Perhutani menyongsong bulan April 2021 dengan manis. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas dan berwenang terhadap hutan di wilayah kerjanya ini, meraih penghargaan dalam ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu lalu (31/3/2021).
Dalam ajang tahunan paling komprehensif di Indonesia untuk mengukur kinerja kehumasan instansi dan korporat selama satu tahun, Perhutani meraih penghargaan ‘Bronze Winner’ pada kategori BUMN sub kategori E-Magazine untuk Majalah Duta Rimba.
Sekretaris Perum Perhutani, Asep Dedi Mulyadi menyampaikan penghargaan dari PR Indonesia ini merupakan pembuktian terhadap kinerja tim Humas Perhutani yang mempublikasikan artikel melalui majalah agar dapat diakses oleh masyarakat luas.
“Ini merupakan prestasi Perhutani yang harus kita pertahankan dalam rangka publikasi informasi perusahaan, khususnya melalui inhouse magazine Duta Rimba,” kata Asep dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).
ADVERTISEMENTS
Ajang PRIA 2021 jadi saksi betapa banyaknya kreativitas program kehumasan yang lahir selama setahun masa pandemi
Diselenggarakan di tengah kondisi pandemi Covid-19, CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan mengatakan antusiasme peserta tidak berkurang. Tercatat sebanyak 124 instansi, lembaga pemerintah dan korporasi melibatkan diri pada 11 kategori yang dikompetisikan. Entri yang masuk juga melebihi tahun sebelumnya.
“Tercatat ada 124 instansi, lembaga pemerintah, dan korporasi turut meramaikan sebelas kategori. Adapun totalnya mencapai 599 entri, lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya 543 entri,” kata Asmono.
Ia menambahkan, antusiasme peserta dan banyaknya entri yang masuk merupakan bukti bahwa selama satu tahun terakhir masa pandemi, kehumasan instansi, lembaga pemerintahan dan korporasi melahirkan banyak program-program kreatif.
“Ini sebuah pencapaian luar biasa. Kompetisi PRIA menjadi saksi betapa banyaknya kreativitas program PR yang lahir selama setahun masa pandemi,” imbuhnya.
Adapun ajang PRIA 2021 melibatkan 14 juri yang terdiri dari akademisi, praktisi komunikasi, produser TV hingga pimpinan redaksi media daring dan majalah.