Demi Uang 20 Ribu, Pemuda Rela Tenggak Satu Botol Sirup Sekaligus. Ini Tanggapan Ahli Kesehatan

Pemuda tenggak satu botol sirup

Menjadi orangtua di era internet seperti saat ini sepertinya jauh lebih sulit jika dibanding dulu sebelum teknologi merajai. Apalagi keberadaan internet benar-benar nggak kenal batas, semua kalangan bisa mengakses, kapan pun dan di mana pun, tak terkecuali anak-anak dan remaja. Mereka yang notabene masih di fase labil dan cenderung suka mencoba-coba jadi rawan teracuni konten-konten kurang berfaedah, seperti challenge di YouTube yang kebanyakan berbahaya hingga bisa membuat hilang nyawa.

Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, seorang pemuda rela menenggak sirup satu botol sekaligus setelah diiming-imingi duit Rp20 ribu! Mungkin mereka terinspirasi challenge di internet karena tindakan tak logis itu dilakukan sambil direkam dan diunggah ke media sosial. Nggak paham apa yang jadi goals mereka melakukan hal konyol tersebut, namun yang jelas, ahli kesehatan mengecamnya mati-matian. Soalnya emang bahaya banget!

ADVERTISEMENTS

Akun Instagram Makassar Info mengunggah video saat seorang pemuda meminum satu botol sirup sekaligus tanpa dicampur air atau apapun. Ia rela melakukannya setelah diiming-iming uang Rp20 ribu

View this post on Instagram

Demi uang 20 ribu, pemuda ini habiskan sirup jeruk satu botol…

A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

Video pemuda menenggak satu botol sirup rasa jeruk viral di media sosial setelah diunggah akun @makassar_iinfo pada Minggu 22 Desember kemarin. Sebelumnya, pemuda lain yang tampak lebih tua membuka video dengan mengatakan kalau ia akan memberi challenge dengan bayaran uang Rp20 ribu. Tantangannya adalah meminum satu botol sirup tanpa mencampurnya dengan air. Ia juga memberi pelakunya kesempatan jeda sebanyak 4 kali. Tak disangka, seorang pemuda berbaju cokelat sanggup memenuhi tantangan tersebut dengan menenggak habis sirup rasa jeruk.

ADVERTISEMENTS

Seorang dokter sekaligus ahli gizi buka suara terkait video viral tersebut. Ia benar-benar menyayangkan aksi pemuda yang lebih mementingkan uang ketimbang kesehatannya sendiri

Demi Uang 20 Ribu, Pemuda Rela Tenggak Satu Botol Sirup Sekaligus. Ini Tanggapan Ahli Kesehatan

Dokter Tan Shot Yen via theessentialodyssey.com

DR. dr. Tan Shot Yen mengecam aksi yang dilakukan pemuda nekat di atas. Ia menyayangkan kenapa pemuda tersebut lebih memprioritaskan uang daripada kesehatannya sendiri. Menurutnya secara umum masyarakat Indonesia lebih memutuhkan uang ketimbang edukasi, kesehatan, atau yang lain.

Dokter Tan mengatakan kalau ada kandungan dalam sirup pabrikan itu yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, namanya High Fructose Corn Syrup. Zat itu sangat tinggi gula. Perasa jeruk –atau perasa lain– dalam sirup juga dibuat di pabrik, bukan betulan dari buah. Selain itu, produk sirup botolan juga termasuk produk ultra proses. Produk-produk ini dapat memicu sejumlah penyakit seperti obesitas, diabetes, hipertensi, hingga sindroma metebolik.

ADVERTISEMENTS

Semakin ke sini, challenge-challenge di internet semakin meresahkan. Dampaknya mungkin nggak terlalu terasa sekarang, tapi belum tentu beberapa tahun lagi akan sama

Demi Uang 20 Ribu, Pemuda Rela Tenggak Satu Botol Sirup Sekaligus. Ini Tanggapan Ahli Kesehatan

Challenge minum boba 5 liter via www.guideku.com

Banyak orang membuat konten yang berbau challenge demi menghibur pengikutnya. Somehow, konten-konten semacam ini memang bisa bikin kita terhibur dan ketawa. Tapi nggak sedikit mereka yang rela membahayakan dirinya sendiri (atau orang lain) demi challenge yang sebenarnya kurang berfaedah dan nggak ada pesan moralnya juga. Apalagi yang berkaitan sama kesehatan.

Saat tren minuman boba menjamur, banyak vlogger yang rela minum boba segentong untuk menarik perhatian publik. Atau yang sudah lumayan lama dilakukan, challenge mukbang makanan atau minuman tinggi kalori atau tinggi gula. Kebayang nggak sih beberapa tahun lagi kondisi kesehatan mereka akan gimana. Sekarang mungkin nggak apa-apa, tapi belum tentu besok-besok akan baik-baik saja.

Apakah beberapa tahun ke depan angka diabetes atau penyakit lainnya di Indonesia akan meningkat, seiring maraknya tren challenge seperti di atas? Hm… entahlah, namun yang jelas, fenomena challenge ini kian hari kian meresahkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE