Pandemi virus Corona atau COVID-19 belum ada tanda-tanda bakal mereda. Kabar terbaru, virus ini justru bermutasi. Seperti pemberitaan yang beredar, varian baru virus COVID-19 ditemukan di Inggris pertama kali. Sejak saat itu, masyarakat diminta waspada karena tak menutup kemungkinan mutasi virus telah menyebar ke Indonesia. Setelah diprediksi akan segera masuk Indonesia, ternyata mutasi virus telah ditemukan di tiga daerah di Indonesia lo.
ADVERTISEMENTS
Dikonfirmasi lansung oleh Wamenkes pada awal Maret lalu, mutasi virus Corona telah memasuki Indonesia
Pada bulan Maret 2020 lalu, banyak orang mengingat kejadian setahun silam. Saat itu virus Corona masuk ke Indonesia pertama kalinya. Satu tahun berlalu dan tepat di bulan yang sama, mutasi virus Corona B.1.1.7 dikonfirmasi telah menyebar di Indonesia oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. Mutasi virus yang muncul di Inggris ini ditemukan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2021.
“Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus,” ujar Dante, dinukil dari Kompas.
Varian baru virus Corona berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Arab Saudi. Usai mendarat di Tanah Air, WNI yang berinisial A tersebut langsung menjalani pemeriksaan. Dari hasil tes swab, A dinyatakan postif COVID-19 varian baru. Ia pun dirujuk dan dikarantina di Rumas Sakit Wisma Atlet. Selepas karantina, A sempat singgah di Karawang untuk menemui keluarga sang suami.
“Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari,” terang Ridwan Kamil, gubernur Jawa Barat.
Berselang beberapa hari, varian virus COVID-19 terdeteksi di Brebes. Pasalnya A kembali ke kampung halamannya. Ia menggelar hajatan pernikahan anaknya pada akhir bulan Februari lalu. Sejauh ini mutasi virus Corona B.1.17 telah terdeteksi di tiga daerah yakni Jakarta, Karawang, dan Brebes. Setiap orang yang bersinggungan erat dengan A telah menjalani pemeriksaan. Saat ini mereka tengah menjalani isolasi mandiri.
ADVERTISEMENTS
Mutasi Corona B.1.1.7 terbukti lebih cepat menular, masyarakat diminta perketat protokol kesehatan
Sejak kemunculannya, virus Corona B.1.1.7 telah diteliti oleh para peneliti. Setelah ditelusuri, varian virus tersebut lebih cepat menular. karena memiliki tingkat penularan yang tinggi, masyarakat pun diimbau untuk memperketat protokol kesehatan. Pemerintah mengingatkan agar setiap orang mematuhi 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Selain itu, masyarakat diminta tetap tenang, tapi waspada.
Adanya mutasi virus Corona, tak sedikit orang yang khawatir soal efektivitas vaksin yang tengah dijalankan pemerintah. Namun Siti Nadia Tarmizi sebagai Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI menerangkan vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan virus Corona B.1.1.7, sehingga masyarakat masih bisa melanjutkan proses vaksinasi.
SoHip jaga diri, ya. Mutasi virus Corona B.1.1.7 mempunyai tingkat penularan tinggi. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan agar virus tak semakin menyebar.