Yang namanya menstruasi atau haid, itu dialami oleh semua perempuan yang sudah puber tanpa terkecuali. Menstruasi terjadi karena sel telur yang nggak dibuahi luruh bersama dengan pembuluh darah yang letaknya di dinding rahim bagian dalam. Tapi walaupun haid itu normal dan alamiah bagi tiap cewek, hal ini masih aja tabu untuk dibicarakan. Bahkan masih banyak orang yang rada malu-malu menyebut langsung mens atau haid, akhirnya memilih menggunakan ungkapan ‘datang bulan’.
Nah untuk menyambut kedatangan tamu bulanan ini, pilihan perempuan juga sebenarnya sangat terbatas. Apalagi di negara seperti Indonesia, ya tampaknya tidak ada solusi lain untuk datang bulan selain pembalut. Selain pembalut, paling hanya tampon yang cukup populer di luar negeri. Namun kedua produk feminin itu juga dikritik tidak ramah lingkungan karena limbahnya yang sangat banyak dan tidak terurai. Boro-boro produk yang ramah lingkungan, banyak orang bahkan tidak berpikiran kalau ada alternatif atau inovasi lain untuk menghadapi menstruasi bulanan selain pembalut dan tampon? Beneran nggak ada kah? Yuk simak bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Pembalut biasanya selalu ada dalam list belanja bulanan semua cewek di Indonesia. Meski banyak mereknya, tapi pembalut tampaknya jadi satu-satunya pilihan untuk ‘menyambut tamu bulanan’ di negeri ini
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Padahal ada juga yang namanya tampon. Walaupun beda banget wujudnya dari pembalut, tampon sebenarnya punya fungsi yang sama lho
ADVERTISEMENTS
Dunia ini secara umum terbagi dua antara pemakai pembalut dan tampon. Secara jumlah, pengguna pembalut jauh memang lebih banyak dibandingkan pengguna tampon
ADVERTISEMENTS
Selain lebih mudah digunakan, pembalut dinilai lebih sesuai dengan banyak kultur Timur di mana perempuan masih suka malu-malu dan tabu membicarakan area vitalnya sendiri
Tampon sendiri lebih banyak digunakan di negara asalnya yaitu Amerika Serikat. Yang udah terbiasa pakai tampon bakal bilang kalau tampon jauh lebih nyaman dan bersih dibanding pembalut
Tampon juga lebih populer di Jerman. Kalau tampon dengan aplikator dipatenkan di AS, tampon tanpa aplikator yang punya patennya orang Jerman
Selain Amrik dan Jerman, hanya ada segelintir negara lain yang pro-tampon. Kebanyakan ya negara-negara progresif di Eropa sih
Negara super progresif seperti Kanada memilih untuk lebih terbuka memikirkan alternatif lain di luar pembalut atau tampon yang tidak ramah lingkungan. Di sana, menstrual cup semakin populer
Miris juga sih kalau dipikir-pikir, kaum hawa udah menstruasi dari zaman dahulu kala tapi inovasi menghadapi datang bulan masih mentok gitu-gitu aja
Semoga ke depannya, semakin banyak orang yang mencoba berinovasi membantu perempuan supaya bisa lebih nyaman menghadapi haid. Ini nih inovasi terbaru seputar produk menstruasi
- Gladrags
Sebelum pembalut sekali pakai populer di Indonesia, orang-orang memakai pembalut dari kain. Nah, Gladrags adalah salah satu pembalut kain yang didesain mirip seperti pembalut sekali pakai tetapi punya motif dan warna yang lucu-lucu banget
- LooncupÂ
Ini adalah versi canggihnya menstrual cup dimana looncup dihubungkan dengan bluetooth ke ponsel untuk memantau banyaknya darah yang tertampung dan juga warna darah menstruasi
- Livia
Kalau sering sakit perut karena menstruasi, sebaiknya mencoba Livia deh. Dia bisa memberikan sinyal tertentu ke otak untuk memanipulasi rasa sakit. Cara pakainya gampang lho. Tinggal tempelkan stikernya ke bagian yang sakit lalu nyalakan dan atur deh tempo sinyalnya
- Nannopad
Jika lebih nyaman pakai pembalut, sebaiknya coba deh pakai nannopad. Partikel nano yang diletakkan dalam pembalut bikin menstruasi lebih nyaman. Klaimnya juga bisa melancarkan sirkulasi juga lho.
- Menstrual cup
Ini nih yang banyak dipakai oleh orang Kanada. Benda ini dianggap lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berkali-kali, nggak kayak tampon atau pembalut yang hanya sekali pakai. Tapi, penggunaannya kadang dianggap tabu lho karena dimasukkan ke dalam vagina sehingga banyak yang menganggap itu bisa menghilangkan keperawanan.
Nah gitu guys kira-kira perkembangan produk-produk feminin di seluruh dunia. Mengingat bagaimana cewek itu sudah menstruasi sejak zaman dahulu kala, miris aja kalau sampai sekarang pilihan menghadapi ‘tamu bulanan’ ini masih mentok gini-gini aja. Ya supaya bisa lebih nyaman, mungkin lebih tidak sakit, dan juga yang penting lebih ramah lingkungan~