Anemia merupakan gangguan kondisi kesehatan yang paling umum ditemukan di Indonesia, dan remaja putri adalah kelompok yang paling sering menderita kondisi ini. Tercatat saat ini sebanyak 32 persen remaja di Indonesia menderita anemia. Artinya, satu dari empat remaja putri berusia di atas lima belas tahun menderita anemia.
Diketahui anemia pada remaja putri nggak hanya akan mengganggu produktivitas karena menimbulkan gejala seperti lemas, pusing, sering mengantuk atau nyeri dada. Melainkan juga bisa mengakibatkan stunting pada anak yang dilahirkan remaja putri tersebut kelak.
Menimbang urgensi pencegahan anemia khususnya pada remaja putri, Nutrition International (NI) bersama pemerintah Indonesia, Australia dan Kanada pada tahun 2017 menjalankan program Pencegahan Anemia pada Remaja Putri – MITRA Youth. Program ini berjalan di 10 kabupaten di provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan rampung pada tahun 2020.
ADVERTISEMENTS
Program MITRA Youth berhasil jangkau 400.000 remaja putri setiap tahun sejak 2017 hingga 2020
Implementasi program MITRA Youth adalah berupa pemberian suplemen mingguan tablet tambah darah (TTD) dan pemberian pendidikan gizi untuk mencegah anemia. Setiap tahun dari 2017 hingga 2020, program yang berjalan di 5.859 SMU Jatim dan NTT dengan pendekatan lintas sektoral dan kolaboratif ini berhasil menjangkau lebih dari 400.000 remaja putri.
Pada tahun 2020, tepatnya ketika pandemi mulai merebak, program MITRA Youth menerapkan pendekatan inovatif untuk tetap menjangkau remaja saat sekolah ditutup. Ketersediaan pasokan TTD dipastikan lebih awal, dan distribusi TTD dilakukan dengan cara melakukan kunjungan dari rumah ke rumah.
Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes Dhian Probhoyekti mengapresiasi program MITRA Youth. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan NI, yaitu melakukan pendampingan dengan penerapan praktik kearifan lokal, merupakan cara terbaik dalam mendukung upaya percepatan penuruan stunting di Indonesia.
“Program MITRA Youth mendemonstrasikan pendekatan terintegrasi yang melibatkan kegiatan di sekolah dan di luar sekolah, untuk memastikan serapan TTD dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi yang baik,” ujar Dhian dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).
Ia menambahkan, dalam rangka percepatan penurunan stunting di Indonesia sesuai mandat langsung Presiden Jokowi, Kemenkes pun akan meningkatkan status gizi remaja putri melalui pendidikan gizi seimbang dan pemberian suplemen TTD, seperti yang dijalankan NI.
“Memperbaiki gizi remaja menjadi kunci mengatasi stunting. Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan status gizi remaja putri melalui pendidikan gizi seimbang dan pemberian suplemen TTD,” lanjutnya.
ADVERTISEMENTS
Program MITRA Youth layak dipertahankan dan ditingkatkan secara nasional ke provinsi-provinsi lain dengan prevalensi anemia yang tinggi
Selain memperkuat program pencegahan anemia lewat peningkatan rantai pasokan dan mekanisme pemberian suplemen TTD, disebutkan kalau program MITRA Youth turut mendukung peningkatan kapasitas pejabat pemerintah lokal dalam memfasilitasi intervensi perubahan perilaku untuk meningkatkan penyerapan TTD, dan memulai kolaborasi multi-sektor untuk mencegah anemia serta menekan stunting.
Country Director Nutrition International, Sri Kusyuniati merasa bangga dengan keberhasilan tiga tahun pelaksanaan program MITRA Youth. Menurutnya, apa yang dijalankan program tersebut telah memberikan kesempatan remaja putri untuk bisa berdaya dengan pengetahuan dan suplemen, demi meningkatkan gizi untuk pertumbuhan fisik serta mental.
“Masa remaja menyediakan kesempatan kedua untuk meningkatkan nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan setelah masa kanak-kanak. Gizi yang baik pada masa ini dapat mendorong pertumbuhan fisik dan mental yang optimal. Kami bangga dengan perjalanan program ini dalam meningkatkan gizi remaja dan membantu memperkuat komitmen pemerintah terhadap kesehatan remaja,” kata Sri.
Mewakili Australia sebagai salah satu mitra kerja sama NI dalam program MITRA Youth, Health Unit Manager Australian Embassy Jakarta, Prudence Borthwick menyampaikan rasa bangga bisa turut serta mendukung pemerintah Indonesia meningkatkan gizi dan mengatasi stunting. Ia juga menyampaikan harapan agar praktik serupa bisa dijalankan di provinsi lain Indonesia.
“Upaya Indonesia dalam mengatasi malnutrisi menjadi kunci untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Australia bangga mendukung MITRA Youth dan kami berharap praktik terbaik ini akan terus berlanjut dan menyebar ke provinsi lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Program seperti MITRA Youth terbukti berkontribusi mengurangi kasus anemia dan memperkuat strategi serta kebijakan demi meningkatkan kesehatan remaja. Oleh karena itu, program ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan secara nasional ke provinsi-provinsi lain dengan prevalensi anemia yang tinggi.
Dalam hal ini, NI telah membagikan hasil utama program MITRA Youth kepada perwakilan pemerintah dan pejabat dari Kemenkes, Kemendikbudristek, Bappenas, mitra pembangunan, akademisi, hingga media agar bisa menjadi acuan kebijakan selanjutnya.