Kabar duka kembali datang bagi para penggemar sepakbola. Setelah kemarin kita dikejutkan dengan meninggalnya legenda Argentina Diego Maradona kini para penggemar sepakbola asal negara Pisa harus menerima kenyataan pahit kalau salah satu legenda Italia Paolo Rossi telah menghembuskan nafas terakhirnya
Kabar ini pertama kali dikemukanan oleh salah satu wartawan yang juga rekan kerja Rossi yang selalu menemaninya membawakan acara sepakbola di RAI Sports, Enrico Varriale. Kabar ini diunggah langsung lewat laman Twitter Enrico.
“Kabar yang sangat menyedihkan: Paolo Rossi sudah meninggalkan kita semua. Pablito yang tak pernah terlupakan, yang membuat kita semua jatuh cinta dengan musim panas 1982, sekaligus rekan kerja yang luar biasa berharganya di RAI dalam beberapa tahun terakhir. Beristirahatlah dengan tenang kawanku” cuit Enrico Varriale.
Rossi menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 64 tahun. Sampai artikel ini ditulis, masih belum diketahui penyebab kematian Paolo Rossi. Kabar duka ini sontak saja mengguncang masyarakat Italia. Seperti kita tahu, Italia adalah salah satu negara yang memiliki kecintaan terhadap kultur sepakbola. Apalagi kabar ini datang dari salah satu pahlawan negara mereka.
ADVERTISEMENTS
Karir, prestasi, dan kontroversi yang ditorehkan sang legenda membuat masyarakat Italia kehilangan sosok Paolo Rossi
Una notizia tristissima : ci ha lasciato Paolo Rossi. Indimenticabile Pablito, che ci ha fatto innamorare tutti in quell' Estate del '82 e che è stato prezioso e competente compagno di lavoro in RAI, negli ultimi anni.
R.i.p. caro Paolo.— enrico varriale (@realvarriale) December 10, 2020
Semasa hidupnya Paolo Rossi telah memberikan banyak prestasi dan kontroversi. Hal inilah yang membuatnya berbeda dari kebanyakan pemain Italia lain. Sebagai penyerang, kepiawaiannya Paolo Rossi dalam mencari celah dan mencetak gol membawanya bermain di banyak klub besar selama karirnya. Ia pernah bermain di Juventus, Como Vicenzia, Perugia, Hellas Verona, sampai AC Milan.
Selama berseragam Juventus sedari tahun 1981 sampai 1985, Rossi berhasil membawa si Nyonya Tua memenangkan 2 gelar Scudetto (piala liga), 1 gelar Coppa Italia, 1 Piala Champions, 1 Piala Eropa, dan 1 Piala Winners.
Dengan torehan prestasi yang gemilang dalam memainkan si kulit bundar, Paolo Rossi dipercaya untuk menjadi penyerang di timnas Italia. Saat itu Rossi berhasil membawa negaranya memenangkan Piala Dunia tahun 1982 sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak dengan raihan 6 gol.
Terlepas dari segala prestasinya, Rossi sendiri dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial. Ia pernah terbukti bersalah karena terlibat dalam pengaturan skor saat ia bermain untuk tim Vicenzia pada tahun 1980-an. Kendati demikian, Rossi tetap dicintai masyarakat dan para penggemar sepakbola di Italia. Bagi mereka, Paolo Rossi adalah legenda sekaligus pahlawan yang membawa negaranya dipandang oleh dunia.