Grup boyband legendaris asal Inggris, Westlife, baru saja menggelar konser di dua kota besar di Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian tur dunianya. Setelah menyambangi Jakarta tanggal 6-7 Agustus lalu, Minggu, 18 Agustus kemarin, giliran Palembang yang jadi lokasi konser Westlife. Tapi rupanya konser Westlife di Indonesia kali ini nggak begitu meninggalkan kesan baik.
Konser Westlife di Jakarta kemarin banyak dibilang sebagai konser artis internasional terburuk lantaran kinerja promotornya yang dianggap tidak profesional. Nggak cukup sampai situ, ternyata penyelenggara konser Westlife di Palembang juga menemui sedikit masalah lo. Kabarnya ada sejumlah oknum pejabat yang minta jatah tiket VIP gratis sampai 500 kursi! Waduh, kok semena-mena banget?
ADVERTISEMENTS
Keluh kesah soal konser Westlife nggak hanya dilontarkan para penonton yang menyaksikan konsernya di Jakarta aja. Promotor konser Westlife di Palembang juga menyampaikan kekecewaannya terhadap sejumlah oknum pejabat di sana
Sebuah polemik dilaporkan terjadi saat gelaran konser Westlife di stadion Glora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu 18 Agustus malam kemarin. Musievent, selaku promotor acara tersebut, menyampaikan kekecewaannya terhadap sejumlah oknum pejabat yang minta 500 lebih jatah kursi VIP gratis di konser Westlife. Keluh kesah itu dilontarkan langsung lewat akun resmi Instagram @musievent.
ADVERTISEMENTS
Padahal harga tiket konser Westlife bisa dibilang tidak murah. Penonton harus mengeluarkan kocek paling murah Rp550 ribu dan yang paling mahal Rp1,95 juta untuk bisa menyaksikan grup boyband tersebut
Selain harga tiket yang terbilang mahal –berkisar antara Rp550 ribu sampai Rp1,95 juta, seperti dilansir Tempo)–untuk bisa mendapatkan tiket tersebut penonton harus rela ‘gerak cepat’ membeli tiket secara online, agar nggak kehabisan. Malah mungkin ada yang stand by sejak lama di depan laptop menunggu penjualan dibuka. Makanya, sebal banget kalau ada pejabat yang nggak mau repot beli tiket dan memilih minta gratisan! Apa mereka nggak tahu ya kalau hasil penjualan tiket itu dipakai promotor buat membayar artis, dan biaya produksi yang tentu tidak murah?
Di unggahan @musievent itu juga disebutkan kalau para pejabat gila hormat ini ada yang minta antriannya dibedakan, request kursi khusus, sampai minta dikawal ke dalam! Duh…
ADVERTISEMENTS
Polemik di atas ditanggapi langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan yang nggak segan menegur kalau memang benar ada oknum pejabat minta kursi gratisan
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dikutip Kompas, mengaku terkejut setelah mengetahui ada jajarannya yang minta jatah kursi gratis di konser Westlife Minggu malam kemarin. Saat ini Herman mengatakan dirinya akan mencari tahu, siapa oknum-oknum memalukan itu dan setelah ketahuan, ia nggak segan untuk menegur. Tapi jika ternyata ia nggak menemukan ada pejabat yang minta jatah kursi, ia akan ganti menegur pihak promotor karena dianggap menyebarkan berita yang tidak benar.
Cerita soal pejabat yang “menjual” jabatannya ini nggak baru sekali-dua kali terjadi. Yang paling sering mereka minta pengawalan pakai mobil sirine saat menghadiri acara khusus. Kalau nggak dijemput ramai-ramai gitu biasanya bakal tersinggung, seperti yang diungkapkan Mahfud MD, dalam Tempo.