Viral Penipuan Berkedok Resto Terkenal. Pakai 7 Nama Akun Berbeda di Aplikasi Ojek Online!

Penipuan resto ojek online

Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan video dari seorang warga yang mengaku bahwa dirinya menjadi korban penipuan restoran bodong di aplikasi ojek online. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa korban merupakan warga Surabaya, ia mengeluh pesanan tak sesuai dengan menu yang ada di aplikasi. Selain itu harga yang dibandrol temasuk mahal dengan mencatut nama restoran yang sudah terkenal.

Video dua menit yang diisi dengan kronologi dugaan penipuan itu pun viral, hingga dibagikan ulang oleh akun berpengikut besar di Instagram. Tak sedikit yang lantas berkomentar peristiwa ini sangat riskan, sebab kurangnya pengecekan survey dari ojek online untuk sang mitra. Lantas bagaimana kronologinya penipuan akun rumah makan di ojek online ini? Simak ulasannya berikut ini, ya!

ADVERTISEMENTS

Pemilik akun @kdeviana mengaku kecewa karena pesanan yang datang tak sesuai pada menu di aplikasi, ia pun sempat mendatangi restoran secara langsung untuk memastikan

Restoran yang dimaksud ada di satu tempat, tetapi memiliki nama berbeda di aplikasi pemesanan makan GrabFood dan GoFood. Nama-nama restoran yang digunakan pun terdengar familiar bagi pengunggah dan terkenal di Kota Surabaya, contohnya Bebek Purnama, Nasi Pecel Dharmahusada dan lainnya.

“Penipuan resto berkedok GrabFood kayak gini, kelihatannya makanan enak-enak, tapi kalian harus tahu ini datangnya kayak gimana, harganya enggak masuk akal,” kata perempuan dalam video sembari memperlihatkan nama-nama resto yang ada di aplikasi ojol.

Sebagai korban ia mengaku sangat kecewa mendapati makanan yang dipesan tak sesuai ekspektasi. Memutuskan untuk mengecek sendiri kondisi di resto tersebut, korban pun menemukan sejumlah telepon genggam yang diduga digunakan untuk menerima pesanan.

“Ini harganya nggak murah, lima bungkus Rp95.000, nasi-pecel nggak ada apa-apanya. Bukan masalah duit ya ini, aku udah laper, dan ini udah beberapa kali,” kata perempuan dalam video.

Korban mengaku kejadian yang menimpanya sudah seting terjadi. Bahkan beberapa driver GoJek dan Grab telah mengetahui modus penipuan ini. “Gojek sudah sering cancel (pesanan) tapi kalau sudah tiga kali cancel nanti dia (driver) tidak dapat orderan lagi, jadi akhirnya diterima padhal sudah tahu, ini ya lokasinya depan Super Pecel,” pungkas sang wanita.

Di akhir video korban mengaku akan membuat laporan ke Grab dan GoJek agar aksi resto bodong menggunakan nama restoran terkenal segera dihentikan.

ADVERTISEMENTS

Menangapi peristiwa yang viral, baik Grab dan GoJek tengah melakukan investigasi. Untuk saat ini pihak ojek online sudah menangguhkan mitra merchant tersebut

Head of Marketing GrabFood Hadi Surya Koe mengatakan, Grab Indonesia tengah melakukan investigasi terhadap dugaan modus mitra GrabFood berkedok restoran terkenal. Menurutnya, untuk saat ini mitra merchant telah ditangguhkan.

“Saat ini mitra merchant yang dilaporkan sudah ditangguhkan atau suspend sementara investigasi berjalan,” kata Hadi dikutip dari pemberitaan Kompas Minggu (13/6).

Ia pun mengingatkan ada saluran khusus bagi konsumen dan mitra pengemudi jika menemukan merchant yang mencurigakan atau menyesatkan. Dilansir dari Detik saat ini restoran atau yang lebih pantas disebut kedai rumahan tersebut sudah tutup, seluruh pagar digembok menggunakan rantai.

Banyak pihak mengharapkan platform jasa antar makanan ke depannya bisa lebih teliti dan ketat soal mitra merchant. Tentu kejadian serupa diharapkan tak terulang kembali, terlebih bagi pelaku bisnis agar lebih mengutamakan kejujuran dalam sistem usahanya. Semoga masalah ini cepat diatasi dan menjadi pembelajaran untuk siapa pun agar selalu berhati-hati ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE