Nepal, sebuah negara yang dijuluki sebagai “Negeri Gunung di Atas Awan” adalah surganya bagi para traveler, petualang, dan mereka yang hobi trekking. Siapa yang tidak tahu keindahan Gunung Everest yang legendaris? Dengan ketinggian 8.848,86 meter, kamu bisa mendapatkan pengalaman trekking yang luar biasa dan sangat berkesan.
Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan India dan China, Nepal memiliki daya tarik wisata yang begitu beraneka ragam. Kamu tidak hanya disuguhi pemandangan alamnya yang menakjubkan, akan tetapi juga bisa menelusuri wisata budaya di setiap sudut negara ini, keramahan penduduk lokal, kuliner yang lezat dengan harga terjangkau, serta jejak spiritual yang tersebar di sepanjang jalur trekking. Percaya, deh! Perjalananmu pun akan menjadi memori yang tidak akan terlupakan seumur hidup.
Nah, untuk memenuhi wish list atau trip impianmu ke Negeri 1000 Kuil ini, Hipwee akan membahas semua yang perlu kamu ketahui sebelum berangkat dan memulai petualangan ke Nepal, termasuk informasi tentang jalur-jalur trekking terkenal, tips persiapan, hingga alasan memilih Beyond the Limits Treks & Expeditions sebagai mitra terpercaya untuk membuat perjalananmu menyenangkan, penuh kenangan, dan tentunya trusted!
ADVERTISEMENTS
1. Nepal: Tujuan Trekking Kelas Dunia
Nepal merupakan negara kecil yang terletak di kawasan Asia Selatan, berbatasan langsung dengan India dan China, dikenal sebagai satu tujuan trekking kelas dunia bagi para traveler dan pencinta trekking dari berbagai negara karena keindahan alamnya yang luar biasa dan masih alami. Negara ini juga tercatat sebagai rumah bagi pegunungan Himalaya yang memiliki 8 dari 14 puncak tertinggi, termasuk Gunung Everest (8.848 meter) yang merupakan puncak tertinggi di bumi.
Sebagai gunung yang paling ikonik di Nepal, kamu harus memasukkannya ke dalam wish list traveling atau paling tidak sekali seumur hidup merasakan keindahan sensasional dengan berbagai jalur trekking yang menantang sekaligus memukau mata.
Selain itu, budaya Nepal yang kaya dan beragam menawarkan atmosfer tersendiri bagi setiap wisatawan. Penduduk lokal di negara ini pun dikenal hangat dan penuh keramahan, sehingga membuat perjalanan kamu akan semakin terasa istimewa dan tidak mengecewakan.
Banyak destinasi wisata di Nepal yang juga bisa kamu kunjungi. Seperti Langtang National Park, Pumdikot Shiva Statue, Patan Darbar Square, Sagarmatha National Park, Eeverest Base Camp Trek, Kanchenjunga Base Camp Trek, Makalu Base Camp, dan lainnya.
Bukan hanya itu saja, saat bulan Februari atau Maret, biasanya ada penyelenggaraan Festival Warna yang terkenal di dunia. Sebut saja Festival Holi atau Festival Cinta (bagi Umat Hindu), kemudian disusul bulan April ada perayaan Tahun Baru Nepal, yakni Bisket Jatra dan diikuti Festival Indra Jatra di bulan September. Menarik, bukan?
ADVERTISEMENTS
2. Alasan Nepal Menjadi Tujuan Destinasi Trekking Terbaik
Jika kamu bertanya “Mengapa Nepal menjadi tujuan destinasi trekking terbaik yang tak boleh dilewatkan begitu saja?” Ada beberapa alasan untuk menjawabnya.
ADVERTISEMENTS
2.1. Keindahan alam yang alami dan greeny
Nepal dikenal sebagai negeri Himalaya yang menawarkan panorama luar biasa dan tidak bisa kamu temukan ditemukan di tempat lain dengan suasana, pengalaman, serta cerita yang sama.
Pegunungan bersalju yang menjulang tinggi, seperti Everest, Annapurna, dan Langtang juga bisa kamu nikmati ketika berada di Nepal. Ditambah lagi jalur trekkingnya dipenuhi lembah hijau subur yang dihiasi Hutan Rhododendron, yang bukan hanya sejuk tetapi juga memanjakan mata.
Di sepanjang perjalanan, kamu juga akan melihat sungai glasial yang mengalir deras dari gletser serta ari terjun, memberikan sensasi segar dan keindahan yang menenangkan. Yups, negara ini punya banyak surga megah yang recommended untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENTS
2.2. Warisan budaya yang penuh cerita
Saat memutuskan liburan ke Nepal, nantinya kamu akan melewati desa-desa yang dihuni oleh berbagai kelompok etnis, seperti Sherpa, Gurung, dan Tamang. Mereka memiliki tradisi unik yang telah bertahan lama selama berabad-abad dan bisa kamu saksikan langsung ketika datang ke Nepal.
Selain hijaunya alam yang natural, setiap wisatawan berkesempatan untuk menyaksikan sendiri bangunan arsitektur rumah tradisional milik penduduk lokal; mencicipi makanan khas Nepal seperti momo, gundruk, dal bhat takkari, chatamari, dan sebagainya; serta belajar tentang cara hidup masyarakat yang begitu harmonis dengan alam.
Nah, pengalaman seperti ini sudah pasti akan menambah wawasan kamu tentang kehidupan masyarakat di daerah pegunungan, khususnya Nepal.
ADVERTISEMENTS
2.3. Nilai spiritual yang terjaga apik
Trekking di Nepal bukan hanya memberikan pengalaman keindahan alam dan budaya saja, tetapi juga kesan spiritual. Di sepanjang jalur trekking, kamu bahkan bisa dengan mudah menjumpai stupa-stupa kuno, bendera doa berwarna-warni, dan biara-biara tempat berdoa.
Luasnya pemandangan alam sekitar, budaya yang bervariasi, dan nilai spiritual yang luhur, membuat Nepal dianggap sebagai destinasi trekking terbaik di dunia.
ADVERTISEMENTS
3. Persiapan Penting Jika Ingin Pergi ke Nepal
Bagi para wisatawan atau turis yang baru pertama kali mengunjungi Nepal, ada beberapa informasi penting yang harus disiapkan.
- Persyaratan Visa
Setiap wisatawan yang ingin pergi ke Nepal harus mengajukan atau memenuhi persyaratan visa-on-arrival. Untuk mengurusnya, diperlukan beberapa dokumen seperti paspor, formulir aplikasi (dapat diisi secara online maupun manual), foto paspor, pembayaran visa (disesuaikan dengan ketentuan terbaru), dan bukti itinerary yang meliputi tiket kunjungan dan kepulangan.
- Mata Uang
Mata uang resmi Nepal yang digunakan untuk keperluan bertransaksi sehari-hari adalah Rupee Nepal (NPR). Jadi, bagi kamu yang ingin berlibur ke Nepal, dapat menukarkan uang rupiah ke US/EUR terlebih dahulu di Indonesia, kemudian nanti ditukar ke Rupee Nepal di Money Changer di area Bandara, dekat hotel, dan tempat-tempat tertentu di sana. Hal ini karena kedua mata uang tersebut lebih familiar di Nepal.
Selain menukarkannya lewat Money Changer, kamu juga bisa langsung menarik uang melalui ATM yang tersedia, dengan catatan kartu ATM kamu berlogo Mastercard atau Visa.
- Bahasa
Bahasa resmi masyarakat Nepal adalah Nepali (Nepal), tetapi banyak juga penduduk di sana yang jago berbahasa Inggris terutama di daerah wisata, jadi jangan khawatir, ya.
- Keamanan dan Keramahan
Sejauh ini Nepal sudah dikenal sebagai negara yang yang aman dan ramah untuk wisatawan. Masyarakatnya ramah dan siap membantu meski terdapat kendala bahasa, memberikan nilai plus bagi negara yang beribukota di Kathmandu ini.
4. Jalur Trekking Terbaik di Nepal
Nepal memiliki jalur trekking terbaik yang cocok untuk seluruh pencinta trekking dari berbagai level atau tingkatan, mulai dari pemula hingga ahli/profesional.
Bagi kamu yang ingin menyusuri jalur trekking dengan pemandangan yang memukau, dapat membaca penjelasan singkat di bawah ini:
- Everest Base Camp Trek (Tingkat Lanjut): Merupakan tujuan utama yang menawarkan pemandangan Gunung Everest dengan view menakjubkan. Kamu pasti tidak akan melewatkan momen untuk mengabadikan potret pemandangan, hasil karya ciptaan Tuhan di tempat ini.
- Annapurna Circuit Trek (Tingkat Menengah): Memiliki rute yang bisa dilewati oleh seluruh pendaki dengan landscape yang berbeda-beda, mulai dari pemandangan hutan subtropis hingga gurun dari ketinggian tertentu.
- Ghorepani Poon Hill Trek (Pemula): Trek di sini lebih pendek dan tidak terlalu melelahkan, sehingga cocok bagi pendaki pemula. Wisawatan akan disuguhi pemandangan matahari terbit yang cantik dari atas pegunungan Annapurna.
- Langtang Valley Trek (Tingkat Menengah): Dikenal sebagai “Lembah Gletser” Nepal, yang menawarkan kekayaan budaya dan pemandangan yang luar biasa.
- Manaslu Circuit Trek (Tingkat Menengah): Trekking alternatif bagi yang ingin mencapai Annapurna Base Camp ABC, Annapurna Circuit Trek, Everest Base Camp EBC trek dengan tingkat kerumunan yang lebih sedikit (tidak terlalu ramai), namun dengan landscape yang sama beragam keindahannya.
Selain keempat jalur trekking di atas yang sudah mendunia, ada pula beberapa jalur lainnya yang kurang populer di kalangan turis, tetapi sangat worth it dan menantang untuk dilewati. Misalnya saja, Tsum Valley Trek yang berada di wilayah Manaslu, Nepal Utara. Dikenal juga dengan sebutan “Lembah Terlarang”, kemudian ada pula Upper Mustang Trek, Khopra Danda Trek, Gokyo Ri Trekking, Panch Pokhari Trek, Rolwaling Valley Trek, Kanchenjunga Base Camp Trek, dan lainnya.
5. Musim Terbaik untuk Trekking di Nepal
Sebagian besar turis yang datang ke Nepal memiliki preferensi atau pilihan musim tertentu karena memengaruhi minat mereka saat eksplor ke berbagai tempat yang diinginkan. Sebagian memilih berkunjung saat musim dingin, beberapa memilih musim semi, gugur, dan hujan.
Untuk musim terbaik bagi pendaki yang ingin trekking di Nepal bisa disesuaikan dengan minat serta pengalaman yang ingin didapatkan.
Berikut empat musim terbaik untuk pendaki yang ingin trekking di Nepal:
- Musim Semi (Maret-Mei)
Bunga Rhododendron di sepanjang jalur trekking mulai bermekaran indah dan langit tampak cerah, sehingga kamu bisa mendapatkan pemandangan yang spektakuler, yakni biru dari langit, merah dari bunga Rhododendron, serta puncak pegunungan es yang putih memesona.
- Musim Gugur (September-November)
Cuaca yang ideal dengan gradasi warna yang luar biasa khas musim gugur. Daun-daun atau bunga mulai berwarna orange kekuningan dan langit masih membiru. Musim gugur bisa dikatakan sebagai waktu paling tepat untuk trekking atau pun berkunjung ke Nepal.
- Musim Dingin (Desember-Februari):
Pilihan bagus bagi para pendaki yang menyukai ketenangan untuk trekking di ketinggian yang lebih rendah, karena biasanya kunjungan di musim dingin tidak terlalu tinggi, mengingat libur akhir tahun lebih banyak wisatawan yang menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.
- Musim Hujan atau Monsoon (Juni-Agustus)
Pemandangan di berbagai area mulai dipenuhi dengan warna hijau dan lembab, tetapi cukup menantang karena disertai hujan dan biasanya banyak ditemukan lintah.
Dari keempat musim di atas, manakah yang paling menarik minat kunjunganmu ke Nepal dan melakukan trekking bersama teman di sana? Pastinya pilihkan waktu terbaik yang paling membuatmu penasaran, ya. Misalnya musim gugur atau musim dingin.
6. Tips dan Persiapan Trekking bagi Pendaki
Setiap pendakian memerlukan persiapan yang matang, baik mental maupun fisik. Tak hanya itu, seorang pendaki yang hendak melakukan trekking juga wajib menyiapkan perbekalan atau kebutuhan yang memadai untuk menunjang kehidupannya selama berpetualang.
Apa saja yang harus disiapkan sebelum trekking di Nepal?
6.1. Fitness dan Training
Menjaga ketahanan dan kebugaran jasmani dapat kamu lakukan melalui beberapa jenis olahraga, termasuk fitness dan training. Olahraga ini umumnya meliputi latihan kardiovaskular untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melatih kekuatan otot supaya tak mudah lelah, latihan simulasi untuk mengenal jalur trekking, dan rutin yoga untuk mengurangi risiko terkena cedera maupun kram otot saat mendaki.
6.2. Daftar Barang Bawaan
Saat mendaki atau trekking, kamu harus menyiapkan daftar barang bawaan wajib seperti tas keril yang kokoh, sepatu khusus trekking, pakaian sesuai cuaca, bekal makanan, aksesori yang mendukung (kaus kaki, sarung tangan, pelindung leher, topi, dan lainnya), perlengkapan pendukung (sleeping bag, senter, baterai cadangan, dan sejenisnya), serta kotak P3K yang berisi perban, obat anti-mual, pereda rasa nyeri, antiseptik, dan plester luka.
Barang bawaan harus kamu susun secara detail dan teliti, serta tidak dalam keadaan tergesa-gesa untuk mencegah tertinggalnya barang penting atau agar proses trekking berjalan optimal tanpa kendala.
6.3. Akklimatisasi dan Keamanan: Pentingnya Penyesuaian Ketinggian
Akklimatisasi adalah proses penyesuaian tubuh terhadap penurunan kadar oksigen di suatu ketinggian tertentu. Jika tidak dilakukan dengan benar, risiko pendaki terkena Acute Mountain Sickness (AMS) akan lebih parah. Nah, informasi mengenai hal-hal seperti ini wajib dipahami oleh pendaki pemula yang baru saja ikut suatu trekking. Apalagi ini di Nepal.
Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal seperti:
- Tingkatkan ketinggian secara bertahap: Usahakan tidak naik lebih dari 300–500 meter per hari saat kamu sudah berada di atas 3.000 meter, karena rentan terkena AMS. Biarkan tubuh memproduksi sel darah merah untuk mengatasi kekurangan oksigen, jadi kamu tidak mudah pusing, mual, dan kelelahan.
- Istirahatlah secara teratur: Jangan memaksakan diri dan beritahu teman atau pemandu serta tim bahwa kamu memerlukan waktu lebih untuk beristirahat. Biasanya waktu istirahat selama trekking berkisar antara satu atau dua hari dengan tujuan membiarkan tubuh beradaptasi di setiap level ketinggian.
- Kenali gejala AMS: Jika kamu merasa pusing, mual, nafsu makan menurun, dan kelelahan ekstrem, hingga perasaan ingin pingsan, kemungkinan besar terkena gejala AMS. Kalau hal tersebut terjadi, jangan sungkan untuk lapor ke tim agar nantinya dilakukan proses evakuasi untuk segera turun ke ketinggian yang lebih rendah atau tindakan khusus lainnya.
- Jangan sampai dehidrasi: Kurangnya carian selama proses trekking akan menyebabkan tubuh dehidrasi, sehingga peluang terkena AMS cukup besar. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan kamu mengonsumsi air yang cukup serta hindari konsumsi alkohol dan kafein mendekati waktunya trekking.