Terkuaknya kasus pemerkosaan berantai yang dilakukan Reynhard Sinaga, seorang Warga Negara Indonesia (WNI), di Manchester, Inggris — menggemparkan seluruh dunia. Bukan cuma jumlah korban yang diduga mencapai angka 190 saja, kasus yang disebut kasus pemerkosaan terburuk dalam sejarah pengadilan Inggris ini, juga memperlihatkan betapa mengerikannya efek ‘rape drugs’ obat GBH yang digunakan Reynhard untuk melumpuhkan korban-korbannya.
Dilansir dari laman BBC, obat yang dijuluki ‘G’ ini bahkan disebut-sebut sebagai ‘senjata kekinian bagi pelaku pemerkosaan era 2020’. Pemerintah Inggris langsung meminta semua jajarannya untuk segera mengawasi dan mengatur persebaran obat ini. Sebenarnya obat apa sih ini? Semua orang wajib waspada nih, apalagi katanya obat ini tidak berbau maupun berwarna…
ADVERTISEMENTS
Berbentuk cairan tak berbau dan tak berwarna, GHB adalah obat yang bisa menimbulkan efek euforia dan peningkatan dorongan seksual. Namun jika tidak sesuai dosis, obat ini dapat berdampak fatal
Gamma Hydroxybutyrate atau GHB adalah obat yang punya nama alias lain di pasaran. Umumnya, obat ini beredar di lingkungan kelab sebagai ‘obat party‘ karena efeknya menimbulkan euforia dan meningkatkan dorongan seksual. Namun sebagaimana obat-obat sejenis, walaupun obat ini digunakan untuk kepentingan medis, GBH jadi sangat berbahaya karena seringkali disalahgunakan dan dibeli tanpa resep dokter.
GBH yang berbentuk cairan bening dan tidak berbau, akhirnya kerap digunakan pelaku kriminal untuk berbuat kejahatan. Jika GBH digunakan melebihi dosis, obat ini bisa langsung membuat seseorang kehilangan kesadaran sampai berakhir fatal. Sebelum kasus Reynhard Sinaga, masih dilansir dari BBC, pengadilan di Inggris juga pernah mendakwa seseorang bernama Stephen Port pada tahun 2016 karena membunuh empat orang menggunakan obat ini.
ADVERTISEMENTS
Selain kasus Reynhard, penggunaan ‘obat rape‘ ini juga pernah mencuat dalam kasus fenomenal Burning Sun di Korea Selatan. Banyak perempuan yang berkunjung ke klub malam ini mengaku jadi korban pemerkosaan
Masih ingat skandal Seungri Big Bang yang membuat bintang K-Pop ini terancam hukuman penjara beberapa lalu? Skandal yang dikenal sebagai ‘skandal Burning Sun’ itu, merupakan serangkaian kasus kriminal yang terjadi di dalam kelab malam yang dimiliki Seungri bernama Burning Sun. Salah satunya adalah laporan sejumlah perempuan yang jadi korban obat rape dan diperkosa dalam kondisi tidak sadar. Obat sejenis GBH dicampurkan dalam minuman mereka.
Apalagi jika dicampur dengan minuman alkohol, efek obat-obat ini akan semakin cepat.
ADVERTISEMENTS
Melihat bagaimana mengerikannya efek GBH dan obat rape sejenis, harus ada aturan dan pengawasan yang jelas terkait obat-obat ini. Kita sendiri juga harus ekstra waspada, jangan terima makanan atau minuman dari orang asing!Â
Sebagai imbas kasus Reynhard Sinaga, pemerintah Inggris sempat dikritik masyarakat luas karena obat berbahaya ini ternyata tidak diatur secara ketat. Selain perederannya yang masih longgar, GBH sulit dideteksi karena belum masuk obat yang diawasi dalam sistem tes obat terlarang di sana. Bukan cuma pemerintah Inggris, pemerintah negara-negara lain pun sudah seharusnya mengambil langkah yang lebih serius untuk menanggulangi dampak buruk obat-obat rape ini.
Kita juga harus selalu ekstra waspada Guys. Caranya ya sebenarnya cukup mudah, please jangan mau mengonsumsi makanan atau minuman dari orang asing karena kita nggak tahu apa aja yang terkandung di dalamnya. Minuman atau makanan yang masih dalam bungkusan tertutup pun bisa disuntik obat tanpa harus dibuka.