Jika selama ini kita mengenal super glue atau lem super, paling-paling hanya bisa merekatkan kayu atau plastik. Dilansir dari The Telegraph, baru-baru ini ilmuwan dari universitas ternama dunia Harvard University, berhasil mengembangkan lem super yang mampu merekatkan kembali organ tubuh manusia! Inovasi ini sebenarnya berangkat dari pemikiran yang cukup sederhana. Jika biasanya lem baru bisa merekat dalam kondisi permukaan yang benar-benar kering, tim peneliti ini berupaya membuat lem yang dapat lengket dalam keadaan basah.
Lem ini nantinya diharapkan dapat diaplikasikan ke tubuh manusia yang penuh cairan seperti keringat, darah, atau cairan kelenjar lain. Ini adalah terobosan penting dalam dunia medis. Metode menutup luka selama ini baru terbatas pada jahitan atau alat seperti staples, yang masih memakan waktu. Nah dengan lem super kuat ini, waktu itu bisa dipotong secara signifikan lagi sehingga lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Wah hebat banget ya! Biar lebih paham, yuk kupas tuntas bareng Hipwee News & Feature berikut!
ADVERTISEMENTS
Perekat atau lem super-strong ini nggak cuma bisa merekatkan benda, tubuh manusia juga bisa. Hebat ‘kan?
Lem ini benar-benar bisa merekatkan benda meski dalam keadaan basah. Seperti tubuh kita yang ketika luka terus mengeluarkan darah. Dengan lem ini luka di tubuh bahkan bisa direkatkan kembali. Jika selama ini kita pikir mengelem tubuh akan merusak jaringan pada tubuh, berbeda dengan lem ini yang tidak akan meracuni tubuh. Ini merupakan kemajuan besar di bidang medis. Bayangkan jika kita menggunakan lem ini untuk menutup luka pada tubuh kita maka akan mengurangi risiko kematian akibat pendarahan.
ADVERTISEMENTS
Bahkan diuji coba ke jantung babi dan tikus hidup, hasilnya pun sangat efektif menambal luka. Coba deh tonton tayangan berikut biar kamu paham metode perekatannya
Teknologi lem super kuat ini diuji coba ke jantung babi betina yang bocor. Kemudian lem ini ditarik hingga ribuan kali dan hasilnya lem tetap merekat kuat dan menutup lubang di jantung. Selain itu, peneliti juga menguji cobakan pada kulit babi, tulang rawan, arteri, jaringan hati, dan jantung. Jantung yang menggembung karena air atau udara dan berlumuran darah pun dapat merekat kembali berkat lem ini.
Selain pada komponen babi, lem ini juga pernah diuji coba pada tikus hidup. Caranya yaitu dengan melakukan simulasi darurat dan menyobek jaringan hati si tikus. Setelah diaplikasikan lem super kuat ini, selama dua minggu pun tikus tidak mengalami pendarahan tambahan dan tidak berefek samping.
ADVERTISEMENTS
Ternyata, peneliti terinspirasi dari lendir siput untuk menciptakan lem super kuat ini
Arion Subfuscus merupakan spesies siput yang menginspirasi peneliti menemukan lem ini. Lendir yang dikeluarkan oleh siput kuning ini, bisa lengket dan menempel bahkan pada permukaan yang basah sekalipun. Dari sinilah peneliti mencoba menggali karakteristik lendir siput arion subfuscus dan mencoba membuat tiruannya dengan memanfaatkan metode rekat yang sama.
Teknologi cross link membuat lem ini mampu merekat dengan sangat kuat dan memiliki karakteristik lentur seperti karet. Sehingga ketika ditarik maka lem akan elastis namun tetap merekat dan akan kembali pada bentuk awalnya. Cross link ini adalah  gabungan dua ikatan. Yaitu ikatan kovalen yang menahan molekul bersamaan sekaligus berbagi elektron. Kemudian ikatan ion yang membuat molekul menyalurkan elektron ke molekul lain. Sehingga teknologi ini bisa dibilang bukanlah lem biasa.
Kemajuan ini memang sangat luar biasa dan bisa sangat membantu dalam bidang medis. Namun untuk mengaplikasikannya untuk pengobatan luka pada manusia saat ini lem super kuat masih mengalami tahap penelitian lebih lanjut agar benar-benar bisa aman untuk manusia. Kita tunggu saja guys, semoga ke depannya penyembuhan luka dan pendarahan bisa ditangani lebih cepat dan tepat.