekaligus pesulap Nevil Maskelyne, meretas demonstrasi publik John Ambrose Fleming saat memperkenalkan telegraf wireless milik Guglielmo Marconi. Nevil mengirimkan pesan-pesan kode morse yang menghina melalui proyektor auditorium.
ADVERTISEMENTS
Tapi istilah ‘hack‘ pertama kali digunakan malah bukan di ranah perkomputeran lho. Justru di dunia kereta api, tepatnya tahun 1960-an
Waktu itu ada sekelompok mahasiswa MIT tergabung dalam Klub Kereta Api, mereka meretas teknologi kereta buatan mereka sendiri untuk mengubah fungsinya. Jadi bisa dibilang peretasan ini awalnya malah bertujuan baik lho, yakni untuk mengeksplorasi, meningkatkan, dan menguji batas-batas program. Bahkan dalam beberapa kasus, peretasan ini bisa menghasilkan program yang jauh lebih baik.
ADVERTISEMENTS
Kemampuan hacker terus tumbuh seiring dengan perkembangan komputer tahun 1970. Di masa ini peretasan sistem telepon juga mulai marak dilakukan
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Awal tahun 70, hacker terkenal John Draper berhasil meretas jaringan telepon dengan membuat jaringan baru yang memungkinkannya menelepon jarak jauh gratis
Lucunya, Draper cuma memakai peluit mainan yang ia peroleh dari snack anak-anak.
ADVERTISEMENTS
Konsep ‘peluit Draper’ ini diadaptasi penemu Apple, Steve Wozniak dan Steve Jobs. Mereka membuat versi elektroniknya
Penemuan itu mereka pakai untuk menelepon kediaman Paus di Vatikan dengan berpura-pura menjadi Hendry Kissinger, politisi terkenal Amerika Serikat pada waktu itu.
Tahun 1980 adalah era dimana komputer mulai banyak digunakan secara personal, bukan lagi cuma untuk keperluan bisnis atau akademik di universitas bergengsi. Dari sinilah istilah Personal Computer (PC) muncul
Maraknya penggunaan komputer personal ini ternyata semakin mendorong pertumbuhan hacker secara masif
Sayangnya mereka nggak lagi memakai kemampuannya buat memperbarui teknologi, tapi lebih untuk kepentingan pribadi, seperti pembajakan, menciptakan virus, dan membobol sistem untuk mencuri informasi penting
Persebaran kejahatan cyber ini ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah AS dengan mengeluarkan undang-undang pertama terkait peretasan, yakni Federal Computer Fraud and Abuse Act, tahun 1986
Masuk tahun 1990-an, hacker semakin gila-gilaan. Beberapa hacker ternama ditahan setelah merugikan banyak pihak
Rentetan hacker profesional seperti Kevin Mitnick, Kevin Poulsen, Robert Morris, dan Vladimir Levin ditangkap setelah mencuri perangkat lunak perusahaan-perusahaan besar, membodohi stasiun radio untuk memenangkan mobil mewah, meluncurkan virus pertama yang bisa “menulari” komputer lain, dan memimpin pencurian bank digital pertama.
Memasuki tahun 2000, nama hacker semakin dipandang buruk. Terlebih setelah sistem milik Departemen Pertahanan dan Stasiun Luar Angkasa Internasional diretas oleh anak berumur 15 tahun!
Sejak 2010 hingga sekarang, perkembangan era digital yang makin rumit membuat para hacker lebih canggih dan kompleks. Tapi uniknya, jadi banyak hacker yang melabeli diri mereka sebagai ‘hacktivist‘, gabungan dari hacker dan aktivis
Hacktivist ini kerap merilis dokumen-dokumen yang sangat rahasia, mengekspos rahasia-rahasia pemerintah dan memimpin kampanye perang digital dengan embel-embel membela publik agar tidak dirugikan, dieksploitasi
Di sisi lain, pemerintah dan perusahaan-perusahaan raksasa berebut meningkatkan keamanan dan mengubah sistem mereka. Sementara pakar keamanan dunia maya terus direkrut untuk meningkatkan security system
Meskipun nama hacker lebih banyak dikenal karena stigma negatifnya, tapi ada juga lho istilah hacker putih atau white hat hacker, yang bertugas sebagai peretas baik. Mereka inilah yang kerap ditugaskan melindungi suatu sistem dari hacker hitam, atau black hat hacker. Kalau di film-film mungkin mereka ini yang berperan jadi tokoh protagonis ya~