Pengakuan orang Banyuwangi soal mistisnya kota kelahirannya | Illustration by Hipwee via www.hipwee.com
*Kamis Mistis akan rutin menyapa kamu seminggu sekali. Kamu akan ditemani ulasan-ulasan menarik yang membuat bulu kuduk berdiri. Jadi. siapkan mental dan nyali. Kali ini, orang asli Banyuwangi blak-blakan soal tanah kelahirannya yang terkenal dengan trademark mistis dan santet. Benarkah Banyuwangi seseram kabar yang beredar selama ini? Atau jangan-jangan jauh lebih seram dari dugaan orang?
Sebelum cerita mistis “KKN Desa Penari” mengguncang dunia maya, Banyuwangi udah sering dibicarakan orang. Kalau nggak soal santet, orang sering ngomongin pelet jaran goyang. Sebagai orang yang tinggal dan lahir di Banyuwangi, saya awalnya menggangap kota ini ‘normal’ kayak kota-kota lainnya. Selama 18 tahun, saya nggak merasa aneh dengan tanah kelahiran ini sampai akhirnya saya merantau dan tinggal di kota orang. Barulah saya sadar, Banyuwangi memang bukan kota biasa.
Sejak kecil, saya telah mengalami serangkaian kejadian ganjil, mistis, dan di luar nalar. Saya baru tahu kalau kejadian-kejadian itu jarang ditemukan di kota lain. Pernahkah kamu merasakan malam mencekam karena orang-orang di kampung berjaga di pos roda? Bukan maling ayam atau sepeda motor yang akan ditangkap, melainkan babi ngepet. Di lain waktu, mereka berjaga-jaga sampai dini hari untuk memburu tuyul. Pokoknya ada-ada aja kejadian aneh di Banyuwangi sampai saya heran sendiri.
ADVERTISEMENTS
Mencekamnya setiap malam, orang-orang dilarang keluar sampai larut karena babi ngepet menghantui penjuru kampung
Ingatan masa kecil saya penuh dengan kejadian mistis. Saking dekatnya dengan hal-hal semacam itu, saya sudah menganggapnya biasa. Bila dilihat di peta, kampung ini terletak paling ujung selatan Banyuwangi. Jaraknya cukup jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, tapi dekat dengan pantai-pantai eksotis, baik yang sudah terjamah manusia atau yang masih perawan.
Peristiwa yang paling membekas sampai sekarang usia saya menginjak seperempat abad, kampung digegerkan oleh kemunculan babi ngepet, hewan mistis yang dikaitkan dengan ritual pesugihan. Waktu itu, saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Setiap malam rasanya sangat mencekam. Pasalnya, kebanyakan warga kampung berjaga di pos ronda sampai menjelang pagi demi memburu babi ngepet yang meresahkan. Saya dan ibu yang biasanya melihat televisi di rumah tetangga selepas petang, jadi tidak bisa ke mana-mana. Sebelum pukul 20.00 WIB, kami harus tetap di rumah.
Kejadian babi ngepet ini bermula ketika seorang warga yang kehilangan uang dalam jumlah banyak. Awalnya hanya satu-dua warga saja, tapi semakin lama semakin banyak warga yang kehilangan uang tiba-tiba. Padahal uang sudah disimpan dan dikunci di tempat yang aman. Entah siapa yang memulai, pengakuan warga yang mendengar suara babi saat dini hari jadi kehebohan. Pengakuan itu diikuti dengan pengakuan-pengakuan lain dari mereka yang kehilangan uang secara misterius. Di malam mereka kehilangan uang, suara babi terdengar di samping rumah. Cerita itu diperkuat oleh pengakuan tetangga yang juga mendengarnya.
Babi ngepet | Photo by Capri23auto on Pixabay
Saya sendiri masih sangsi soal kebenaran itu, tapi geger babi ngepet benar-benar memberikan warna berbeda dalam hidup. Apalagi fenomena babi ngepet bukan cuma sekali terjadi di kampung, tapi beberapa kali. Kalau diingat-ingat lagi, pengalaman tersebut masih membuat saya ngeri sampai detik ini. Malam-malam terasa lebih sunyi sekaligus menakutkan.
ADVERTISEMENTS
Setelah isu babi ngepet mereda, muncul kehebohan soal tuyul
Dalam mitologi Jawa, tuyul digambarkan sebagai sosok kerdil atau kecil berkepala gundul. Tuyul dipercaya mampu mencuri uang. Nah, selepas isu babi ngepet yang menggemparkan kampung, saya mendengar isu soal tuyul. Kali ini, isu tuyul merebak di sekitar warga yang tinggal dekat pasar. Wilayah tersebut memang dihuni oleh keluarga-keluarga yang cukup mapan. Satu hari, penghuni rumah di ujung gang mengaku kehilangan uang dalam jumlah jutaan. Dalam rentang beberapa hari, penghuni rumah lainnya mengaku hal sama.
Tudingan soal tuyul akhirnya muncul, mengingat mereka menyimpan uang di tempat yang tersembunyi. Tidak ada kecurigaan uang digondol orang yang sengaja menyelinap ke dalam rumah. Tidak ditemukan tanda-tanda tempat penyimpanan uang dibuka secara paksa. Apalagi kehilangan itu selalu terjadi dengan cepat dan nyaris tak masuk akal. Malam sebelum menjelang tidur, seorang warga masih mengecek uangnya. Utuh. Pagi harinya, ia melihat uangnya sudah ludes. Sementara itu, tidak ada tanda-tanda maling membobol rumah. Keanehan makin bertambah, ia adalah satu-satunya yang tahu tempat penyimpanan tersebut.
ADVERTISEMENTS
Waktu SMA saya pernah berkemah di Alas Purwo. Banyak teman yang kesurupan di “Ibukota Alam Gaib”
Alas Purwo | Credit: Wikimedia
“Hati-hati! Sekali masuk, bisa jadi kamu tidak akan pernah kembali.”
Kalau kamu mau melihat kerajaan jin, datang saja ke Alas Purwo. Konon hutan ini menjadi tempat berpusatnya semua mahluk-mahluk astral di Pulau Jawa. Bahkan raja genderuwo disebut-sebut mendiami Alas Purwo. Banyak mitos yang menyelimuti hutan satu ini. Salah satu yang paling populer, orang tidak bisa keluar dan hilang di hutan. Karena berhati jahat dan punya niat buruk, ia akan ‘tertelan’ dan terjebak selamanya di dalamnya.
Sebenarnya saya tak mengalami sendiri keganjilan di Alas Purwo. Saya hanya menghimpun cerita teman-teman sebaya di bangku SMA. Setahun sekali, mereka akan berkemah di hutan tersebut untuk pelantikan anggota baru organisasi sekolah. Ditemani dengan guru pendamping, mereka berangkat dan bermalam di sana selama 2-3 hari. Saat pulang, mereka membawa cerita soal kesurupan. Jadi, selama berkemah, satu per satu teman kesurupan sampai membuat guru kewalahan.
ADVERTISEMENTS
Banyuwangi diselimuti sejarah kelam, orang-orang yang diduga mempraktikkan ilmu hitam dibantai dengan kejam tahun 1998-an
Ketika pembantaian ini terjadi, saya masih berumur 2 tahun. Jadi, saya tidak mengalaminya secara langsung. Setelah berumur 20 tahunan, saya baru tahu kalau Banyuwangi memiliki sejarah kelam di masa lalu. Terlepas dari penyebabnya yang masih jadi misteri hingga kini, saya masih bergidik ngeri setiap kali membaca ulasannya.
Jadi, sekitar akhir tahun 1997, orang-orang di Banyuwangi mulai mengalami kejadian ganjil, tapi kali ini tidak berbau mistis. Seperti diketahui, Banyuwangi identik dengan dukun dan santet. Saya akui, praktik perdukunan memang ada di kota ini. Nah, orang-orang yang diduga dukun dan mempraktikkan ilmu hitam untuk tujuan jahat, nyawanya mulai berjatuhan. Mereka mati dibunuh dengan cara mengenaskan. Semula, cuma satu atau dua orang yang terbunuh. Bulan selanjutnya, belasan orang yang mati dibantai sekumpulan orang. Mereka yang mati menerima tuduhan yang sama: dukun santet.
Puncaknya di tahun 1998. Dari Februari sampai September, terhitung ratusan orang dibunuh. Bahkan di bulan September saja, 70 orang dibunuh dengan cara yang beringas. Jika dihitung, rata-rata dua orang dibunuh dalam sehari. Pembantaian dilakukan secara masif dan terstruktur oleh orang-orang yang disinyalir bukan orang asli Banyuwangi. Mereka memakai topeng atau penutup kepala seolah ingin menyembunyikan identitas. Di tahun 1998, Banyuwangi penuh darah. Pembantaian di mana-mana dan setiap warga harus waspada karena bisa jadi nyawa mereka jadi sasaran selanjutnya.
Fakta mistis tentang Banyuwangi | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
Ilmu pelet jaran goyang paling manjur dan sakti di negeri ini juga datang dari Banyuwangi
Menjadi orang asli Banyuwangi, selain sudah sering melihat kejadian mistis sejak dini, saya sudah kenyang dengan sindirian pakai pelet buat menggaet gebetan. Walaupun sebenarnya sindirian itu salah besar. Soalnya, sampai detik ini saya belum juga sukses memacari seseorang.
Ada guyonan yang biasanya keluar di meja tongkrongan. Kalau mau memikat hati seseorang, kamu datang saja ke Banten atau Banyuwangi. Dua kota ini memang masih lekat dengan segala hal yang berbau mistis dan klenik. Banyuwangi memiliki pelet jaran goyang yang disebut paling manjur dan sakti. Sekali kena pelet ini, kamu akan kehilangan akal sehat dan jatuh hati sampai mati pada seseorang.
Sepanjang saya hidup dan tinggal di Banyuwangi, sejujurnya saya belum pernah melihat praktik pelet jarang goyang. Namun, teman saya pernah mengatakan, ia nyaris kena pelet. Waktu itu, ia memang sedang dekat seseorang laki-laki. Sayangnya, ia belum pengin menjajaki hubungan sampai tahap pacaran. Sementara itu, gelagat si cowok sudah pengin mendeklarasikan hubungan. Suatu sore, ketika teman saya jalan-jalan santai di depan rumah, gebetannya datang. Bukan dengan tangan kosong, ternyata si cowok membawa bunga. Jangan dibayangkan bunga mawar, ya. Soalnya, bunganya beragam jenis dengan wangi yang khas dan kuat. Si cowok langsung menaburkan bebungaan itu ke wajah teman saya, lalu kabur begitu saja.
Nasib baik, bapak teman saya melihat kejadian itu. Entah apa yang dilakukannya, tapi teman saya segara ‘diobati’ karena bunga-bunga itu diduga mengandung pelet. Serem juga, ya, kalau urusan asmara pakai pelet-pelet kayak begini. Takut~
Sejujurnya, masih banyak kejadian menarik dan tak kalah aneh di Banyuwangi yang saya alami. Karena banyak sekali, rasanya udah kayak makanan sehari-hari. Berkaca dari pengalaman itu, saya sepakat kalau tanah kelahiran ini memang layak dijuluki kota mistis.