Sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021, pemerintah pusat menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan ini dijalankan semata demi menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia yang kian meningkat.
Hari ini, pemerintah melanjutkan komitmen penanganan Covid-19 sekaligus meringankan beban masyarakat yang terdampak dengan meluncurkan paket obat isolasi mandiri (isoman) gratis. Paket obat tersebut diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, dan secara simbolis telah diberikan kepada empat orang wakil penerima berhak yang hadir di Istana Merdeka, Kamis (15/07).
ADVERTISEMENTS
Pada tahap awal pemerintah sediakan 300.000 paket obat isoman gratis untuk didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali
Dalam keterangannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan paket obat isoman gratis untuk rakyat ini merupakan satu dari tiga bantuan yang akan diberikan pemerintah mulai hari ini. Dua bantuan lainnya adalah paket sembako dan bantuan sosial tunai.
“Pemerintah terus bekerja keras untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Pemerintah mulai hari ini akan memberikan bantuan berupa sembako lewat PKH dan lewat bantuan sosial tunai, serta bantuan paket vitamin dan obat-obatan isoman,” terang Presiden Joko Widodo dalam tayangan live melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/07).
Paket obat isoman gratis ini terdiri atas tiga jenis. Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil PCR positif tanpa gejala (OTG). Paket 2 berisi vitamin dan obat-obatan untuk warga dengan hasil PCR positif bergejala panas dan kehilangan penciuman. Sementara paket 3 berisi vitamin dan obat-obatan untuk warga dengan hasil PCR positif bergejala panas dan batuk kering.
Ketiga paket tersebut, lanjut Presiden Jokowi, tidak diperjualbelikan. Ketersediaannya akan dipastikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dan diproduksi oleh BUMN Farmasi. Sementara untuk pendistribusian akan dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pada tahap awal, pemerintah menyediakan 300.000 paket obat isoman gratis yang sudah mulai didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah akan menyiapkan 300.000 paket obat lagi untuk didistribusikan di luar dua wilayah tersebut.
“Saya telah minta dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini benar-benar maksimal mengurangi risiko Covid-19, dan membantu pengobatan warga yang terdampak. Saya juga minta ketersediaan paket obat ini tidak sampai mengganggu ketersediaan obat esensial di apotik dan rumah sakit,” pungkasnya.
ADVERTISEMENTS
Pemberian paket obat isoman gratis dipastikan tepat sasaran
Untuk itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan pendistribusian paket obat isoman gratis telah dikoordinasikan bersama jajaran kesehatan Kodam, Kodim, Koramil, Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan dan jajaran kepolisian. Adapun pemberian paket obat kepada warga yang berhak akan dijalankan oleh Babinsa didampingi petugas dari Puskesmas maupun bidan desa.
“Penyimpanan paket obat ditempatkan di Kodim. Di sana harus ada pengawasan, pendataan, dan pencatatan keluar masuk obat,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
Untuk warga penerima paket obat isoman gratis, Marsekal Hadi menjelaskan pemberian dipastikan tepat sasaran karena dilandaskan pada data yang sudah dimiliki oleh Puskesmas maupun bidan desa terkait siapa saja di antara warga yang positif tanpa gejala dan positif dengan gejala sedang atau berat.
“Saya imbau kepada masyarakat yang ingin mendapatkan paket obat isoman gratis, silakan sampaikan kepada bidan desa atau Puskesmas. Jika memenuhi prosedur dan terdata, Babinsa akan mengantarkan paket obat tersebut langsung ke rumah,” lanjutnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan melalui program ini pemerintah menginginkan warga yang terdampak Covid-19 dan sedang melakukan isoman bisa segera sembuh. Selain itu, pendistribusian paket obat ini kata Erick juga untuk menepis keraguan di masyarakat terkait isu yang mengatakan Indonesia tengah kekurangan obat.
“Kita (Pemerintah) mau rakyat segera sembuh, kita mau rakyat tidak kebingungan dengan isu-isu kekurangan obat. Karena itu kita harap rakyat sabar, karena kita akan hadir di rumah masing-masing dengan cara-cara yang tepat,” kata Erick.
Selain itu ia mengatakan kalau BUMN dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah meluncurkan sebuah website yang menyediakan informasi terkait ketersediaan obat di apotik-apotik yang berada di bawah BUMN.
Kalau kamu dan keluarga yang tinggal di Pulau Jawa dan Bali saat ini tengah menjalankan isoman karena positif Covid-19 dan membutuhkan obat-obatan, silakan hubungi Puskesmas terdekat untuk memastikan menerima paket obat isoman gratis dari Pemerintah ini. Untuk yang di luar Pulau Jawa dan Bali, program ini akan bergulir dalam waktu dekat.