Sering sekali kita dengar kabar artis Korea Selatan yang mengakhiri hidupnya dengan tragis. Hidup dalam kemewahan dan bergelimang harta serta popularitas yang tiada habisnya, nyatanya tak mampu membuat mereka benar-benar bahagia. Yang baru terjadi beberapa waktu lalu, datang dari grup f(x). Mantan anggotanya, Sulli, dikabarkan tewas setelah gantung diri di apartemennya. Setelah ditelusuri, rupanya dia mengalami depresi setelah di-bully terus-terusan oleh banyak orang yang nggak menyukainya.
Tingginya tekanan sosial di sana membuat banyak orang depresi dan bunuh diri. Selain Korea Selatan, ada sejumlah negara lain dengan jumlah kasus bunuh diri yang tinggi. Berikut ini adalah urutan berdasarkan World Population Review yang mengolah data tahun 2018 dari World Health Organization (WHO). Apakah Indonesia termasuk? Yuk, simak ulasannya!
1. Peringkat I: Dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, ternyata India adalah negara yang paling banyak kasus bunuh dirinya!
Jumlah bunuh diri per tahun: 220.481
India adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia. Sayangnya, hal itu nggak didampingi oleh fasilitas lengkap dan pemerataan pendapatan. Nggak heran kalau penduduk India banyak yang miskin dan berpendidikan rendah. Mereka pun sulit memperoleh kehidupan yang layak dan sebagian memilih bunuh diri. Padahal banyak yang masih muda!
Berdasarkan jurnal kesehatan Inggris The Lancet, 56% perempuan dan 40% laki-laki yang bunuh diri di India pada tahun 2010 berusia 15-29 tahun.
2. Peringkat II: Setiap dua menit, ada satu penduduk di China yang bunuh diri. Itu membuat China berada di peringkat kedua dalam daftar menyedihkan ini
Jumlah bunuh diri per tahun: 138.482
Dikutip dari Kompas, rata-rata setiap dua menit, ada satu penduduk di China yang bunuh diri. Hal mengerikan ini disebabkan oleh tekanan ekonomi yang tinggi. Pasalnya, China adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Walaupun sudah tergolong negara maju, penduduknya kesulitan memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak karena tingginya persaingan. Sebagian dari mereka pun memilih untuk mengakhiri hidupnya. Angka bunuh diri perempuan di China lebih tinggi dibanding laki-laki, yaitu 58%.
3. Peringkat III: Setengah kasus bunuh diri di Rusia berhubungan dengan penyalahgunaan alkohol
Jumlah bunuh diri per tahun: 45.178
Dilansir dari The Moscow, penyebab utama bunuh diri di Rusia adalah kurangnya prospek ekonomi dan minimnya spritualitas di sana. Setengah kasus bunuh dirinya berhubungan dengan penyalahgunaan alkohol. Banyak pula pelaku bunuh diri yang masih remaja. Sebagian besar nekat mengakhiri nyawanya karena depresi. Pada tahun 2012, jumlah remaja yang bunuh diri di Rusia mencapai tiga kali lipat dari rata-rata dunia.
4. Peringkat IV: Zaman dulu, bunuh diri atau harakiri di Jepang dianggap sebagai kehormatan. Namun kini mereka bunuh diri akibat depresi
Jumlah bunuh diri per tahun: 23.532
Akibat tekanan ekonomi yang tinggi, penduduk Jepang terkenal sebagai pekerja keras. Mereka bahkan rela lembur setiap hari sampai larut malam. Kebiasaan itu membuat mereka rentan depresi. Banyak orang yang nekat meloncat di depan kereta untuk mengakhiri nyawa mereka. Bahkan di Jepang, ada hutan bernama Aokigahara yang terkenal sebagai lokasi bunuh diri. Hal ini juga dipengaruhi oleh sejarah mereka. Pada zaman dulu, para samurai di Jepang membelah perut sendiri untuk membuktikan kesetiaan dan kehormatan mereka.
5. Peringkat V: Akibat fasilitas kesehatan yang buruk, banyak orang Nigeria menderita penyakit mematikan sehingga memilih bunuh diri
Jumlah bunuh diri per tahun: 18.608
Banyak orang yang menderita penyakit mematikan seperti HIV-AIDS dan Tuberkulosis di Nigeria. Akibat fasilitas kesehatan yang kurang memadai, penyakit mereka nggak tertangani dengan baik. Lantas sebagian memilih bunuh diri daripada menderita terus-menerus.
Dilansir dari Pulse, ada pula kasus yang menarik di Nigeria pada tahun 2019. Seorang wanita yang gagal bunuh diri justru ditangkap oleh kepolisian. Sebab, negara tersebut menganggap percobaan bunuh diri sebagai tindakan kriminal.
6. Peringkat VI: Nggak hanya orang biasa, artis-artis di Korea Selatan juga banyak yang bunuh diri. Mereka nggak tahan menghadapi tuntutan sosial yang sangat tinggi
Jumlah bunuh diri per tahun: 13.765
Artis-artis di Korea Selatan menghadapi tekanan yang tinggi dari lingkungan sosial. Mereka dituntut selalu sempurna. Bahkan kesalahan kecil saja bisa menghancurkan karier mereka. Kebiasaan bullying di negara ini juga sangat parah. Maka banyak artis di Korea Selatan yang bunuh diri di usia muda akibat depresi. Contohnya Sulli mantan grup f(x), Kim Jong-Hyun anggota SHINee, dan model bernama Kim Daul. Mereka mengakhiri nyawanya dengan gantung diri, minum obat hingga overdosis, dan sebagainya.
Itulah deretan negara dengan kasus diri paling banyak di dunia. Kita nggak pernah tahu apa yang sebenarnya sedang dihadapi orang lain. Untuk itu, kita pun juga nggak punya alasan untuk berlaku jahat kepada mereka. Yuk, bersikap baik satu sama lain. Hindari bullying dan perbanyak dukungan serta semangat untuk orang-orang di sekitar kita.