Menengok Pencapaian Program Literasi Digital Nasional yang Diluncurkan Pemerintah Bulan Mei Lalu

Program Literasi Digital Nasional

Sebagian besar masyarakat Indonesia hari ini hidup dengan serba-serbi digital yang menawarkan berbagai kemudahan dan peluang untuk berkembang. Hanya saja, untuk dapat memaksimalkan segala potensi yang ditawarkan era digital, dibutuhkan kecakapan yang lebih dari sekadar bisa menggunakan perangkat teknologi dan platform digital.

Dalam hal ini, literasi digital adalah hal pertama yang perlu diupayakan untuk menuju masyarakat yang cakap di era digital. Melalui literasi digital yang dimaksudkan sebagai kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal, segala potensi yang ditawarkan dunia digital menjadi keniscayaan.

Upaya merealisasikan masyarakat yang tidak hanya cakap tetapi juga berdaya dan bertalenta di era digital ini salah satunya telah dijalankan pemerintah melalui berbagai aktivasi. Yang terbaru, melalui Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital” yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 untuk dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

ADVERTISEMENTS

Pencapaian Program Literasi Digital Nasional setelah berjalan selama kurang lebih dua bulan

Menengok Pencapaian Program Literasi Digital Nasional yang Diluncurkan Pemerintah Bulan Mei Lalu

Tangkapan layar Dashboard Literasi Digital Kemkominfo yang diakses pada tanggal 30 Juli 2021

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan menjelaskan kembali kalau Program Literasi Nasional direncanakan untuk berjalan hingga tahun 2024. Targetnya menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan, melalui lebih dari 20.000 kegiatan pelatihan daring gratis yang dapat diakses lewat event.literasidigital.id , di 514 kabupaten atau kota yang ada di 34 provinsi Indonesia.

“Setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Dengan demikian, diharapkan setidaknya terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang akan terliterasi digital sampai tahun 2024 mendatang,” kata Semuel seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (29/7).

Kemkominfo pun telah meluncurkan dashboard.literasidigital.id yang berisikan data lengkap jumlah kegiatan yang telah terlaksana, dan jumlah masyarakat yang telah dijangkau oleh kegiatan tersebut. Berdasarkan pantauan Hipwee, hingga artikel ini ditulis kegiatan Program Literasi Digital Nasional telah menjalankan sebanyak 5.055 kegiatan di 34 provinsi dan 454 kabupaten atau kota, dengan jumlah partisipan sebanyak 3.284.608.

ADVERTISEMENTS

Program Literasi Digital Nasional turut menyediakan ragam materi gratis yang dapat diakses melalui situs dan aplikasi

Menengok Pencapaian Program Literasi Digital Nasional yang Diluncurkan Pemerintah Bulan Mei Lalu

Tangkapan layar materi yang dapat diakses oleh publik secara gratis melalui literasidigital.id

Lebih lanjut dijelaskan ragam kegiatan dalam Program Literasi Digital Nasional didesain dengan mengacu pada modul dan panduan kurikulum yang didasarkan oleh empat pilar literasi digital, yaitu Kemampuan Berdigital, Budaya Digital, Etika Berdigital, dan Keamanan Berdigital. Semuel juga menyampaikan landasan dari berbagai kegiatan ke depannya akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan dunia digital.

“Kami percaya bahwa transformasi digital dapat mendorong kreativitas dan inovasi baru di berbagai sektor,” imbuhnya.

Selain mengusung kegiatan pelatihan daring, Semuel juga menyampaikan kalau Program Literasi Digital Nasional turut menyediakan berbagai materi yang dapat diakses oleh publik secara gratis melalui literasidigital.id  atau melalui aplikasi Siberkreasi yang dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore.

“Keberadaan kegiatan-kegiatan yang gratis dan terbuka luas tersebut diharapkan dapat merealisasikan dan terwujudnya pemanfaatan teknologi secara produktif, aman, beretika, serta berbudaya oleh masyarakat,” tutup Semuel.

Penguatan keterampilan masyarakat yang diupayakan oleh Program Literasi Digital Nasional ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo mengenai Percepatan Transformasi Digital Nasional, khususnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE